Hasbara, Strategi Propaganda Isrāhell
![]() |
Hasbara, Strategi Propaganda Isrāhell / Foto Istimewa |
Hasbara, Strategi Propaganda Isrāhell
CAKRAWALA NEWS -- Hasbara adalah kata dari bahasa Ibrani yang berarti "penjelasan" atau "pencerahan". Hasbara yang sebenarnya adalah bentuk "eufemisme" (euphemism/ pelembutan bahasa) lain dari “propaganda”→ merujuk pada upaya propaganda Isrāhell Laknatullahi "Alaihim untuk melegitimasi tindakannya dan memengaruhi opini publik global. Strategi ini diimplementasikan (dilaksanakan) melalui produksi konten di media sosial -- media massa -- lobi, dan pelatihan aktivis media.
![]() |
Without Lies Israel Die |
Mantan Duta Besar AS untuk Arab Saudi dan juga diplomat senior AS, Char W. Freeman Jr, dalam artikelnya yang dimuat website MEPC (Midle East Policy Council) memberikan gambaran umum tentang hasbara dan tujuannya. Hasbara biasanya diterjemahkan sebagai “penjelasan”.
Namun, terjemahan itu tidak sepenuhnya mencerminkan konsep ini secara tepat. Hasbara mengaitkan peperangan informasi dengan upaya strategik negara untuk memperkuat persatuan di dalam negeri;
→ memastikan sokongan dari sekutu;
→ mengganggu upaya pembentukan koalisi musuh;
→ menentukan cara isu-isu didefinisikan oleh media, kaum intelektual, dan jejaring sosial;
→ menetapkan batas-batas wacana yang dianggap sesuai secara politik (politically correct);
→ melegitimasi (delegitimize) para pengritik beserta argumen mereka;
→ serta membentuk pemahaman dan interpretasi umum (general interpretation/ tafsiran umum) atas hasil negosiasi/rundingan internasional.
![]() |
Perwakilan berbagai Negara meninggalkan Dewan Perhimpunan Agung PBB saat "The Real Ter0rist" @Netanyahu berdiri untuk berpidato → Coba Anda hitung berapa kerursi yang masih terisi 😂
Hasbara bersifat multifaset (multifaceted/perbagai rupa) dan sangat sesuai dengan era digital. Ia mencerminkan kemitraan/perkongsian antara sektor publik dan swasta, di mana negara memimpin dan para relawan yang berkomitmen mengikuti dalam menjalankan strategi informasi.
Di dalam skop dan kerumitannya, hasbara memiliki hubungan terhadap diplomasi publik satu dimensi seperti halnya strategi besar (grand strategy) terhadap rencana campaign. Selesai dari Char W. Freeman Jr, Jadi bisa disimpulkan, bahwa hasbara akan merekrut para buzzer.
Hasbara dikembangkan pada awal abad ke-20 oleh Nahum Sokolov sebagai strategi propaganda untuk menampilkan Isrāhell sebagai mangsa yang tangguh.
Setelah Perang Dunia II dan Holocaust, hasbara berkembang dalam kerangka melegitimasi (menghalalkan) pembentukan negara Yahudi→ kerana mereka menjadi korban/mangsa, sehingga mereka perlu mendirikan negara sendiri.
![]() |
Colombian President "Gustavo Pedro" in action |
Setelah Isrāhell berdiri pada tahun 1948, hasbara awalnya dilaksanakan melalui diplomasi tradisional dan media cetak. Tetapi dengan kemajuan teknologi, internet, dan media digital, hasbara memperoleh dimensi yang lebih luas.
Hingga tahun 2021, Kementerian Urusan Strategik Isrāhell Laknatullahi "Alaihim bertanggung jawab atas hasbara. Namun, setelah pembubaran kementerian tersebut, misi ini dialihkan kepada Kementerian Luar Negeri.
Di bawah kepemimpinan Yair Lapid, sebuah projek senilai $ 30 juta dilancarkan untuk mendukung lembaga-lembaga Asing. Lembaga-lembaga ini meliputi para influencer, organisasi pengawas media, dan kelompok-kelompok pro-Isrāhell di media sosial dan global yang menerbitkan konten yang sejalan dengan pendekatan Isrāhell Laknatullahi "Alaihim.
Kembalinya Benjamin Netanyahu ke tampuk kekuasaan dan penunjukan Ron Dermer sebagai Menteri Urusan Strategik, membuat projek tersebut diaktifkan kembali dan mengejar tujuan Hasbara bersama Kementerian Luar Negeri.
Mengelabui Fakta dan Mempermainkan Naratif dalam Krisis
Setelah 7 Oktober 2023, Isrāhell Laknatullahi "Alaihim juga mencoba memperkuat naratifnya di bidang media, bersamaan dengan operasi militer di Gāzā. Strategi ini mengikuti lima mesej (messages) utama:
1. Menciptakan rasa aman di antara rakyat Isrāhell dengan mesej → "Kami kuat dan akan melindungi kalian."
2. Menghalangi musuh-musuh Isrāhell dengan mesej → "Jika kalian menyerang, kami akan membalas dengan kekuatan."
3. Memperoleh legitimasi (hak-kekuasaan) di komuniti internasional dengan mesej → "Kami adalah korban dan kami hanya membela diri."
4. Hospital, sekolah, dan kantor media adalah basis Hā∆mā§ dan pentargetan mereka tidak dapat dihindari.
5. Meningkatnya korban sipil (civilian casualties/korban awam) merupakan akibat dari penggunaan perisai manusia oleh Hā∆mā§, bukan kebijakan militer Isrāhell Laknatullahi "Alaihim.

Entri itu terlalu menyentuh hati 😄 "Selepas terbang beribu-ribu kilometer dalam pesawat yang dilarang terbang di ruang udara banyak negara, Netanyahu, penjenayah--the real ter0rist itu, meraung sendirian di dalam dewan PBB kosong... Dan dia akan menghabiskan sisa hidupnya seperti m0nyet kusta, sebelum tangan keadilan menyentuhnya." InsyaAllah. 🤲
Manajemen Informasi dan Peranan Media Digital
Intervensi (Campur tangan) kuasa digital menyebabkan jejaring sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram, menghapus konten anti-Isrāhell serta memblokir akaun aktivis Pālësṭīne dan jurnalis/wartawan independen.
Sementara di dunia nyata, kantor-kantor (pejabat) media internasional semisal Al Jazeera dan Associated Press dib0m di Gāzā dan para jurnalis menjadi sasaran. Komite/Jawatan Kuasa Perlindungan Wartawan menggambarkan perang tersebut sebagai yang paling mematikan bagi jurnalis.
Media Arab dan Muslim Berjihad Melawan Hasbara
Arab dan Islam tak tinggal diam begitu saja menghadapi perang propaganda ini. Salah satu portal berita yang menjadi sandungan (batu penghalang) banyak propagandis Isrāhell dan barat adalah chanel Al-Jazeera. Portal media asal Negara Qatar yang punya wartawan hampir di seluruh Negeri Muslim ini paling depan menyampaikan berita murni yang menggambarkan kejadian sebenarnya di lapangan.
Selain itu, muncul pula para aktivis kemanusiaan dan aktivis dakwah dari dalam Pālësṭīne mahupun jaringan luar yang melakukan jihad media. Mereka menetralisir racun propaganda Isrāhell Laknatullahi "Alaihim yang tak jarang malah diterima mentah-mentah oleh kalangan Muslim bahkan yang terpelajar, terutama dari kalangan anti pergerakan seperti kelompok yang mengatasnamakan diri mereka salafy → padahal manhaj salaf berlepas diri dari mereka.
Pengguna Pālësṭīne dan aktivis hak asasi manusia telah menggunakan platform ini untuk melawan naratif resmi Isrāhell Laknatullahi "Alaihim. Beberapa analis memandang hal ini sebagai kekalahan relatif bagi hasbara. Sebab, untuk pertama kalinya, citra publik Isrāhell Laknatullahi 'Alaihim di beberapa belahan dunia telah tercoreng parah.
Melanjutkan upaya untuk mengelola citra globalnya di tengah meningkatnya kritik internasional, Isrāhell Laknatullahi "Alaihim telah mengalokasikan (memperuntukkan) $ 150 juta hingga tahun 2025 (20 kali lebih banyak dari sebelumnya) untuk mengubah persepsi global terhadap tindakan militernya.
Menteri Luar Negeri Isrāhell Laknatullahi "Alaihim, Gideon Sa’ar, menyatakan dalam hal ini,→ “Saya bertekad untuk membuat perbezaan. Setiap jumlah kecil yang dialokasikan/diperuntukkan untuk tujuan ini merupakan investasi, bukan penghamburan/pembaziran wang, kerana akan memperkuat Isrāhell Laknatullahi "Alaihim dan posisinya di dunia.”
Publikasi laporan kekerasan Hā∆mā§, semisal pemerk0saan massal terhadap perempuan Isrāhell, pemenggalan kepala bayi, dan eksekusi massal, memicu/mencetuskan rasa bahaya dan perlunya aksi militer yang meluas. Narasi-narasi tersebut membantu Isrāhell Laknatullahi 'AlaihimI mengendalikan opini publik di awal perang. Krisis ini juga mengurangi protes terhadap pemerintah di Isrāhell Laknatullahi "AlaihimIsrael.
Propaganda Isrāhell Laknatullahi "Alaihim secara konsisten menggambarkan pejuang (baca: Mujahidin) Pālësṭīne sebagai ter0ris, barbar, dan musuh peradaban. Naratif ini bertujuan untuk membenarkan tindakan Isrāhell Laknatullahi "Alaihim dan merusak kredibiliti warga Pālësṭīne di mata dunia.
Secara keseluruhan, propaganda ini menciptakan naratif di mana penderitaan warga Pālësṭīne dianggap patut dan tidak layak mendapatkan perhatian atau simpati. Atau, itu semua terjadi kerana ulah mereka sendiri yang menyerang Isrāhell Laknatullahi "Alaihim lebih dulu. Andai mereka (baca: Mujahidin-Warga Pālësṭīne) diam saja alias menurut apa kemahuan penjajah Z10N1S Isrāhell Laknatullahi "Alaihim, niscaya mereka akan hidup lebih sejahtera dan tidak akan terjadi peperangan.
Di dalam hal ini kita yakin dengan firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:
36. ..."Sesungguhnya orang-orang yang kufur menginfakkan harta mereka untuk menghalang-halangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan (terus) menginfakkan harta itu, kemudian (hal itu) menjadi (sebab) penyesalan yang besar bagi mereka. Akhirnya, mereka akan dikalahkan. Ke (neraka) Jahanamlah orang-orang yang kufur itu akan dikumpulkan".
37. .."agar Allah memisahkan (golongan) yang buruk dari yang baik dan menjadikan (golongan) yang buruk itu sebagiannya di atas yang lain, lalu Dia menumpukkan semuanya. Kemudian, Dia menjadikannya ke dalam (neraka) Jahanam. Mereka itulah orang-orang yang rugi. (Al-Qur'an- Surah. Al-Anfaal : 36-37).
📌 Catatan Editor: Artikel ini di adaptasi dan dengan izin di publish untuk website ini--dari Anshari Taslim • Media Berteraskan Islam untuk Dakwah Sejarah Islamiyah dan Ke-Pālësṭīnean• "Learn History, Repeat Victory"• [HSZ] ✨🌵
👉 CTA (Call To Action):
💬 Bagaimana menurut Anda, apakah artikel ini bagus dan bermanfaat? Sampaikan pandangan Anda di kolom komentar dan jangan lupa bagikan/share artikel ini agar semakin banyak orang peduli dengan Sejarah Islamiyah dan kisah-kisah para Nabi-Nabi عَلَيْهِ السَلاَمُ Radhiallahu 'Anhum 🤲🤲 InsyaAllah 😘 Aamiin Ya Rabbal 'Alamin🤲🤲🤲
Editor: Helmy El-Syamza
Follow me at;⭐
facebook.com/helmyzainuddin
CAKRAWALA NEWS:
https://t.me/cakranews
www.tiktok.com/@romymantovani
twitter.com/romymantovani
TAGS : Columns. Opinion, Popular Articles, International, Islamic World, Featured, Islamic History
No comments
Post a Comment