INILAH PERJUANGAN UNTUK MEMBERSIHKAN Gāzā DARI PENGKHIANATAN MUNAFIQUN

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="INILAH PERJUANGAN UNTUK MEMBERSIHKAN Gāzā DARI PENGKHIANATAN MUNAFIQUN">
    ©Provided by @CAKRAWALA NEWS   

INILAH PERJUANGAN UNTUK MEMBERSIHKAN Gāzā DARI PENGKHIANATAN MUNAFIQUN

  • Ketua Komite Klan (Chairman of the Clan Committee/Hai'ah Al-'Asya'irGāzā -- Pālësṭīne, dalam pernyataan pers/media menegaskan bahwa klan-klan di Gāzā menyokong sepenuhnya-zahir dan batin-langkah-langkah keamanan yang dilakukan oleh Gerakan pejuang Hā∆mā§ untuk menindak para kolaborator pengkhianat dan pencuri bantuan kemanusiaan.

  • Ia menegaskan bahwa kelompok-kelompok yang diperangi Gerakan pejuang Hā∆mā§ sesungguhnya dikendalikan oleh penjajah Z10N1$T Isrāhell  Laknatullah "Alaihim → Dan dinyatakan bahwa tidak ada p3rang saudara di Jalur Gāzā -- Pālësṭīne.

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="INILAH PERJUANGAN UNTUK MEMBERSIHKAN Gāzā DARI PENGKHIANATAN MUNAFIQUN">
         ©Provided by @CAKRAWALA NEWS
   
BACA JUGA:
Kini 2 Tahun Sejak Thufan Al Aqsha - Anda dan Saya Sadar Dunia Sudah Tidak Lagi Sama

Sokongan Bersyarat Pada Trump's 20th Plan Sebab Malaysia Tidak Hadir di Mesir

  •  🔽 Bayangkan—setelah dua tahun seluruh kekuatan "World Superpower"  memerangi Gerakan pejuang Hā∆mā§, tiba-tiba ketika p3rang usai  yang muncul justru:

  • Satu kumpulan pejuang yang menyiapkan proses penyerahan tawanan/sandera hidup;

  • Satu kumpulan pejuang yang mengurus pengeluaran mayat para tawanan yang maut;

  • Satu kumpulan pejuang yang mengamankan situasi dalam negeri dan pasar-pasar;

  • Satu kumpulan pejuang yang memburu para pengkhianat dan antek-tali barut penjajah (colonialist henchmen);

  • Satu kumpulan pejuang yang mengelola pergerakan internal, terowongan, dan pembangunannya;

  • Satu kumpulan pejuang yang mengamankan masuknya truk-truk dari perbatasan dan mendistribusikannya;

  • Satu kumpulan pejuang yang berjaga di garis depan, menutup celah-celah di garis kontak;

  • Satu kumpulan pejuang yang mengatur alur berita dan media;

  • Satu kumpulan pejuang yang menangani negosiasi (rundingan) dan urusan tawanan Pālësṭīne.

  • Struktur organisasi pejuang muj4hidin semacam ini tak mampu mereka robohkan setelah dua tahun penuh — kerana siapa pun yang membangunnya atas dasar ketakwaan kepada Allah Azza Wa Jalla, keredhaan, berasal dari rakyat dan untuk rakyat, niscaya tidak akan runtuh, Insya Allah.

  • Sebuah pemandangan yang membuat geram orang-orang kafir -- para munafiqun, pengecut -- pembuat makar -- dan antek-talibarut penjajah (colonialist henchmen).

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="INILAH PERJUANGAN UNTUK MEMBERSIHKAN Gāzā DARI PENGKHIANATAN MUNAFIQUN">
         ©Provided by @CAKRAWALA NEWS

 🔻Bercakap mengenai penyerahan mayat banduan yang sudah mati—pada 20 Februari 2025, Gerakan pejuang Hā∆mā§ telah menyerahkan sejumlah mayat. Keranda itu dilengkapi dengan pemegang sisi, menghalangnya daripada dipikul di bahu seperti biasa.

🔻Idea pegangan itu bukan tidak masuk akal atau tanpa tujuan.
Setiap butiran di pihak mereka telah direka dengan tujuan tertentu.

 🔽 Tujuannya jelas:
"Tidak layak bagi orang kafir lebih tinggi daripada orang mukmin—walaupun hanya jasad/mayat di dalam peti yang dipikul di atas bahu."

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="INILAH PERJUANGAN UNTUK MEMBERSIHKAN Gāzā DARI PENGKHIANATAN MUNAFIQUN">
           ©Provided by @CAKRAWALA NEWS

CAKRAWALA NEWS --  SUDAH SEMESTI NYA PEJUANG PERLAWANAN MEMBERSIHKAN G@ZZ4 DARI PENGKHIANAT MUNAFIQUN

Oleh: Syaikh Dr. Rami ad-Dali — Gāzā--Pālësṭīne

Saya pernah menyebut bahwa pertempuran ini mirip dengan P3rang Ahzab, dan tujuannya adalah meninggikan derajat orang-orang beriman supaya layak bagi futuhat dan khilafah kelak—Insya Allah.

Itu terjadi melalui betapa berat dan panjangnya ujian; →
 penyaringan ketat yang memurnikan dan mengangkat yang jujur, sekaligus menampakkan dan menyingkirkan para munafiqun yang busuk.

Ini bukan sekadar perumpamaan: 
 ketika sebuah barisan ingin naik derajatnya, sampah-sampah harus dibersihkan dulu;   kaum mujahid yang benar tidak bisa naik derajat sebelum masyarakat yang menjadi sandarannya dibersihkan dari alat-alat dan para munafiqun perusak.

Keadaan itu tergambar seperti apa yang dikatakan al-Miqdad bin al-Aswad Radhiyallahu ‘Anhu kepada Rasulullah ﷺ pada perang Badar:

“Wahai Rasulullah, kami tidak akan mengatakan kepadamu seperti yang dikatakan Bani Israil kepada Musa: ‘Pergilah kamu dan Rabb mu berp3rang, kami akan tetap di sini.’ Justru, pergilah dan kami menyertaimu.” Ucapan itu seakan menjadi khabar gembira bagi Rasulullah ﷺ. (Hadits Riwayat. al-Bukhari)
<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="INILAH PERJUANGAN UNTUK MEMBERSIHKAN Gāzā DARI PENGKHIANATAN MUNAFIQUN">
   ©Provided by @CAKRAWALA NEWS

Oleh sebab itu Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyatakan tujuan untuk menjungkir-balikkan tujuan para munafiqun, sebanding dengan tujuan mengangkat derajat orang-orang yang jujur dalam perang Ahzab.

Dia berfirman bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan memberi balasan kepada orang-orang yang jujur kerana kejujuran mereka dan akan mengadzab orang-orang munafik. Maka memang harus ada pembersihan masyarakat dari kelompok-kelompok sesat dan perusak itu. 

Allah Ta'ala berfirman: 

يا أيها النبي جاهد الكفار والمنافقين

“Wahai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan kaum munafik.” 

Kerana itu tindakan pertama yang dilakukan Nabi Muhammad ﷺ setelah peristiwa Ahzab adalah membasmi sisa-sisa pengkhianatan yang direpresentasikan oleh kaum Yahudi Bani Quraizhah

Diriwayatkan dari Siti Aisyah Radhiyallahu ‘Anha bahwa ketika Rasulullah ﷺ kembali dari hari Khandaq (Ahzab), baginda meletakkan senjata dan berwudhu;  →  Datanglah Jibril dengan kepala berdebu dan bertanya, “Apakah engkau telah meletakkan senjatamu?” Rasulullah ﷺ menjawab, “Apakah (ada yang mengatakan) aku telah meletakkannya?” Jibril lalu menunjuk ke arah Bani Quraizhah, lalu Rasulullah ﷺ keluar menuju mereka. (Hadits Riwayat. al-Bukhari)

Diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar bahwa Nabi Muhammad ﷺ ketika kembali dari Ahzab bersabda: “Janganlah seseorang shalat 'Ashar kecuali di Bani Quraizhah.”
(Hadits Riwayat. al-Bukhari).

Inilah yang semestinya dilakukan Gerakan pejuang perlawanan Hā∆mā§ hari ini terhadap ekor-ekor perusak dan pengkhianat di Gāzā- Pālësṭīne yang suci —menuntaskan/membersihkan benih-benih pengkhianatan agar kesucian, kepahlawanan, dan keteguhan tetap terjaga. (facebook.com/share/)

 * * *

Raih Amal Shaleh, share postingan ini seluas-luasnya.

📌 Catatan Editor: Artikel ini di adaptasi dan dengan izin di publish untuk website ini--dari http://ya-aqsha.blogspot.com  Media Berteraskan Islam untuk Dakwah Sejarah Islamiyah dan Ke-Pālësṭīnean• "Learn History, Repeat Victory"• [HSZ] ✨🌵  




👉  CTA (Call To Action):

 💬 Bagaimana menurut Anda, apakah artikel ini bagus dan bermanfaat? Sampaikan pandangan Anda di kolom komentar dan jangan lupa bagikan/share artikel ini agar semakin banyak orang peduli dengan Sejarah Islamiyah dan kisah-kisah para Nabi-Nabi عَلَيْهِ السَلاَمُ Radhiallahu 'Anhum 🤲🤲 InsyaAllah 😘 Aamiin Ya Rabbal 'Alamin🤲🤲🤲

Editor:  Helmy El-Syamza

Follow me at;
facebook.com/helmyzainuddin
CAKRAWALA NEWS:
https://t.me/cakranews

www.tiktok.com/@romymantovani
twitter.com/romymantovani

 TAGS : Kisah Rasulullah  International, Islamic World,

Islamic History 



No comments

Cakrawala News Logo