Untold Legend: Kesultanan Mamluk— 'Dynasty yang Tuntaskan Pembebasan Pālësṭīne'

🏰 ﴿عَسَىٰ رَبُّنَا أَن يُبْدِلَنَا خَيْرًا مِّنْهَا﴾

Mudah-mudahan Tuhan kami menggantikan untuk kami yang lebih baik daripadanya.
Padamkanlah dengan ayat ini api penyesalanmu atas setiap kesempatan yang hilang.

Untuk setiap pekerjaan yang luput darimu -- Untuk setiap kekasih yang terlepas dari genggamanmu di tengah jalan -- Dan atas setiap sahabat yang engkau kira memiliki wajah yang cantik.

Boleh jadi semua itu hanyalah kedok/topeng (just a cover) bagi seekor serigala yang melukai.

Apa yang Allah Ta'ala ambil darimu -- ada hikmahnya. Dan apa yang Allah Ta'ala biarkan tetap bersamamu -- ada rahmat-Nya. Maka jika engkau mengerti hikmahnya -- bersyukurlah!. Dan jika engkau tidak tahu hikmahnya, bersabarlah!
Segala ketentuan Allah Subhanahu Wa Ta'ala semuanya adalah kebaikan -- meski terkadang menyakitkanmu! (Adham Syarqawi -- Penulis Pālësṭīne)

CAKRAWALA NEWS -- The Mamluks -- Dinasti Mamluk (Mamalik: Indonesia --1250–1517 M), salah satu fenomena unik dalam sejarah Islam kerana berasal dari kelompok budak/hamba militer (al-mamālīk) yang kemudian justru berhasil naik menjadi penguasa.

🏰 Dinasti Mamluk (1250–1517 M)

🔹 Asal-usul

“Mamluk” = budak/hamba milik.
Anak-anak muda non-Arab (dari Asia Tengah--Turkiye Kipchak, Circassia, Kaukasus) yang dibeli -- dididik Islam & dilatih secara militer di Mesir.
Awalnya pasukan elite Ayyubiyah di Negeri Mesir.
Setelah dimerdekakan-- mereka menjadi elite pasukan dan akhirnya membentuk sebuah dinasti Islam yang berkuasa di Negeri Mesir dan Negeri Syam selama lebih dari dua abad—dikenal sebagai Dinasti Mamluk (Mamalik), yang memerintah dari 1250 hingga 1517 M.

🔹 Berdiri

Tahun 1250 M, ambil alih Mesir setelah runtuhnya Dinasti Ayyubiyah.
Terbagi dua periode:
1. Mamluk Bahri (1250–1382) → asal Turki Kipchak -- markas tepi Sungai Nil.
2. Mamluk Burji (1382–1517) → asal Circassia -- markas menara benteng Kairo.
  Pusat kekuasaan Dinasti Mamluk berada di Kairo, Mesir, dan wilayah mereka mencakup/meliputi Syria, Pālësṭīne, Hijaz (Makkah-Madinah), hingga sebagian Afrika Utara.
  Mereka muncul setelah runtuhnya Baghdad oleh Empayar Mongol, di tengah kekosongan kekuasaan Islam. Dalam situasi genting itulah Mamluk berdiri sebagai perisai umat: mereka mengalahkan Mongol Warriors di Ain Jalut (1260 M), mengusir saki-baki/sisa Tentara Salib dari Pālësṭīne, dan bahkan menghidupkan kembali Kekhalifahan Abbasiyah secara simbolik di Kairo (Kaherah).

🔹 Kejayaan

1260 M: Menang lawan Mongol di Ain Jalut (Baybars).
Usir tentara Salib dari Levant.
Kairo - Mesir = pusat perdagangan & ilmu Islam.
Arsitektur megah (Masjid Sultan Hassan, madrasah, hospital).

🔹 Keruntuhan

Abad 15: melemah kerana perebutan internal & perdagangan dialihkan Portugis.
1517 M: Ditaklukkan Khilafah Utsmani (Sultan Selim I).

🔹 Ciri Unik

Dari budak/hamba → bisa jadi Sultan.
Negara berbasis militer disiplin.
Penjaga Islam dari ancaman Empayar Mongol Warriors & Tentara Salib.

📌 Kesimpulan:
Mamluk adalah contoh unik dalam sejarah, dari budak/hamba Asing yang ditempa/dididik → justru menjelma sebagai penguasa besar dunia Islam.

1.Melanjutkan Projek Shalahuddin: Menuntaskan Pembebasan Pālësṭīne dari Tentara Salib.

Dinasti Mamluk, bukan sekadar penjaga warisan -- mereka adalah penyelesai misi, Setelah Shalahuddin Al-Ayyubi membuka jalan pada 1187 M dengan membebaskan Al-Aqsha. para Sultan Mamluk (Mamalik) seperti Al-Zahir Baybars (berkuasa - 1260--1277) → menuntaskan/menyelesaikan perjuangan dengan merebut kembali benteng - benteng (kubu) terakhir Tentara Salib di Pālësṭīne.

Dimasa Sultan Qalawun dan putranya Al-Arsyad Khalil, mereka berhasil merebut Akka (Acre) pada tahun 1291 M → menandai berakhirnya kekuasaan Empayar Salibis Di Bumi Syam dan Pālësṭīne.

2. Menuntaskan Serangan Balik ke Mongol

Saat dunia Islam lumpuh oleh keganasan tentara Mongol Warriors, setelah jatuhnya Wilayah Baghdad pada 1258 M. Mamluk tampil sebagai pembalik arus sejarah.

Dalam pertempuran Ain Jalut pada 3 September 1260 M, dibawah komando Sultan Quluz dan Panglima Baybars → mereka mengalahkan pasukan Hulagu Khan.

Kemenangan ini tidak hanya menyelamatkan Negeri Mesir dan Negeri Syam. Tetapi, juga membuktikan bahwa Mongol Warriors bisa dikalahkan medan perang terbuka.

BACA JUGA:
Tarikh 3 September 1260: Tentang Ain Jalut, dan Cara Kita Melihat Krisis Sebagai Peluang

3.Pelopor Teknologi dan Taktik Strategi Militer di Masanya -- Sebelum Khilafah Utsmaniyah.

Mamluk (Mamalik) menjadi pionir/perintis dalam inovasi tempur. Mereka mulai menggunakan s3njata api seperti meriam dan senapang lontar pada awal abad ke-14 → sebelum banyak Kerajaan Eropah menerapkannya secara meluas.

Ditambah dengan taktik pasukan kavaleri/berkuda berat (heavy cavalry tactics) dan pelatihan internal sejak kecil--pasukan Mamluk dikenal sebagai pasukan elite yang ditakuti/digeruni selama lebih dari dua (2) abad (1250-1517 M)

4. Kekuasaan Luas dan Stabil di Masa Al-Nashir Muhammad bin Qalawun.

Puncak kejayaan Mamluk terjadi di bawah Sultan Al-Nashir Muhammad bin Qalawun yang memerintah dalam tiga periode (terlama: 1310--1341 M)

Pada masa itu, Negeri Mesir dan Negeri Syam → termasuk Baitul Maqdis -- mengalami era kemakmuran politik dan ekonomi.

Wilayah Empayar Mamluk membentang dari Mesir, Bumi Syam, Hijaz, hingga sebagian Afrika Utara → serta memiliki kendali atas route Haji dan perdagangan rempah yang menghubungkan Timur dan Barat.

5. Menghidupkan Kembali Ke-Khalifahan Abbasiyah di Kairo, Mesir.

Setelah ke-Khalifahan Abbasiyah dihancurkan di Baghdad oleh Mongol Warriors pada 1258 M. Dunia Islam kehilangan pusat simbolik ke-Khalifahan.
Mamluk menghidupkan kembali dengan membawa salah seorang kerabat Abbasiyah ke Kairo → menjadikannya Khalifah spritual/rohani.

Meskipun bersifat simbolik -- keberadaan Khalifah di Kairo memberikan legitimasi religius/agama bagi Sultan Mamluk dan memperkuat posisi mereka sebagai pelindung dunia Islam.

Dalam buku The Mameluke, or Slave Dynasty of Egypt -- yang diterbitkan pada tahun 1896 M, seorang orientalis Scotland- William Muir menulis:

"Sejarah tidak pernah memberitahu kita tentang sebuah negara yang begitu memperhatikan para prajurit dan tentaranya seperti Negara Mamluk".

Mereka mencapai puncak kejayaan hingga Sultan Mesir mampu menjangkau wilayah Semenanjung Hijaz → bahkan melampaui Transoxiana (ma wara'an--nahr) dan Afrika ..."

"... Tidak ada kekuatan di dunia saat itu yang sanggup menghadapi mereka. Mereka berhasil mengusir dua (2) kekuatan terbesar dunia kala itu dari Negeri -negeri Muslim → yaitu Tentara Salib dan bangsa Mongol Warriors -- dalam waktu yang bersamaan → dan memukul mundur keduanya ke negeri asal mereka. Itu semua kerana keahlian/kepakaran -- kekuatan --dan taktik-taktik luar biasa mereka yang menjadi kekaguman/kebanggaan dunia saat itu."

📌 Catatan Editor: Artikel ini di adaptasi dan dengan izin di publish untuk website ini--dari gensaberilmu.com• Media Berteraskan Islam untuk Dakwah Sejarah Islamiyah dan Ke-Pālësṭīnean• "Learn History, Repeat Victory"• [HSZ] ✨🌵

👉 CTA (Call To Action):
💬 Bagaimana menurut Anda, apakah artikel ini bagus dan bermanfaat? Sampaikan pandangan Anda di kolom komentar dan jangan lupa bagikan/share artikel ini agar semakin banyak orang peduli dengan Sejarah Islamiyah dan kisah-kisah para Nabi-Nabi عَلَيْهِ السَلاَمُ Radhiallahu 'Anhum 🤲🤲 InsyaAllah 😘 Aamiin Ya Rabbal 'Alamin🤲🤲🤲

Editor: Helmy El-Syamza

Follow me at;⭐
facebook.com/helmyzainuddin
CAKRAWALA NEWS:
https://t.me/cakranews
www.tiktok.com/@romymantovani
twitter.com/romymantovani

Untold Legend: Kesultanan Mamluk— 'Dynasty yang Tuntaskan Pembebasan Pālësṭīne'