PUISI, 'Lukisan Wajah Derita,Tentang Nestapa'

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="PUISI, 'Lukisan Wajah Derita,Tentang Nestapa'">
Ilustrasi Image by pinterest.com

PUISI, 'Lukisan Wajah Derita,Tentang Nestapa'

"Puisi ini coba menggambarkan perasaan dan harapan seorang lelaki yang kesedihan, terjebak dalam kehidupan yang sulit. Namun tetap berpegang pada seberkas harapan di tengah ketidakpastian" [author].

    Di bawah langit senja yang merona

    Ada lelaki, meratap dalam hening malam

    Lukisan wajahnya mengukir derita

    Di sudut kota, di lorong sunyi

   Air mata jatuh membasahi pipi

   Mengalir perlahan bersama debu jalanan

   Tangannya menengadah, mohon harapan

   Di antara gemerlap yang tak peduli


   Suaranya lirih memecah kesunyian

   Mengalun pilu, serupa rintihan angin

   "Adakah yang mendengar tangisku ini?"

   Ia bertanya pada bayang bayang gelap

   Setiap tetes air mata adalah cerita

   Tentang hidup yang keras, tentang nestapa

   Dulu ia juga punya mimpi dan harapan

   Namun kini terlunta, terhempas dalam duka

   Di balik matanya, ada ribuan kisah

   Tentang cinta yang hilang, tentang janji yang patah

   Tentang keluarga yang terpisah waktu

   Tentang masa depan, kabur dalam kelam

   Orang orang berlalu tanpa menoleh

   Dengan kesibukan mereka, tanpa peduli

   Tapi di hati lelaki yang nestapa itu

   Masih ada setitik cahaya, harapan tersisa

   Setiap malam ia berdo'a pada Tuhan

   "Ya Allah, berikan aku kekuatan,

   Untuk bertahan di dunia yang kejam ini,

   Untuk menemukan kembali arti hidup ini."

   Di antara keramaian, ia terus berharap

   Bahwa suatu hari, akan datang cahaya

   Yang membawanya keluar dari gelap

   Menuju dunia yang penuh kasih dan cinta

   Dan sampai hari itu tiba

   Ia akan tetap di sana, menunggu

   Dengan air mata yang tak pernah kering

   Dengan do'a yang terus terucap lirih.

[HZ/CG]

Puisi by Helmy Zainuddin

Al-Kahfi Valley – Isnin, 20 May 2024
Kredit Image by pinterest.com

Follow me at;
twitter.com/romymantovani
facebook.com/helmyzainuddin
pinterest.com/hsyamz

Disclaimer, Puisi ini karya penulis (romymantovani) Jika ada penulis/blogger mahu menulis ulang atau mencetak/membukukan dipersilahkan ! Asalkan tidak merobah bait - kalimat puisi dan menyertakan nama penulis dan website ini fortuna media


No comments