PUISI; Dalam Epilog Cinta Terlarang

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="PUISI; Dalam Epilog Cinta Terlarang">

PUISI; Dalam Epilog Cinta Terlarang

PUISI; "Cinta Terlarang"

 Dikala angin senja bertiup
 ku rasa sangat dingin
 saat menepis wajah ku
 hujan telah turun sepanjang hari

 Angin senja seperti berbisik pada ku
 membuat ku teringat
 bayangan tubuhmu
 entah dimana kini, wahai dikau terbaring

 Ku coba bagun dari tidur tak lena
 aku coba menahan diri
 untuk tidak mengingati mu lagi

 Mengapa aku merindu mu selalu,
 bayangan wajahmu, tubuhmu itu
 bagaikan mengikutiku,
 meruntun kalbuku
 ingin rasanya aku memelukmu
 melampiaskan tangisan rindu ini

 Duhai, kekasih ku,
 mengapa kau siksa aku
 hanya bayangan wajahmu, tubuhmu

 Entahlah, akan ku ingat madahmu
 yang telah terpahat hingga esok hari,
 "sahabat awak, hormati pendirian saya ya"
 "kalau awak mau juga, tunggu saya jadi gila ya"

 Aku terbangun, dari jeritan kata-katamu

 Sejatinya, aku sadar hanya mimpi
 Dalam epilog "Cinta Terlarang"

"gubuk sepi" (Poetry Edited)
Sun, Mac 6/2016.5:15AM

puisi by helmyzainuddin
 Illustration Image by pinterest.com.

Be Smart, Read More,

   VIDEO, 

"Ya, Rabb, Ya, Rabb, Ampunilah kami"



No comments