Search for Malaysia Airlines Flight #MH370 Finds Mysterious Shipwrecks Instead

FORTUNA LIFESTYLE.COM | Pencarian Flight Malaysia Airlines #MH370 yang hilang secara misterius pada tahun 2014 lalu ternyata masih dilakukan oleh beberapa perusahaan eksplorasi sampai sekarang.


Salah satunya dilakukan Ocean Infinity, sebuah perusahaan eksplorasi lautan dalam yang berpusat di Amerika Syarikat.

Ocean Infinity telah melakukan pencarian di area seluas hampir 80.000 kilometer persegi sejak bulan Januari 2018 lalu.

Sayangnya, pencarian dengan biaya mencapai US$70 juta itu berakhir sia-sia. Ocean Infinity belum juga menemukan tanda-tanda pesawat yang hilang misterius tersebut.

Meski begitu Ocean Infinity masih bisa menutupi rasa kecewanya setelah tidak sengaja menemukan dua bangkai kapal dagang dari Abad-19.
Krew Ocean Infinity menemukan puing-puing kapal dagang itu di kedalaman hingga 3.900 meter dan telah diteliti oleh Museum Australia Barat.

    READ MORE

#MH 370;Kembalilah dengan segera: "Surat Cinta Seorang Wanita China Kepada Suami Yang Masih Hilang"

#MH 370;Spekulasi Pulau Diego Garcia? Penemuan Serpihan Dipercayai Milik MAS Di Maldives
<img src="#MH370.jpg" alt="Search for Malaysia Airlines Flight #MH370 Finds Mysterious Shipwrecks Instead ">


Pada tahun1883, West Ridge tenggelam saat membawa batubara British ke India. Kapal dan awaknya yang terdiri dari 28 orang tidak pernah ditemukan.

Pada tahun1877, W.Gordon tenggelam ketika berlayar dari Scotland ke Australia dan kapal dan awaknya yang terdiri atas 10 orang tidak pernah ditemukan.

Pada tahun 1882, Magdala menghilang dalam perjalanan dari Wales ke Indonesia dan tidak pernah ditemukan.

Pada 8 March 2014, Malaysia Airlines Flight #MH370 meninggalkan Kuala Lumpur menuju Beijing, Namun menghilang secara misterius dan, selain beberapa potongan puing pesawat dan 227 penumpang dan 12 awaknya belum ditemukan. Baru-baru ini diumumkan bahwa pencarian untuk #MH370 mungkin telah memecahkan dua mistery yang lain.Which ones do you think they were?

Beberapa hal tidak pernah berubah, seperti Dr. Ross Anderson, Kurator Arkeologi Kelautan di Museum Australia Barat menunjukkan dalam press release museum yang mengumumkan penemuan dua bangkai kapal kuno.

The WA Museum, telah bekerja dengan Australian Transport Safety Bureau (ATSB) untuk menganalisis data sonar dan video yang diambil oleh kapal pencari Fugro Equator dan Havilah Harmony antara Mei dan Desember 2015. Bangkai kapal ditemukan kurang dari 36 km (22 mil) terpisah pada kedalaman antara 3,700 dan 3,900 meter (2,3 dan 2,4 mil), menjadikan ianya beberapa rongsokan terdalam yang pernah ditemukan di Samudera Hindia (
the Indian Ocean).

Hebatnya, ketika lambung (badan) kapal kayu telah hancur, bagian logam kecil masih bisa diidentifikasi, seperti jangkar, fitting dan tangki air besi. Bagian-bagian dan muatan batubara bertaburan secara meluas, yang menurut Anderson disebabkan oleh ledakan - masalah biasa dengan kapal-kapal yang membawa batu bara. Lebih banyak lagi kapal besi itu masih utuh, cukup untuk mengidentifikasinya sebagai barque besi - sebuah kapal yang memiliki tiga tiang atau lebih dengan layar depan dan belakang di tiang paling belakang dan layar persegi di bagian lainnya.

<img src="#MH370.jpg" alt="Search for Malaysia Airlines Flight #MH370 Finds Mysterious Shipwrecks Instead ">

Sepotong batu bara (arang batu) dari salah satu kapal mengidentifikasinya sebagai kapal
British. Sayangnya, sisa-sisa itu tidak cukup untuk Anderson secara akurat memberi nama kapalnya.
“For the wooden ship the brig W. Gordon and the barque Magdala are two possible candidates; for the iron ship the barques Kooringa (1894), Lake Ontario (1897) and West Ridge (1883) are possible, with the West Ridge best fitting the evidence.”
<img src="#MH370.jpg" alt="Search for Malaysia Airlines Flight #MH370 Finds Mysterious Shipwrecks Instead ">
Two shipwrecks discovered 2,300km off the coast of Western Australia during the initial search for missing Malaysia Airlines flight MH370 have been identified as 19th Century merchant sailing vessels carrying cargoes of coal./Via,http://museum.wa.gov.au

Mungkinkah jumlah kapal yang hilang dan kedekatan dari keduanya ditemukan menunjukkan bahwa sesuatu yang lebih mungkin menjadi penyebabnya ... Apakah Segitiga Bermuda berada di Samudra Hindia?

The press release mengacu - merujuk pada daerah ini sebagai “Roaring 40s trade route.” Itulah nama panggilan yang diberikan kepada angin barat yang kuat yang ditemukan di Belahan Selatan(the Southern Hemisphere) antara garis lintang 40 dan 50 derajat yang membantu daerah itu menjadi koridor yang ramai bagi kapal-kapal yang berlayar di antara Eropah, Amerika Utara, Australia, New Zealand, India, Southeast Asia, China dan Jeapan. Angin kencang ke Selatan disebut the Furious Fifties and the Shrieking or Screaming Sixties
So,sepertinya penyebab bangkai kapal yang ditemukan dalam mencari #MH370 adalah nasib buruk. Apa penyebab hilangnya #MH370?.

Mungkin dengan cara yang sama,
Team crews pencarian yang mencoba memecahkan misteri masa depan secara tidak sengaja dan akan menemukan jawabannya.Wallahu A'lam.
<img src="#MH370.jpg" alt="Search for Malaysia Airlines Flight #MH370 Finds Mysterious Shipwrecks Instead ">
(Coourtesy to
Paul Seaburn is one of the most prolific writers at Mysterious Universe)
Kredit Photo by Mysterious Universe)

No comments