PUISI : "Bila Kau Tak Mau Bersuara"

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="PUISI : Bila Kau Tak Mau Bersuara">

PUISI : "Bila Kau Tak Mau Bersuara"

      ( Dedikasi khas untuk Datuk Seri Najib Razak)

*puisi by helmyzainuddin
    Sudah dua belas purnama berlalu

 ketuk palu tirani

 menghunjam jantungnya

 tangisan sendu tak bersuara

 dibalik tirai besi

 kini, dia bersendirian

 berselimut dinginnya malam

    Di dini hari nan sepi

 dia, menanti sinar mentari pagi 

 untuk menembusi jendela tirai besi

 sirna waktu senja bertukar malam

 semakin hening dan sunyi

    Aku terjaga dari tidur nan resah,

 ketika angin menjatuhkan dedaun

 mereka bersenandung tentang :

 tentang dia yang terpenjara

 kala helah tipu daya..

 sang penguasa, politikus, oligarki

 bersidang membencinya..

    Angin menggoyangkan dedaun

  lantas dia berbisik lagi :

  Bila kau tak mau lagi bersuara,

  Bila kau tak mau lagi bertanya,

  “Di negeri ini masih adakah keadilan?”

 Tunggu tikus - tikus

 Menggerogoti tenggorokanmu

 Tunggu cicit - cicit tikus

 Mengutukmu menjadi sampah


   Aku, kalian dimana,

 Aku tetap meneriakkan keadilan

 hingga tenggorokan sirna teriakannya.

   Biarkan aku, bicara, menulis

 puisi mereka - mereka yang

 tertindas, terlupakan, terzalimi 

 pada kisah-kisah episod nestapa

 yang entah di halaman berapa.

 Namun, pada akhirnya.

 Cintaku tetap abadi

 Bersama Negeri ini. 

[HSZ]

***

alkahfi valley, 2382023
puisi by helmyzainuddin
ilustrasi image by romymantovani

Disclaimer, Puisi ini karya penulis (romymantovani) Jika ada penulis/blogger mahu menulis ulang atau mencetak/membukukan dipersilahkan ! Asalkan tidak merobah bait - kalimat puisi dan menyertakan nama penulis dan website ini fortuna media

Follow me at;
twitter.com/romymantovani
facebook.com/romyschneider

linkedin.com/in/RyanSchneider

pinterest.com/helmynetwork

RELATED POST

PUISI, Memory Bersama Buya Hamka
PUISI, Di antara Sampah-sampah
PUISI : Aku Pulang Ke Masa Silam


No comments