#5 Muslimah Hebat yang Berperanan dalam Sejarah Baitul Maqdis
#5 Muslimah Hebat yang Berperanan dalam Sejarah Baitul Maqdis
1. Hannah binti Faqudh -- Istri Imran
Bernazar Keturunan yang Menjaga Al Aqsha
CAKRAWALA NEWS -- Hannah binti Faqudh -- Istri Imran 'Alaihis Salam -- adalah perempuan shalehah yang do'anya menggoncang langit. Saat merindukan keturunan -- beliau bernazar bahwa anaknya akan didedikasikan untuk menjadi "Muharrar" -- seorang yang ahli ibadah di Baitul Maqdis.
Nazar ini bermuara akhirnya dengan kelahiran Sayyidatina Maryam—Bunda dari Nabi Isa 'Alaihis Salam— dan membuka jalan bagi peristiwa-peristiwa besar di sana. Kisahnya menjadi simbol bahwa kontribusi perempuan terhadap peradaban/tamadun bisa dimulai dari niat luhur/murni dalam visi/wawasan keluarga.
2. Sayyidatina Maryam binti Imran 'Alaihis Salam
Pengasuh Nabi -- Pemakmur/Kesejahteraan Al-Aqsha
Satu-satunya wanita yang Allah Subhanahu Wa Ta'ala sebut namanya dalam Al- Qur'an -- bahkan menjadi nama satu surah. Ibunda Maryam adalah hasil dari do'a keluarganya.
Dan juga kisah tentang seorang wanita yang memakmurkan Al-Aqsha saat Bani Israil sedang tidak baik-baik saja dan Negeri para Nabi itu dicengkam (gripped) oleh Kerajaan Romawi (Rom).
Di Al-Aqsha, Ibunda Maryam belajar langsung dari Nabi Zakaria 'Alaihis Salam, dan mendidik Nabi Isa 'Alaihis Salam menjadi salah satu pahlawan terbesar sepanjang sejarah manusia.
3. ʿIsmatuddin Khatun
Dermawan -- Pendamping Dua Bintang
Sebagai Istri dari dua tokoh besar—Nuruddin Zanki lalu wafat dan dinikahi Shalahuddin Al-Ayyubi—ʿIsmatuddin Khatun tidak sekadar menjadi permaisuri -- Tetapi pillars of jihad dan pendidikan.
Beliau menginfakkan kekayaan untuk membiayai perjuangan membebaskan Al- Aqsha -- mendirikan sekolah. Dan memperkuat lembaga sosial di Bumi Syam dan Negeri Mesir.
Sosoknya adalah bukti bahwa kekuasaan di tangan perempuan bisa menjadi sarana untuk menghidupkan peradaban. Abu Syamah Al-Maqdisi mengatakan bahwa Shalahuddin Al-Ayyubi suka menerima idea-idea dari 'Ismatuddin Khatun.
4. Turkan Khatun dan Tanshuq Muzafariyah
Wakaf Perempuan -- Peradaban/Tamadun yang Bertahan
Pada masa Dinasti Mamalik abad 14 M, Turkan Khatun membangun sekolah-sekolah kita Baitul Maqdis sebagai benteng keilmuan umat.
Sementara Tanshuq Al-Muzhafariyah menyerahkan rumahnya untuk dijadikan madrasah yatim-- yang masih berdiri hingga hari ini.
Di tengah gejolak politik, dua perempuan hebat ini menunjukkan bahwa wakaf bukan sekadar amal.Tetapi strategi mempertahankan identiti Islam di tanah suci lintas/merentas generasi. Di tengah gempuran pasukan salib dan serangan Mongol Warriors.
5. Roxelana -- Ratu Utsmaniyah
Cinta yang Mengalir dalam Piring Makan
Dikenal juga sebagai Hürrem Sultan keturunan Ukraine. Roxelana —Istri Sultan Sulaiman Al-Qanuni— mendirikan dapur umum/awam “Takiya Khasaki Sultan” di Jerusalem. Dapur ini memberi makan fakir miskin secara gratis selama lebih dari 5 abad (5 centuries/500 tahun).
Wakafnya bukan hanya cermin kasih sayang. Tetapi juga strategi sosial-keagamaan yang mensejahterakan rakyat dan mengakar kuat dalam sejarah Utsmani di Baitul Maqdis.
✨ Di masa lalu -- para Muslimah luarbiasa mengukir sejarah dalam hamparan Baitul Maqdis.
✨ Pegang perananmu -- Wahai Muslimah era moden. Jangan-jangan Generasi Shalahuddin Al-Ayyubi muncul dari didikanmu. InsyaAllah 😘 Aamiin Ya, Rabbal 'Alamin🤲🤲🤲
📌 Catatan Editor: Artikel ini di adaptasi dan dengan izin di publish untuk website ini--dari gensaberilmu.com• Media Berteraskan Islam untuk Dakwah Sejarah Islamiyah dan Ke-Pālësṭīnean• "Learn History, Repeat Victory"• [HSZ] ✨🌵
👉 CTA (Call To Action):
💬 Bagaimana menurut Anda, apakah artikel ini bagus dan bermanfaat? Sampaikan pandangan Anda di kolom komentar dan jangan lupa bagikan/share artikel ini agar semakin banyak orang peduli dengan Sejarah Islamiyah dan kisah-kisah para Nabi-Nabi عَلَيْهِ السَلاَمُ Radhiallahu 'Anhum 🤲🤲 InsyaAllah 😘 Aamiin Ya, Rabbal 'Alamin🤲🤲🤲
Editor: Helmy El-Syamza
Follow me at;⭐
facebook.com/helmyzainuddin
CAKRAWALA NEWS:
https://t.me/cakranews
www.tiktok.com/@romymantovani
twitter.com/romymantovani
TAGS : Kisah Rasulullah Jazirah Arab Makkah Al-Mukarramah Featured, Islamic History
No comments
Post a Comment