PUISI, 'Relung Cinta Pendosa'
FORTUNA MEDIA -- "Puisi tentang percintaan yang diwarnai oleh dosa dan penghinaan bisa menjadi sebuah ekspresi yang mendalam tentang kerumitan-kecelaruan emosi dan internal conflict. Kita coba merangkai perasaan tersebut dalam untaian bait puisi:"
PUISI, 'Relung Cinta Pendosa'
Di relung gelap jiwa, terluka
Terperangkap cinta, penuh dosa
Bertarung dengan setan-setan kita sendiri
Menari dalam bayangan penyesalan, penghinaan
Cinta kita seperti api, menyala-nyala
Membara di antara khianat, dusta
Dosa-dosa kita menjadi beban berat
Menghina kebenaran, mestinya kita jaga
Dalam pelukanmu, aku merasa terbakar
Namun, terluka oleh noda tersembunyi
Kita berdua hanyut, alur lorong rahasia
Membingungkan antara keinginan, kebenaran
Percintaan penuh hina, nista dosa
Mengalir dalam hati, terbelenggu
Semoga di balik kegelapan, masih ada cahaya
Harapan dapat penebusan, kesucian
Meski kita terjatuh dalam kegelapan
Takdir kita menuju sinar kebenaran
Dalam dosa-dosa kita, penuh penghinaan
Harapan belas ehsan, pengampunan menanti
Percintaan penuh hina, nista dosa
Membawa kita pada perjalanan rahasia
Hingga di ujung jalan, ada cinta sejati
Mampu menyucikan jiwa kita. [HSZ]
Poetry by Helmy Zainuddin
Al-Kahfi Valley – Isnin, 27 May 2024 M // 18 Zulqaedah 1445H
Kredit Image by pinterest.com
Follow me at;⭐
twitter.com/romymantovani
facebook.com/helmyzainuddin
pinterest.com/hsyamz
Disclaimer,
Puisi ini karya penulis (romymantovani) Jika ada penulis/blogger mahu menulis ulang atau mencetak/membukukan dipersilahkan ! Asalkan tidak merobah bait - kalimat puisi dan menyertakan nama penulis dan website ini fortuna media
No comments
Post a Comment