Malaysia Negeri Impian, Pengungsi Rohingya kabur dari Indonesia ke Malaysia: 'Berani bayar 6.000 Ringgit Malaysia'

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="Malaysia Negeri Impian, Pengungsi Rohingya kabur dari Indonesia ke Malaysia: 'Berani bayar 6.000 Ringgit Malaysia'">

Malaysia Negeri Impian, Pengungsi Rohingya kabur dari Indonesia ke Malaysia: 'Berani bayar 6.000 Ringgit Malaysia'

FORTUNA MEDIA- Seorang Rohingya yang kini bermukim di Malaysia mengaku rela membayar hingga 6.000 Ringgit Malaysia (RM) atau setara Rp20 juta Rupiah, untuk penyelundup yang bisa membawa kabur  seorang saudaranya dari Negeri Aceh ke Negeri Impian itu. Penduduk tempatan juga ditengarai terlibat dalam pelarian yang semakin sering terjadi ini.


<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="Malaysia Negeri Impian, Pengungsi Rohingya kabur dari Indonesia ke Malaysia: 'Berani bayar 6.000 Ringgit Malaysia'">
Gambar CCTV menunjukkan pengungsi mengendap-endap ke pintu zing.

Dua orang perempuan Rohingya mengendap-endap mendekati pintu zing yang menutupi bagian belakang tempat penampungan sementara mereka di Daerah Lhokseumawe, Negeri Aceh.

Kejadian ini terekam dalam kamera CCTV yang sengaja dipasang oleh Organisasi Internasional untuk Imigran (IOM) untuk mengawasi para pengungsi Rohingya, menyusul semakin banyak para imigran yang kabur. Tarikh yang tertera di rekaman itu adalah 10 Februari 2022 pukul 07.07 WIB.

Namun video rekaman CCTV yang didapatkan oleh BBC News Indonesia itu terputus, tepat sebelum pagar zing tadi berhasil dibobol oleh para pengungsi. Khamis pagi itu, sebanyak 31 orang Rohingya berhasil melarikan diri dari Balai Latihan Kerja (BLK) Kandang, yang terletak di Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh,


   Related Posts

ETNIK ROHINGYA BANGSA YANG SELFISH DAN TIDAK TAHU BERSYUKUR
MALAYSIA JADI NEGARA IMPIAN DAN TEMPAT LAMBAKAN PELARIAN 5O NEGARA

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="Malaysia Negeri Impian, Pengungsi Rohingya kabur dari Indonesia ke Malaysia: 'Berani bayar 6.000 Ringgit Malaysia'">
Seorang pengungsi Rohingya yang berhasil kabur mengirimkan foto mereka sedang bersembunyi di rawa-rawa

Badan Pengungsi PBB (UNHCR) Indonesia mengatakan, keinginan kabur-melarikan diri, para pengungsi begitu besar walaupun pihaknya terus memberikan pengertian bahaya perjalanan ilegal.

Sementara Satgas (Satuan Petugas)Penanganan Kota Lhokseumawe yakin ada penduduk tempatan yang membantu para pengungsi melarikan diri.

Pelarian pada 10 Februari 2022 lalu adalah jumlah terbanyak kasus pelarian Rohingya di Aceh sepanjang 2022, setelah gelombang kedatangan lebih dari seratus orang melalui kapal yang nyaris tenggelam di penghujung tahun lalu.

Menurut data #UNHCR, dari 105 pengungsi Rohingya yang terdaftar dan ditampung di BLK Lhokseumawe, hanya 41 orang yang tersisa kini. Sebanyak 64 orang lain telah berhasil kabur dengan cara sama: merusak pagar belakang di dekat kamar mandi yang terbuat dari zing.

Para pengungsi Rohingya di Aceh sejak 2020:

24 June 2020: 99 orang terdampar di Aceh Utara

7 September 2020: 297 orang mendarat di Aceh

25 Januari 2021: UNHCR melaporkan pengungsi Rohingya di Aceh tersisa 112 orang

3 June 2021: 81 orang dalam perahu kandas di Pulau Idaman Aceh, dipindahkan ke Medan

31 Disember 2021: 120 orang tiba di Aceh Utara

13 Februari 2022: Dari 105 pengungsi di BLK Lhokseumawe, kini tersisa 41 orang

Sumber: Arsip BBC Indonesia

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="Malaysia Negeri Impian, Pengungsi Rohingya kabur dari Indonesia ke Malaysia: 'Berani bayar 6.000 Ringgit Malaysia'">

Sejumlah warga Rohingya mengaku kepergian mereka kerana suruhan oleh anggota keluarga yang terlebih dahulu berada di Malaysia.  Sebagian dari mereka berusaha menuju ke Malaysia namun terdampar di Aceh kerana kerusakan mesin kapal, dalam perjalanan dari kamp pengungsi di Bangladesh, Cox's Bazar.

Secara umum komuniti Rohingya di Malaysia juga lebih banyak dan mereka bisa bekerja walaupun secara haram.

Menurut informasi yang dikumpulkan BBC News Indonesia dari orang-orang yang tahu seluk beluk jalur kabur para pengungsi, mereka yang berhasil kabur ini kemudian mengendap-endap dan bersembunyi di rawa-rawa selama beberapa jam, menunggu signal dari penjemput yang kemudian akan membawa mereka ke Medan.
Provinsi Sumatera Utara.

Alif, bukan nama sebenarnya, pernah berperanan sebagai penjemput sebelum operasinya ketahuan polis dan ia diringkus. Dia juga seorang Rohingya, namun sudah fasih berbahasa Indonesia.

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="Malaysia Negeri Impian, Pengungsi Rohingya kabur dari Indonesia ke Malaysia: 'Berani bayar 6.000 Ringgit Malaysia'">

   READ MORE

Masalah Imigran Rohingya Di Malaysia Semakin Complicated dan Meresahkan
Bayar hingga ribuan ringgit

Jalur keberangkatan para pengungsi yang kabur itu lintas wilayah dan melibatkan beberapa penyelundup yang berbeda-beda, kata Alif kepada wartawan Hidayatullah yang melaporkan dari Aceh untuk BBC News Indonesia

"Dari Lhokseumawe, Aceh dibawa ke Medan, ditaruh di dekat tempat pengungsian di sana. Lalu akan ada agen lain yang mengatur untuk dibawa ke Malaysia," terang dia, menambahkan bahwa mereka akan sekali lagi mengarungi jalur laut ilegal.

Alif juga mengungkap, sejak awal para pengungsi ini berangkat dari negara asalnya menuju Malaysia, atas perintah dan dana dari sanak saudara mereka yang sudah terlebih dulu bermukim di Negeri Impian itu iaitu Malaysia.

Jika mereka tak punya keluarga di Malaysia, sebut Alif, maka mereka tidak akan berangkat.

"Yang bawa mereka itu tidak bisa begitu saja, harus ada kasih biaya. Mereka ada yang punya saudara di Malaysia, ada yang punya suami, abang… semuanya ada keluarga di Malaysia,"  jelasnya.

Menurut yang pernah didengar Alif dari sesama orang Rohingya, biaya untuk memberangkatkan seseorang dari Lhokseumawe, Aceh, ke Malaysia sebesar RM4.000, atau setara dengan nyaris Rp14 juta.

BBC News Indonesia berhasil mendapatkan keterangan dari seorang Rohingya yang bermukim di Malaysia. Salah seorang keluarganya, kata perempuan yang meminta namanya dirahasiakan ini, saat ini masih berada di BLK Lhokseumawe.

Kaburnya rombongan pengungsi pada 10 Februari ini terjadi setelah sebelumnya polis mengamankan dua lelaki asal Sumatera Utara di Lhokseumawe pada 18 Januari.

Dua lelaki itu, menurut Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy kepada wartawan pada Khamis (20/01), adalah penyedia mobil sewaan yang dijanjikan Rp2 juta dan "diduga kuat akan melakukan penjemputan terhadap imigran Rohingya di penampungan Shelter BLK".

Delapan perempuan Rohingya kabur di saat bersamaan dengan diciduknya dua lelaki tersebut. Polisi masih mendalami dugaan keterlibatan sindikat TPPO dalam kasus ini.

Peranan-peranan dalam proses kaburnya para pengungsi Rohingya ini, sesuai dengan apa yang dikatakan Alif kepada BBC News Indonesia.

"Intinya ada peranan warga tempatan. Kerana kalau Rohingya [sendiri] tidak mungkin, sebab mereka tidak tahu lokasi di sini," ujar Alif.

Melalui pesan suara, dia mengatakan mahu membayar hingga RM6.000  - atau setara dengan lebih dari Rp20 juta - untuk memindahkan keluarga tersebut dari Aceh ke Malaysia.

"Tapi harus satu tangan yang mengantarnya, jangan ada lagi pindah-pindah tangan. Soalnya saudara saya itu yatim piatu, dan hanya saya saja saudaranya," sebut perempuan itu. [hsz] 

Ilustrasi Image; Doc, Romy Mantovani 

#myanmar, #rohingya #bangladesh, #pakistan, #nepal, #india, #indonesia,

VIDEO : 

KENYATAAN PM ISMAIL SABRI YANG MEMBUAT DATOK LOKMAN ADAM SANGAT MARAH

No comments