Kisah Dongeng dari 'Negeri Para Bedebah'[1] Masuk akal tidak?

<img src="https://fazryan87.blogspot.com.jpg" alt="Kisah Dongeng dari 'Negeri Para Bedebah'[1] Masuk akal tidak?">

Kisah Dongeng dari 'Negeri Para Bedebah'[1] Masuk Akal Tidak?

FORTUNA MEDIA - Di sebuah kampung, ada Bapak Indo, dan Ibu Nesia.
Dia punya lahan 10 hektare.
Maka datanglah, Tuan Batu, dia mahu menambang batubara. Dan Tuan Sawit, dia mau bikin kebun sawit. Tuan Industri, dia mau bikin pabrik2an. Juga Tuan Properti, dia mau bikin komplek rumah. Bapak Indo dan Ibu Nesia kasih semua lahannya-tanahnya, konsesi. Silahkan, tertawa lebar, demi kemajuan, demi pembangunan.
Setahun berlalu, semua mulai menghasilkan.
Bapak Indo perlu batubara biar rumahnya terang. Beli dong dia, ke Tuan Batu. Mahal. Ibu Nesia, Istri bapak Indo mahu masak, perlu minyak goreng dong. Beli dong dia ke Tuan Sawit. Juga mahal.
Lantas anak Bapak Indo perlu lahan buat rumah sendiri. Rumah baru. Kerana tanah sudah dikasihkan konsesi ke orang2 lain, jadilah Bapak Indo beli dong itu tanah. Istilahnya ganti-rugi.
Inilah contoh Bapak Indo yang ambyarnya kebangetan. Itu tanah dia loh. Dia malah membeli mahal semua hasil tanahnya sendiri.😇
Sungguh, untuk kasus Bapak Indo dan Ibu Nesia, biarlah dia ambyar sendiri. Tapi untuk kasus Negara, semoga masih ada yang matanya terbuka. Bahwa Negeri ini milik kita bersama. Bukan milik penguasa+pengusaha+oprotunis+oligarki bisnis, yang bersekongkol 'melegalkan' senario ambyar ini.
Fikirkanlah. Ujung ke ujung begini jadinya lhoh. Kekayaan negara dikuasai dan dinikmati siapa? Kita tertawa padahal cuma dapat remah2 sahaja. Kita sok pembangunan, kemajuan, padahal semua disuruh beli mahal-mahal hasil tanah milik sendiri. Saat ini tambah ambyar, bahkan p4ndemi$ pun dijadikan bisnis. Orang susah payah, dia tertawa lebar. Cuan. READ MORE;
Pand3mi$ Itu Apa?
Implikasi Berbahaya Kepada Kedaulatan NKRI,Modus Operandi Penjajahan Asimetris Dengan Dalih Investasi RRChina Di Indonesia
Singapura & RRChinaKomunis,Punya Andil Besar Untuk Memecah-belah dan Menguasai Indonesia




Mahu kamu hater, buzzer, pembenci, pencinta. Negeri ini milik kita bersama. Apakah anak2 kita cukup gizinya? Pendidikan bagus? Akses kesehatan bagus? Apakah keadilan telah terwujud? Apakah korupsi telah diberantas?
Atau sejak dulu, Negeri ini hanya dikuasai penguasa (penjajah), pengusaha (para pengkhianat), dan oportunis (para penjilat). Lantas serdadu2 keroco siap membela habis2an.
Tabik.😎!
Adaptation of the article by Tere Liye, penulis novel 'Negeri Para Bedebah' Editor ; Helmy Network
Ilustrasi Image, Doc, Tere Liye
Follow me at;
twitter.com/romyschneider
facebook.com/romyschneider
linkedin.com/in/helmy-syamza
pinterest.com/hsyamz
#papua, #oligarkibisnis, #indonesia, #malaysia, #pandemic, 


VIDEO ; 

FAKTA! HUTANG INDONESIA KE CHINA @ PROJEK KERETA API LAJU SEBAGAI "DEPT TRAP"

No comments