🌿Kisah Keturunan Nabi Ismail 'Alaihis Salam #9

Picture illustration: Image is not a real picture by AI/ChatGPT

🌿Kisah Keturunan Nabi Ismail 'Alaihis Salam #9

Pada siri ke-8 Diriwayatkan: Sahabat fillahku, setelah Ismail عَلَيْهِ السَلاَمُ tumbuh menjadi remaja/pemuda yang gagah dan shaleh, Nabi Ibrahim عَلَيْهِ السَلاَمُ memanggilnya,
"Anakku, Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan kita membangun Baitullah dekat Telaga Zamzam."

"Dengan izin Allah, aku akan membantumu," jawab Ismail عَلَيْهِ السَلاَمُ.
Kemudian, keduanya Nabi Ibrahim عَلَيْهِ السَلاَمُ dan Nabi Ismail عَلَيْهِ السَلاَمُ bekerja keras.
Nabi Ismail عَلَيْهِ السَلاَمُ mengangkat batu-batu -- membelah, dan meratakannya. Sementara itu, Nabi Ibrahim عَلَيْهِ السَلاَمُ menyusunnya menjadi sebuah bangunan.

CAKRAWALA NEWS -- Sahabat fillahku-- tidak lama kemudian, Nabi Ismail عَلَيْهِ السَلاَمُ menikah. Namun, belum berapa lama -- rasa gembira itu berubah duka kerana Bunda Hajar wafat. Nabi Ismail عَلَيْهِ السَلاَمُ amat sedih kehilangan Bundanya.
Betapa tidak-- beliau ditinggal oleh orang yang sangat beliau sayangi dan menyayanginya.

Mendengar Istrinya wafat, Nabi Ibrahim عَلَيْهِ السَلاَمُ yang telah berusia lanjut datang ke Kota Makkah Al-Mukarramah.

Ketika tiba di rumah Nabi Ismail عَلَيْهِ السَلاَمُ, Nabi Ibrahim عَلَيْهِ السَلاَمُ diterima oleh menantunya (Istri Nabi Ismail عَلَيْهِ السَلاَمُ).

"Bagaimana kehidupan kalian?" tanya Nabi Ibrahim عَلَيْهِ السَلاَمُ.

"Hidup kami susah dan terlalu sederhana. Bahkan, sekarang pun saya tidak dapat menyuguhkan apa-apa kepada Bapak," keluh Istri Nabi Ismail عَلَيْهِ السَلاَمُ .

Nabi Ibrahim عَلَيْهِ السَلاَمُ termenung. Ia pun berdiri dan pamit.

"Sampaikan kedatanganku kepada Nabi Ismail عَلَيْهِ السَلاَمُ. Katakan juga kepadanya bahwa aku ingin agar ia mengganti gerbang rumah ini."

Ketika Nabi Ismail عَلَيْهِ السَلاَمُ pulang, Istrinya menyampaikan pesan ini.

"Itu Ayahku," kata Nabi Ismail عَلَيْهِ السَلاَمُ, "pesan itu memerintahkan agar saya menceraikanmu kerana kamu tidak berlapang dada menjalani hidup kita yang sederhana."

Setelah melaksanakan pesan Ayahnya, Nabi Ismail عَلَيْهِ السَلاَمُ menikahi wanita yang lain.

Suatu saat, Nabi Ibrahim عَلَيْهِ السَلاَمُ datang berkunjung. Beliau diterima oleh menantunya yang baru.

"Bagaimanakah kehidupanmu bersama Ismail ?" tanya Nabi Ibrahim عَلَيْهِ السَلاَمُ.

"Alhamdulillah Ismail adalah Suami yang penyayang, rajin bekerja, dan selalu membimbing saya di jalan Allah Ta'ala. Kami hidup berbahagia."

Nabi Ibrahim عَلَيْهِ السَلاَمُ tersenyum, "Sampaikan kedatanganku kepada Ismail. Katakan juga kepadanya bahwa aku menyukai gerbang rumahnya."

Ketika Nabi Ismail عَلَيْهِ السَلاَمُ datang, Istrinya menyampaikan pesan Nabi Ibrahim عَلَيْهِ السَلاَمُ.

"Alhamdulillah, Ayahku menyukaimu kerana engkau Istri yang shalehah " senyum Nabi Ismail عَلَيْهِ السَلاَمُ.

Ismail عَلَيْهِ السَلاَمُ pun diangkat menjadi seorang Nabi. Putra-putra beliaulah yang menjadi nenek--moyang Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

📝Catatan tambahan 📝

Tempat Ibadah Tertua

Melalui Al-Qur'an- Surah, Ali Imran ayat 96-97, Allah Subhanahu Wa Ta'la menerangkan bahwa sesungguhnya rumah ibadah tertua di dunia ini adalah yang ada di Makkah, yaitu Ka'bah.

Rumah ibadah ini diberkahi Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan menjadi petunjuk bagi manusia di seluruh dunia.

Begitu tuanya umur Ka'bah sampai tak seorang pun tahu telah berapa lama Ka'bah berada di muka bumi ini. Ka'bah telah ada sebelum Nabi Ibrahim عَلَيْهِ السَلاَمُ dan Nabi Ismail عَلَيْهِ السَلاَمُ diperintahkan membangunnya kembali

📌 Catatan Editor: Artikel ini di adaptasi dari Buku Muhammad Teladanku - yang di posting di media grup whatshapp. Dan disusun kembali dengan tambahan info dari media sosial yang diverifikasi.[HSZ] ✨🌵