PUISI : Aku Pulang Ke Masa Silam
![]() |
Ilustrasi image, ”Lambang Kerajaan Samudera Pasai“ |
PUISI : Aku Pulang Ke Masa Silam
Aku akan terus berlanglang buana
di istana persinggahan ini
di istana persinggahan ini
menuruti langkah kaki dan tekad
menulis ungkapan puitis manusia - manusia
menetak mengetuk pintu kemanusiaan
menyusuri alur sejarah dan cerita
demi menggapai mimpi - mimpi masa depan
menetak mengetuk pintu kemanusiaan
menyusuri alur sejarah dan cerita
demi menggapai mimpi - mimpi masa depan
Duhai -- sang mentari
kau tak pernah bosan singgahi bumi
menyinari planet ini
dari nun jauh singgasanamu bimasakti
nyalamu begitu mempesona
hangatmu begitu bermakna
Dikala ini aku masih terlena
meneguk semerbak aroma
cengkeh tembakau jawa
dari hembusan ‘lelaki - lelaki seberang’
saat melintas didepan istanaku
Assalamu'alaikum -- suara garau menyapaku
wa'alaikumsalam -- jawab ku singkat
kulirik sekilas lelaki - lelaki itu
mereka begitu tegar -- berlalu penuh bangga
percayalah kalian -- mereka bukan pelarian
mereka pejuang - pejuang tanpa pedang
diselimuti gendang perang kehidupan
wa'alaikumsalam -- jawab ku singkat
kulirik sekilas lelaki - lelaki itu
mereka begitu tegar -- berlalu penuh bangga
percayalah kalian -- mereka bukan pelarian
mereka pejuang - pejuang tanpa pedang
diselimuti gendang perang kehidupan
Disana nun jauh di kelaten-di gersik pulau jawa
di sampang--pulau bawean
di kampar di kuala linggi -- di bagansiapiapi--
di asahan di pematang siantar--pulau sumatera
ada para ibu ayah --adik adik -- saudara saudara
ada kakek-kakek, nenek-nenek,
di sampang--pulau bawean
di kampar di kuala linggi -- di bagansiapiapi--
di asahan di pematang siantar--pulau sumatera
ada para ibu ayah --adik adik -- saudara saudara
ada kakek-kakek, nenek-nenek,
naboru - naboru, inang - inang, tulang - tulang
menunggu kiriman segengam ringgit--ringgit
menunggu kiriman segengam ringgit--ringgit
Ada bendang tergadai
ada tanah terjual
menunggu untuk ditebus
sebelum tuan tanah kedawung mengetuk pintu
menagih janji sang pejuang diperantauan
ada tanah terjual
menunggu untuk ditebus
sebelum tuan tanah kedawung mengetuk pintu
menagih janji sang pejuang diperantauan
Berdosakah mereka disini
di tanah pusaka ini dahulunya
nenek - moyangnya menyatu
ada majapahit - sriwijaya ada minangkabau
ada siak-sri Indrapura - ada deli serdang
di tanah pusaka ini dahulunya
nenek - moyangnya menyatu
ada majapahit - sriwijaya ada minangkabau
ada siak-sri Indrapura - ada deli serdang
ada riau lingga -- ada riau johor
ada acheh pasai -- ada langkasuka --
ada kedah lama -- ada melaka
ada acheh pasai -- ada langkasuka --
ada kedah lama -- ada melaka
Namun dipisah - pisahkan dicerai - beraikan
oleh colonial durjana
bukan hanya tanah ini dipisah - pisahkan
oleh colonial durjana
bukan hanya tanah ini dipisah - pisahkan
dirobohkan jua kota melaka
susurgalur silsilah diputuskan
susurgalur silsilah diputuskan
Kini ada malaysia - indonesia - singapura
ada mindanao - ada brunei - ada patani
ada melanau - ada bajau - ada orang sulu
ada orang dayak - ada negrito - ada papua
ada mindanao - ada brunei - ada patani
ada melanau - ada bajau - ada orang sulu
ada orang dayak - ada negrito - ada papua
Andai saja kalian tahu
ketika kerajaan Islam bertahta
orang jawa ada di kampong gresik di patani
orang minangkabau ada di negeri champa
orang sulu orang bugis--ada di afrika--
di mediteranian
orang acheh pasai - ada di istanbul Türkiye
orang turkiye dan sahabat Nabi
ada di acheh -- ada di majapahit
ketika kerajaan Islam bertahta
orang jawa ada di kampong gresik di patani
orang minangkabau ada di negeri champa
orang sulu orang bugis--ada di afrika--
di mediteranian
orang acheh pasai - ada di istanbul Türkiye
orang turkiye dan sahabat Nabi
ada di acheh -- ada di majapahit
Aku terjaga diambang jendela kesunyian
langit telah kelam kehitaman
semakin deras turunnya hujan
sunyi tanpa kegaduhan
Aku berjalan membuka daun jendela
matahari berselimut mendung gelita
hawa dingin kembali menjalar raga
Basah rerumputan bermandikan badai hujan
angin bernafas menyuarakan
kemesraan dedaunan
angin bernafas menyuarakan
kemesraan dedaunan
dapat menyatukan rindu masa silam
Terlintas mimpi - mimpi tadi
bilakah umat ini akan bersatu
dibawah panji bendera
bilakah umat ini akan bersatu
dibawah panji bendera
Laailahaillallah Muhammadarrasulullah
( Edited Poetry )
al kahfi valley, 18 May 2023
puisi by #romymantovani
ilustrasi image by #romymantovani
Disclaimer:
Puisi ini karya asli penulis (romymantovani) Jika ada penulis/blogger mahu menulis ulang atau mencetak/membukukan dipersilahkan ! Asalkan tidak merobah bait - kalimat puisi dan menyertakan nama penulis dan website ini fortuna media
NOTE: Artikel ini telah dipublish di media fortuna media.wordpresscom
pada 30 November 2013
TAGS : Poetry, Puisi, Rhymes
RELATED POST
pada 30 November 2013

RELATED POST
Puisi, Ku sadari cinta-Nya
PUISI, Memory Bersama Buya Hamka
No comments
Post a Comment