INILAH PERJUANGAN UNTUK MEMBERSIHKAN Gāzā DARI PENGKHIANATAN MUNAFIQUN

©Provided by @CAKRAWALA NEWS
INILAH PERJUANGAN UNTUK MEMBERSIHKAN Gāzā DARI PENGKHIANATAN MUNAFIQUN
- Ketua Komite Klan (Chairman of the Clan Committee/Hai'ah Al-'Asya'ir) Gāzā -- Pālësṭīne, dalam pernyataan pers/media menegaskan bahwa klan-klan di Gāzā menyokong sepenuhnya-zahir dan batin-langkah-langkah keamanan yang dilakukan oleh Gerakan pejuang Hā∆mā§ untuk menindak para kolaborator pengkhianat dan pencuri bantuan kemanusiaan.
- Ia menegaskan bahwa kelompok-kelompok yang diperangi Gerakan pejuang Hā∆mā§ sesungguhnya dikendalikan oleh penjajah Z10N1$T Isrāhell Laknatullah "Alaihim → Dan dinyatakan bahwa tidak ada p3rang saudara di Jalur Gāzā -- Pālësṭīne.
BACA JUGA:
Kini 2 Tahun Sejak Thufan Al Aqsha - Anda dan Saya Sadar Dunia Sudah Tidak Lagi Sama
Sokongan Bersyarat Pada Trump's 20th Plan Sebab Malaysia Tidak Hadir di Mesir
- 🔽 Bayangkan—setelah dua tahun seluruh kekuatan "World Superpower" memerangi Gerakan pejuang Hā∆mā§, tiba-tiba ketika p3rang usai → yang muncul justru:
- Satu kumpulan pejuang yang menyiapkan proses penyerahan tawanan/sandera hidup;
- Satu kumpulan pejuang yang mengurus pengeluaran mayat para tawanan yang maut;
- Satu kumpulan pejuang yang mengamankan situasi dalam negeri dan pasar-pasar;
- Satu kumpulan pejuang yang memburu para pengkhianat dan antek-tali barut penjajah (colonialist henchmen);
- Satu kumpulan pejuang yang mengelola pergerakan internal, terowongan, dan pembangunannya;
- Satu kumpulan pejuang yang mengamankan masuknya truk-truk dari perbatasan dan mendistribusikannya;
- Satu kumpulan pejuang yang berjaga di garis depan, menutup celah-celah di garis kontak;
- Satu kumpulan pejuang yang mengatur alur berita dan media;
- Satu kumpulan pejuang yang menangani negosiasi (rundingan) dan urusan tawanan Pālësṭīne.
- Struktur organisasi pejuang muj4hidin semacam ini tak mampu mereka robohkan setelah dua tahun penuh — kerana siapa pun yang membangunnya atas dasar ketakwaan kepada Allah Azza Wa Jalla, keredhaan, berasal dari rakyat dan untuk rakyat, niscaya tidak akan runtuh, Insya Allah.
- Sebuah pemandangan yang membuat geram orang-orang kafir -- para munafiqun, pengecut -- pembuat makar -- dan antek-talibarut penjajah (colonialist henchmen).

©Provided by @CAKRAWALA NEWS
CAKRAWALA NEWS -- SUDAH SEMESTI NYA PEJUANG PERLAWANAN MEMBERSIHKAN G@ZZ4 DARI PENGKHIANAT MUNAFIQUN
Oleh: Syaikh Dr. Rami ad-Dali — Gāzā--Pālësṭīne
Saya pernah menyebut bahwa pertempuran ini mirip dengan P3rang Ahzab, dan tujuannya adalah meninggikan derajat orang-orang beriman supaya layak bagi futuhat dan khilafah kelak—Insya Allah.
Itu terjadi melalui betapa berat dan panjangnya ujian; → penyaringan ketat yang memurnikan dan mengangkat yang jujur, sekaligus menampakkan dan menyingkirkan para munafiqun yang busuk.
Ini bukan sekadar perumpamaan: → ketika sebuah barisan ingin naik derajatnya, sampah-sampah harus dibersihkan dulu; → kaum mujahid yang benar tidak bisa naik derajat sebelum masyarakat yang menjadi sandarannya dibersihkan dari alat-alat dan para munafiqun perusak.
Keadaan itu tergambar seperti apa yang dikatakan al-Miqdad bin al-Aswad Radhiyallahu ‘Anhu kepada Rasulullah ﷺ pada perang Badar:
“Wahai Rasulullah, kami tidak akan mengatakan kepadamu seperti yang dikatakan Bani Israil kepada Musa: ‘Pergilah kamu dan Rabb mu berp3rang, kami akan tetap di sini.’ Justru, pergilah dan kami menyertaimu.” Ucapan itu seakan menjadi khabar gembira bagi Rasulullah ﷺ. (Hadits Riwayat. al-Bukhari)©Provided by @CAKRAWALA NEWS
Oleh sebab itu Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyatakan tujuan untuk menjungkir-balikkan tujuan para munafiqun, sebanding dengan tujuan mengangkat derajat orang-orang yang jujur dalam perang Ahzab.
Dia berfirman bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan memberi balasan kepada orang-orang yang jujur kerana kejujuran mereka dan akan mengadzab orang-orang munafik. Maka memang harus ada pembersihan masyarakat dari kelompok-kelompok sesat dan perusak itu.
Allah Ta'ala berfirman:
يا أيها النبي جاهد الكفار والمنافقين
“Wahai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan kaum munafik.”
Kerana itu tindakan pertama yang dilakukan Nabi Muhammad ﷺ setelah peristiwa Ahzab adalah membasmi sisa-sisa pengkhianatan yang direpresentasikan oleh kaum Yahudi Bani Quraizhah.
Diriwayatkan dari Siti Aisyah Radhiyallahu ‘Anha bahwa ketika Rasulullah ﷺ kembali dari hari Khandaq (Ahzab), baginda meletakkan senjata dan berwudhu; → Datanglah Jibril dengan kepala berdebu dan bertanya, “Apakah engkau telah meletakkan senjatamu?” Rasulullah ﷺ menjawab, “Apakah (ada yang mengatakan) aku telah meletakkannya?” Jibril lalu menunjuk ke arah Bani Quraizhah, lalu Rasulullah ﷺ keluar menuju mereka. (Hadits Riwayat. al-Bukhari)
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar bahwa Nabi Muhammad ﷺ ketika kembali dari Ahzab bersabda: “Janganlah seseorang shalat 'Ashar kecuali di Bani Quraizhah.”
(Hadits Riwayat. al-Bukhari).
Inilah yang semestinya dilakukan Gerakan pejuang perlawanan Hā∆mā§ hari ini terhadap ekor-ekor perusak dan pengkhianat di Gāzā- Pālësṭīne yang suci —menuntaskan/membersihkan benih-benih pengkhianatan agar kesucian, kepahlawanan, dan keteguhan tetap terjaga. (facebook.com/share/)
* * *
Raih Amal Shaleh, share postingan ini seluas-luasnya.
📌 Catatan Editor: Artikel ini di adaptasi dan dengan izin di publish untuk website ini--dari http://ya-aqsha.blogspot.com • Media Berteraskan Islam untuk Dakwah Sejarah Islamiyah dan Ke-Pālësṭīnean• "Learn History, Repeat Victory"• [HSZ] ✨🌵
👉 CTA (Call To Action):
💬 Bagaimana menurut Anda, apakah artikel ini bagus dan bermanfaat? Sampaikan pandangan Anda di kolom komentar dan jangan lupa bagikan/share artikel ini agar semakin banyak orang peduli dengan Sejarah Islamiyah dan kisah-kisah para Nabi-Nabi عَلَيْهِ السَلاَمُ Radhiallahu 'Anhum 🤲🤲 InsyaAllah 😘 Aamiin Ya Rabbal 'Alamin🤲🤲🤲
Editor: Helmy El-Syamza
Follow me at;⭐
facebook.com/helmyzainuddin
CAKRAWALA NEWS:
https://t.me/cakranews
www.tiktok.com/@romymantovani
twitter.com/romymantovani
TAGS : Kisah Rasulullah International, Islamic World,
No comments
Post a Comment