PUISI, Nyanyian Gugur Bunga - Bunga Flamboyan
PUISI, Nyanyian Gugur Bunga - Bunga Flamboyan
"Nyanyian Gugur Bunga - Bunga Flamboyan
Kepergianku tinggal menghitung detik,
apalagi yang mesti ku wasiatkan
dari lakaran jiwa ini
Pepohonan makin mengecil
pantai-pantai menjauh
laut sepi bagaikan tak bertepi
Ada desiran angin dingin dari tenggara,
membawa hujan gerimis senja dari langit
mengalir pada sungai sungai, perlahan tenggelam
Getarannya bagaikan gitar usang
berdenting denting berirama
menyirami jiwa kita,
”Hidup ini kala bahagia, pokok dedap pun kelihatan berbunga”
kata mu,...
Tapi bertahun tahun ku jejaki keheningan itu
bagai sufi merindu Tuhan dalam zikir nan abadi
serta komat kamit sang dukun membaca mantra
denting buah tasbih koka dari arab
Sahabat ku,
Ada nyanyian gugur bunga bunga flamboyan,
mengisahkan angin berdesir desiran
dari pedih siksa azab kubur
belitan ular ular dan kalajengking
Diantara kepiluan tangis anak istrimu,
pada tanah pusara warisan
Dengarkan, sebentar jeritan suara itu,
Wahai sahabat ku.
[HSZ]
Poetry by Helmy Zainuddin
Al-Kahfi Valley – Ahad 15-9-2013
Kredit Image by 64.media.tumblr.com
Follow me at;⭐
twitter.com/romy schneider
facebook.com/romy.schneider.
linkedin.com/in/helmy-syamza
pinterest.com/hsyamz
Disclaimer,
Puisi ini karya penulis (romymantovani) Jika ada penulis/blogger mahu menulis ulang atau mencetak/membukukan dipersilahkan ! Asalkan tidak merobah bait - kalimat puisi dan menyertakan nama penulis dan website ini fortuna media
Be Smart, Read More,
PUISI : "Bila Kau Tak Mau Bersuara"
PUISI; Dalam Epilog Cinta Terlarang
PUISI, Kibarkan Panji - Panji Anak -Bangsa Merdeka!
VIDEO : "Kasih" by Hetty Koes Endang
No comments
Post a Comment