6 Info Tentang Syrian Golan dan Buffer Zone yang Diduduki 'Isrāhell'
6 Info Tentang Syrian Golan dan Buffer Zone yang Diduduki 'Isrāhell'
🔴 Pernyataan pers yang dikeluarkan oleh Gerakan Perlawanan Islam Hāπ√mās:
- Kami mengutuk keras agresi/pencerobohan Z10N15 'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim terhadap Bumi Syam@Syria. Serangan tentara penjajah N4z1 'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim ke Syria Selatan, pemb0man biadab terhadap fasility awam/umum dan properti, dan pentargetan kr1minal terhadap kemampuan rakyat Syria, yang terjadi dalam konteks agresi/pencerobohan brvtal p3njajah 'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim terhadap masyarakat di wilayah tersebut. Dan terhadap kemenangan atas keinginan rakyat Syria dan keberhasilan mereka dalam mencapai aspirasi kebebasan mereka.
- Musuh kr1minal Z10N15 'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim terus melakukan kejahatannya terhadap masyarakat di wilayah Bumi Syam tersebut, dengan tujuan untuk menundukkan mereka. Dan mencoba memaksakan penjajahan terhadap mereka. Ini adalah tugas negara, pemerintah, kekuatan hidup dan masyarakat Arab dan Islam untuk bersatu dalam menghadapinya dan menghadang kesombongan Z10N15 'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim tersebut.
- Kami menyerukan kepada komuniti internasional, Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (UN) dan lembaga-lembaganya untuk mengutuk kej4hatan-kej4hatan ini dan juga mengutuk langkah-langkah yang secara terang-terangan melanggar hukum internasional. Dan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memaksa pendudukan f4sis 'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim menghentikan kej4hatan-kej4hatan tersebut. Dan meminta pertanggungjawaban para pemimpin p3nj4hat p3rang atas tindakan kej4hatan terhadap kemanusiaan dan pelanggarannya terhadap aturan hukum internasional.
FORTUNA MEDIA -- 6 Info Tentang Syrian Golan dan Buffer Zone yang Diduduki 'Isrāhell'
Setelah faksi oposisi Syria menggulingkan regime Presiden Bashar al-Assad Ahad lalu (8/12/2024), Z10N15 'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim‘ mengambil inisiatif untuk memperluas pendudukannya di Dataran Tinggi Golan (the Golan Heights) dan menembus zone penyangga(buffer/penampan) di perbatasan
Dalam kata-kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, 'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim mengumumkan “runtuhnya” perjanjian pemisahan pasukan 1974, yang menjadi asas zone ini didirikan
Dalam beberapa hari terakhir, 'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim mengumumkan pengerahan pasukan besar ke perbatasan untuk mencegah oposisi Syria mencapainya. Dan membenarkan “runtuhnya perjanjian” dengan penarikan tentara Syria dari posisinya.
Netanyahu berkata, “Kami bekerja terutama untuk melindungi perbatasan kami. Perjanjian pemisahan pasukan runtuh ketika tentara Syria meninggalkan posisi mereka.”
Dalam pidatonya dalam bahasa Ibrani, Netanyahu berkata, “Saya telah menginstruksikan tentara untuk mengambil alih zone penyangga dan posisi yang berdekatan dengannya, dan kami tidak akan membiarkan kekuatan musuh mana pun memposisikan dirinya di perbatasan kami.”
Namun, dalam pernyataannya dalam bahasa Inggris, Netanyahu berbicara tentang kehadiran sementara, bukan pendudukan/p3njajahan, dengan mengatakan, “Tadi malam, perjanjian itu gagal, dan tentara Syria meninggalkan posisinya.”
Ia melanjutkan, “Kami telah memerintahkan tentara untuk merebut lokasi-lokasi ini, untuk memastikan tidak ada pasukan musuh yang ditempatkan di dekat perbatasan 'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim’. Ini adalah posisi pertahanan sementara sampai kesepakatan yang sesuai tercapai.”
1- Apa pentingnya Dataran Tinggi Golan- the Golan Heights bagi Z10N15 'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim?
Kementerian Luar Negeri 'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim mengatakan di wesitesnya, “Pentingnya wilayah yang strategik ini bersumber dari lokasinya yang menghadap wilayah Galilea 'Isrāhell'. Dan memasok(bekalan/supply) sepertiga airnya ke Danau Tiberias (Laut Galilea), sumber air utama 'Isrāhell'.
Sebuah studi oleh lembaga 'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim yang dikeluarkan pada 2019 menyatakan, “Dataran tinggi yang strategik ini memberikan keuntungan pertahanan yang tak ternilai dan meningkatkan daya tangkal 'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim.
Ditambahkannya, “Dataran Tinggi Golan adalah dataran tinggi berbatu yang tingginya berkisar antara 1.000 hingga 1.200 meter, dengan luas total 1.800 kilometer persegi di timur laut ‘'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim dengan Sungai Jordan dan Laut Galilea sebagai batas baratnya, dan Sungai Yarmouk sebagai ujung selatannya, dan dibatasi oleh garis DAS di sebelah timur.”
“Gunung Hermon merupakan ujung utara dataran tinggi. Gunung ini menyediakan sarana yang sangat baik untuk memantau seluruh wilayah hingga Damsyik (Damaskus), yang hanya berjarak sekitar 60 kilometer ke arah timur, dan Teluk Haifa di Laut Mediterranean di sebelah barat. Dataran Tinggi Golan mendominasi Lembah Sungai Jordan, Galilea 'Isrāhell' di sebelah barat, dan jalan masuk ke Damsyik di sebelah timur,” menurut lembaga tersebut.
“Penguasaan Z10N15 'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim‘ atas salah satu puncak Gunung Hermon di Golan Utara juga memberinya kemampuan pengumpulan intelijen yang luar biasa, kerana memungkinkan penggunaan pengawasan elektronik jauh di dalam wilayah Syria, memberi Z10N15 'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim kemampuan untuk memberikan peringatan dini/awal jika terjadi serangan yang akan segera terjadi,” kata lembaga tersebut.
Lembaga tersebut menilai bahwa “kedekatan Golan dengan Damsyik memiliki nilai pencegahan yang luar biasa, kerana menempatkan Ibu Kota, pusat kekuasaan regime Syria, dalam jangkauan yang mudah dari kekuatan militer Z10N15 'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim.
Image; Gāzā Pālësṭīne |
2- Siapa saja penduduk Golan?
Z10N15 'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim‘ menduduki Dataran Tinggi Golan Syria dalam perang 5 June 1967, dan kemudian mengumumkan pencaplokannya (aneksasi/annexation/merampas) dalam sebuah tindakan yang tidak diakui oleh masyarakat internasional.
Kementerian Luar Negeri Syria mengatakan di websitenya bahwa wilayah Golan yang diduduki adalah 1.150 kilometer persegi, dan mencakup 137 Desa dan 112 tanah pertanian, selain kota Quneitra dan Fayq.
Disebutkan bahwa jumlah permukiman di Golan adalah 45 permukiman yang tersebar di reruntuhan Desa-desa Arab Syria yang dihancurkan oleh Z10N15 'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim.
Pada 14 Disember 1981, Knesset/Parlimen Z10N15 'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim mengesahkan apa yang disebut “Hukum Golan”, sebuah keputusan untuk mencaplok/merampas dataran tinggi yang diduduki, dan di mana “hukum, peradilan, dan administrasi f4s15- Z10N15 'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim diberlakukan di Golan.”
Namun, Dewan Keamanan PBB segera menanggapi langkah ini dengan mengeluarkan Resolusi 497 pada 17 Disember 1981, yang menegaskan bahwa keputusan Z10N15 'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim‘ untuk mencaplok/merampas Golan adalah “batal demi hukum dan tidak memiliki efek hukum internasional”, serta meminta Tel Aviv untuk membatalkannya.
Pada 25 Mac 2019, Presiden AS saat itu Donald Trump menandatangani dekrit yang mengakui Dataran Tinggi Golan yang diduduki sebagai bagian dari sekutunya Z10N15 'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim.
Populasi Dataran Tinggi Golan Syria yang diduduki diperkirakan sekitar 40.000 jiwa, lebih dari separuhnya adalah warga negara Druze dan sisanya adalah pemukim ilegal/haram Z10N15 'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim.
Sebagian besar warga Druze menolak untuk bertugas di satuan militer 'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim.
3- Apa itu Perjanjian 1974?
Perjanjian Pemisahan Pasukan antara Syria dan Z10N15 'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim ditandatangani di Jeneva, Switzerland pada 31 May 1974, di hadapan perwakilan Pertubuhan Bangsa-Bangsa (UN), Uni Soviet (dulu), dan Amerika Syarikat. Perjanjian itu mengakhiri perang 6 Oktober 1973 dan periode pengurangan yang terjadi setelahnya di garis depan Syria.
Berdasarkan perjanjian itu, dua garis pemisah ditetapkan, Z10N15 'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim (berwarna biru) dan Syria (berwarna merah), dengan zone penyangga di antara keduanya.
Di zone penyangga (zone penampan/ the buffer zone), pasukan Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu “UNDOF” bertanggung jawab untuk memantau pelaksanaan perjanjian, dengan ketentuan bahwa wilayah tersebut berada di bawah kedaulatan Syria.
Perjanjian tersebut juga menetapkan bahwa “UNDOF” bertanggung jawab untuk menjaga gencatan s3njata, memastikan bahwa gencatan s3njata dipatuhi dengan ketat. Dan mengawasi perjanjian dan protokol yang menyertainya mengenai wilayah pemisahan dan demarkasi ( demarcation/persempadanan semula)
“Dalam melaksanakan misinya, (pasukan PBB) harus mematuhi hukum dan peraturan Syria yang berlaku secara umum, dan tidak boleh menghalangi pekerjaan administrasi sivil (pentadbiran awam) setempat.”
Pasukan tersebut juga harus “menikmati kebebasan bergerak, berkomunikasi, dan fasiliti lain yang diperlukan untuk misinya, dan harus bergerak dan dilengkapi dengan s3njata pertahanan individual, yang hanya boleh digunakan untuk membela diri.”
“Pasukan Pengamat Pelepasan Pasukan PBB harus berada di bawah wewenang Dewan Keamanan, dan harus melakukan inspeksi sesuai dengan Perjanjian dan melaporkannya kepada Para Pihak secara berkala, dan setidaknya sekali setiap lima belas hari.”
4- Berapa jumlah pasukan PBB?--UN troops are there?
Menurut website #UNDOF, pada Agos 2024, personelnya mencapai 1.309 orang, termasuk 1.117 tentara, 59 perwira, dan 133 warga sivil (civil citizen/orang awam)
Hal ini menunjukkan bahwa 10 negara yang paling banyak menyumbang pasukan adalah: Nepal (451), Uruguay (211), India (201), Fiji (149), Kazakhstan (140), Ghana (5), Bhutan (4), Czech Republic (4), Ireland (4), dan Zambia (3).
5- Apa itu zone penyangga? What is the buffer zone?
Menurut websites “UNDOF”, zone penyangga “panjangnya lebih dari 75 kilometer dan lebarnya berkisar antara sekitar 10 kilometer di bagian tengah dan 200 meter di bagian paling selatan.”
Disebutkan bahwa medannya bergunung-gunung. Didominasi oleh Gunung Hermon di bagian utara dengan ketinggian 2.814 meter.
Di setiap sisi zone penyangga, terdapat wilayah perbatasan dengan 3 zone: zone 0 hingga 10 kilometer dari zone penyangga, zone 10 hingga 20 kilometer dari zone penyangga, dan zone 20 hingga 25 kilometer dari zone penyangga, menurut websites tersebut.
Pasukan Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (UN), dengan dukungan Kelompok Pengamat Organisasi Pengawasan Gencatan Senjata Pertubuhan Bangsa-Bangsa (UNTSO) di Dataran Tinggi Golan, memeriksa dan memantau zone penyangga ini secara berkelanjutan, untuk memastikan bahwa pembatasan s3njata dan pasukan yang disepakati dipatuhi.
“Tanggung jawab tata kelola dan keamanan di zone penyangga tetap berada di tangan negara tuan rumah. Meskipun terdapat berbagai kelompok bers3njata di wilayah tersebut,” menurut websites Pasukan Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu.
6- Apakah wilayah tersebut meliputi/covers Desa-desa Syria?
Menurut peta/map yang dipublikasikan di websites Pasukan PBB, “Ada banyak Desa/perkampungan di zone penyangga, terutama: Taranja, Jabata al-Khashab, Ufaniya, Madinat Baath, al-Hamidiyah, al-Quneitra, Bir al-Ajam, Bariqah, al-Asbah, al-Rafid, al-Samadaniyyah al-Gharbiyah, dan al-Qahtaniyah.”
Pada Ahad (8/12), tentara Z10N15 'Isrāhell' Laknatullahi 'Alaihim memperingatkan penduduk Desa Ofania, Quneitra, Hamidiya, Samadaniyya al-Gharbiya, dan Qahtaniya untuk tidak meninggalkan rumah mereka setelah menunjukkan keberadaan tentaranya di daerah tersebut. . [HSZ]
Sumber rujukan: social media
Editor: Helmy Zainuddin
No comments
Post a Comment