PUISI, 'Tirai Rahasia Politisi Borjuis dan Oligarki Mafia Bisnis'
Ilustrasi Image by pinterest.com |
PUISI, 'Tirai Rahasia Politisi Borjuis dan Oligarki Mafia Bisnis'
Di balik tirai megah di gedung penuh gema
Terjalin erat kerjasama rahasia
Politisi borjuis, dalam busana elok
Berjumpa sang oligarki, bertahta kokoh
Di meja marmar, tinta emas menari
Mengukir kesepakatan, dua pihak berseri
Mereka tertawa, bersulang penuh janji
Dalam bayang bayang malam, tak bersaksi
Politisi, dengan tutur kata teratur nan halus
Memoles kebijakan, membalut tipu muslihat tulus
Oligarki, dengan kantong tebal dan kejam
Menyokong segala langkah, menyusun strategi diam diam.
Mereka mengatur dunia, seperti bidak catur
Rakyat hanyalah pion, tak berhak membantah
Suara rakyat kecil, terkubur dalam sunyi
Ditelan oleh hiruk pikuk pesta dan gemerlap harta
Korupsi merajalela, bak lumut di atas batu
Menggerogoti keadilan, menelan mimpi bersatu
Dibalik senyum palsu, tersembunyi nafsu kuasa
Kerjasama ini, seperti malam tanpa fajar
Namun di setiap malam kelam, ada mata terjaga
Rakyat yang sadar, mulai bangkit dari dera
Mereka mencatat setiap dosa, setiap luka yang menganga
Menunggu saat tepat, untuk mengguncang singgasana
Politisi borjuis dan oligarki mafia bisnis
Kerjasama kalian takkan abadi dalam liris
Sejarah mencatat, rakyat menuntut balas
Hingga tiba hari, keadilan bersuara keras
Di ujung hari, saat semua usai terbuka
Kerjasama kotor ini akan menjadi cerita
Rakyat akan bersorak, di bawah langit merdeka
Politisi dan oligarki akan teringat dosa
Begitu cerita bergulir, dari masa ke masa
Kerjasama licik ini, hanya tinggal noda
Di langit kebebasan, rakyat tegak berdiri
Menjemput masa depan, yang penuh janji suci. [HZ/CG]
CATATAN: Untuk penulisan karya kesusasteraan semisal, puisi mahupun dalam penggunaan bahasa Melayu dan Indonesia pada umumnya, kata yang lebih sesuai adalah "politisi." berbanding "politikus". Meskipun, kalimat "politikus" juga benar secara tata - bahasa dan sering digunakan. Kalimat "politisi" lebih umum dan sering dianggap lebih sesuai dalam konteks formal dan sastra. Jadi, dalam penulisan puisi, kata yang lebih tepat adalah "politisi." Terima Kasih.
Puisi by Helmy Zainuddin
Al-Kahfi Valley – Isnin, 20 May 2024
Kredit Image by pinterest.com
Follow me at;⭐
twitter.com/romymantovani
facebook.com/helmyzainuddin
pinterest.com/hsyamz
Disclaimer,
Puisi ini karya penulis (romymantovani) Jika ada penulis/blogger mahu menulis ulang atau mencetak/membukukan dipersilahkan ! Asalkan tidak merobah bait - kalimat puisi dan menyertakan nama penulis dan website ini fortuna media
No comments
Post a Comment