PUISI : Aku Pulang Ke Masa Silam

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="PUISI : Aku Pulang Ke Masa Silam">
Ilustrasi image, ”Lambang Kerajaan Samudera Pasai“

PUISI : Aku Pulang Ke Masa Silam

Aku akan terus berlanglang buana

di istana persinggahan ini

menuruti langkah kaki dan tekad 


menulis ungkapan puitis manusia - manusia

menetak mengetuk pintu kemanusiaan - kemanusiaan

menyusuri alur sejarah, dan cerita

demi menggapai mimpi - mimpi masa depan,


Duhai, sang mentari

kau tak pernah bosan singgahi bumi

menyinari planet ini

dari nun jauh singgasanamu bimasakti

nyalamu begitu mempesona

hangatmu begitu bermakna,

Dikala ini aku masih terlena 

meneguk semerbak aroma cengkeh tembakau jawa

dari hembusan ‘lelaki - lelaki seberang’

yang melintas didepan istanaku

Assalamualaikum, suara garau menyapaku,

wa'alaikumsalam, jawab ku singkat 

Kulirik sekilas lelaki - lelaki itu

mereka begitu tegar, berlalu penuh bangga

percayalah kalian, mereka bukan pelarian 

mereka pejuang - pejuang tanpa pedang

diselimuti gendang perang kehidupan,

Disana nun jauh di kelaten di gersik di sampang di bawean

di kampar di kuala linggi di bagansiapiapi di asahan di pematang siantar

ada ibu - ibu, ayah - ayah, adik - adik, saudara - saudara

ada kakek - kakek, nenek - nenek,

naboru - naboru, inang - inang, tulang - tulang

menunggu segengam ringgit - ringgit rupiah - rupiah,

Ada bendang tergadai,

ada tanah terjual

menunggu untuk ditebus..

sebelum tuan tanah kedawung mengetuk pintu

menagih janji sang pejuang - pejuang diperantauan


Berdosakah mereka disini,

di tanah ini yang dahulunya nenek - moyangnya menyatu

ada majapahit, ada sriwijaya, ada minangkabau.

ada siak-sri Indrapura, ada deli - serdang,

ada
 riau - lingga, ada riau - johor

ada acheh - pasai,  ada langkasuka,  ada kedah lama, ada melaka

Namun dipisah - pisahkan dicerai - beraikan

oleh penjajah durjana

bukan hanya tanah ini dipisah - pisahkan

dirobohkan jua kota melaka

susurgalur silsilah diputuskan

Kini ada malaysia, ada indonesia, ada singapura,

ada mindanao, ada brunei, ada bangsa moro, ada patani,

ada melanau, ada bajau, ada orang sulu,

ada orang dayak 
ada negrito, ada papua,


Andai saja kalian tahu,

ketika kerajaan Islam berkuasa

orang jawa ada di kampong gresik negeri patani

orang minangkabau ada di negeri champa

orang sulu orang bugis ada di afrika ada di mediteranian

orang acheh - pasai ada di istambul

orang turkiye dan sahabat nabi ada di acheh ada di majapahit,

Aku terjaga diambang jendela kesunyian,

langit telah kelam kehitaman

semakin deras turunnya hujan

sunyi tanpa kegaduhan,

aku berjalan membuka daun jendela

matahari berselimut mendung gelita

hawa dingin kembali menjalar raga

basah rerumputan bermandikan badai hujan

angin bernafas menyuarakan kemesraan dedaunan

dapat menyatukan rindu masa silam


terlintas mimpi - mimpi tadi

bilakah umat ini akan bersatu

dibawah panji bendera

Laailahaillallah Muhammadarrasulullah

***

al kahfi valley, 18 May 2023
puisi by #romymantovani
ilustrasi image by #romymantovani Disclaimer: Puisi ini karya asli penulis (romymantovani) Jika ada penulis/blogger mahu menulis ulang atau mencetak/membukukan dipersilahkan ! Asalkan tidak merobah bait - kalimat puisi dan menyertakan nama penulis dan website ini fortuna media

NOTE; Artikel ini telah dipublish di media fortuna media.wordpresscom 
pada 30 November 2013

 TAGS : PoetryPuisiRhymes

    RELATED POST
Puisi, Ku sadari cinta-Nya
PUISI, Memory Bersama Buya Hamka


No comments