KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [116]

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [116]">

KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [116]

  • KISAH RASULULLAH ﷺ صل الله عليه و سلم
  • Bagian-116

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ  وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّد  

  • Pada siri ke-115  Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengatur strategi memecah-belah pertahanan musuh dengan mengutus Nu'aim bin Mas'ud yang baru memeluk Islam: "Ya Rasulullah, sesungguhnya kaum saya tidak mengetahui ke-Islaman saya. Kerana itulah silahkan kalau mahu berbuat apa saja yang engkau inginkan terhadap diri saya," kata Nu'aim bin Mas'ud.

  • Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam menjelaskan rencananya kepada Nu'aim bin Mas'ud. Setelah itu Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Laksanakanlah rencana ini, Nu'aim bin Mas'ud kerana suatu pertempuran itu memang penuh tipu daya."

  • Apa yang dilakukan Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam adalah strategi yang luar biasa untuk memecah-belah musuh. Atas perintah Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam, Nu'aim bin Mas'ud pergi menemui Bani Quraizhah.

      Angin taufan melanda Madinah dan sekitarnya

      FORTUNA MEDIA -- Selama perang Ahzab yang mencekam itu tak henti-hentinya Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam berdo'a siang dan malam merendahkan diri kepada Allahﷻ memohon agar pasukan Ahzab dikalahkan dan diguncangkan.

    Pada suatu malam, angin taufan mengamuk melanda Madinah dan sekitarnya. Kaum Muslimin segera berlindung dibalik pagar pertahanan. Rasa dingin begitu menusuk tulang. Pada saat itu, 
Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam berseru mengalahkan deru angin, 

    "Adakah orang yang bersedia mencari berita musuh dan melaporkannya kepada ku, mudah-mudahan Allah Ta'ala menjadikannya bersamaku pada hari kiamat!"

    Semua para Sahabat terdiam. Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengulangi seruannya sampai tiga kali, Namun semua sahabat dicekam dahsyatnya taufan. Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam ﷺ pun berseru, 

     "Bangkitlah wahai Hudzaifah, carilah berita dan laporkan kepadaku!"

      Hudzaifah bangkit dan mendengarkan pesan Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam,  

     "Berangkatlah mencari berita musuh dan janganlah engkau melakukan tindakan apa pun."

     Hudzaifah berangkat dengan membawa panah. Ia berjalan dengan susah payah melawan angin. 

     Hudzaifah menuturkan sendiri pengalamannya. Aku berjalan seperti orang yang sedang dicengkeram kematian, hingga tiba di markas musuh. 

     Kulihat Abu Sufyan sedang menghangatkan punggungnya di perapian. Aku segera memasang anak panah pada busur ku, namun aku teringat pesan Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam, "Janganlah engkau melakukan tindakan apapun!" Kalau aku panah pasti akan kena pahanya.  

     Pada saat itu, angin dan tentara Allah sudah mengobrak-abrik musuh, menerbangkan kuali, memadamkan api, dan menumbangkan perkemahan. Abu Sufyan bangkit dan berkata, 

    "Wahai kaum Quraisy, setiap orang hendaknya melihat siapa teman duduknya."

    Aku segera memegang tangan orang yang berada di sampingku lalu bertanya, 

   "Siapakah Anda?" Dia menjawab, "Fulan bin Fulan" Selanjutnya Abu Sufyan berkata, 

     "Wahai orang-orang Quraisy! Demi Allah. Sesungguhnya kalian tidak tinggal di tempat yang layak. Kuda unta dan ternak kita banyak yang mati. Bani Quraizhah telah mengkhianati janjinya kepada kita. Badai taufan ini membuat peralatan dapur kita kocar-kacir, tidak dapat menyalakan api, dan tidak satu tenda pun yang berdiri tegak. Oleh kerana itu, pulanglah kalian. Aku sendiri juga akan pulang."

    Bergerak ke Bani Quraizhah

    Hudzaifah pulang dengan bersusah payah dan melaporkan apa yang dilihatnya kepada Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Beliau menyelimuti Hudzaifah dengan kain yang biasa digunakan untuk sholat. Hudzaifah pun tertidur sampai pagi. Kemudian, sambil bergurau. Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam, membangunkan Hudzaifah. 

    "Bangun, wahai tukang tidur!"

    Kaum Muslimin memandang tempat yang baru saja beberapa jam lalu dipenuhi ribuan musuh bersenjata lengkap itu, kini kosong, kecuali serpihan tenda dan peralatan lain yang berserakan di sana-sini. 

    Berakhirlah Perang Khandaq pada tahun kelima Hijriah.

    Ketika semuanya telah terpana. Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,  

    "Segala puji bagi Allah Ta'ala. Dialah yang telah menolong hambanya dan memberi kekuatan kepada tentaranya. Dialah yang mengalahkan pasukan Ahzab dengan dirinya sendiri. Orang-orang Quraisy tidak akan pernah lagi menyerang ke sini. Sebaliknya, kita yang akan memerangi mereka. Kalian yang akan memasuki Makkah, lalu menghancurkan patung patung nya."

    Kaum Muslimin bertakbir. Mereka kembali ke rumah masing-masing dengan diliputi rasa syukur dan bangga dengan kemenangan ini. Mereka telah melewati cobaan yang teramat berat. Sejak saat itu mereka yakin dakwah mereka akan menjadi ajaran baru yang dihormati dan di tunggu-tunggu kedatangannya.

    Namun masih ada persoalan yang menggantung dengan Bani Quraizhah. Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam, memerintahkan kaum Muslimin melakukan sholat Ashar di depan perkampungan Bani Quraizhah. Dengan ketaatan yang mengagumkan, kaum Muslimin yang sudah sangat lelah dalam perang Ahzab itu mengikuti perintah tersebut. 

    Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam, memberikan bendera kepada Ali bin Abi Tholib Karamallahu Wajhah. Namun, begitu Ali bin Abi Tholib tiba di depan benteng Bani Quraizhah, ia mendengar orang-orang Yahudi mencaci-maki Nabi Muhammad Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan hendak mencemarkan nama Istri-Istri baginda.

    Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam segera menampakkan diri dan mendadak semua cacian itu berhenti.

    "Wahai golongan kera, Allah Subhanahu Wa Ta'ala sudah menghinakan kamu, bukan? Allah Subhanahu Wa Ta'ala sudah menurunkan murkanya kepada kamu sekalian bukan?" Demikian seru Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

     Kaum Muslimin mengepung Bani Quraizhah selama 25 hari terus menerus.[HSZ] 

Shallu 'alan Nabi...

💐Bersambung ... Semoga Kita Mendapat Barokah Allah 'Azza Wa Jalla.

آمينَ يا رَبَّ الْعلَمِيْنَ ..بَارَكَ اللهُ فِيْك

Untuk Anda yang belum baca siri ini yang sebelumnya,

Anda boleh baca disini ; The Story of The Prophet Muhammad SAW

Editor ; Helmy Network
Ilustrasi Image, Doc, Helmy Network

No comments