KISAH AKHIR HIDUP AKTIVIS PEMB3RONT4K G30S/PKI

<img src="https://fazryan87.blogspot.com.jpg" alt="KISAH AKHIR HIDUP AKTIVIS PEMB3RONT4K G30S/PKI">

KISAH AKHIR HIDUP AKTIVIS PEMB3RONT4K G30S/PKI

FORTUNA MEDIA-KUALA LUMPUR-Kisah doeloe-doeloe tentang sosok revolusioner ini sangat bagus untuk dicermati untuk ingatan bersama khusus generasi now-millenial. 

Namanya asli anugerah Ibu-Bapanya adalah Ahmad Aidit. Dia lahir dan tinggal masa kecilnya di Pulau Belitung, Sumatera Selatan (kini sudah jadi Provinsi Bangka-Belitung) Ayahnya seorang Ulama yang disegani di kampungnya. Pendiri sebuah Sekolah Muhammadiyah di Belitung. Ayahnya asli keturunan Minangkabau, Sumatera Barat, yang terkenal taat beragama.

Sewaktu kecil, Aidit kanak-kanak yang mendapat cukup pendidikan asas Agama Islam, rajin mengaji. Suaranya yang bagus dan lantang, menyebabkan ia sering disuruh mengumandangkan azan. Kerana saat itu belum ada TOA-(mic-speaker) Sehingga suaranya yang lantang diandalkan untuk memanggil orang-orang untuk shalat berjamaah ke Masjid.

Sorot matanya tajam, menandakan kecerdasan otaknya. Dia memang sangat cerdas. Boleh menyerap ilmu agama dengan baik. Juga sering diminta membacakan ayat-ayat suci Al-Qur'an dalam berbagai acara peringatan keagamaan.

"Siapa sangka sosok santri-pelajar agama itu akan berubah drastik menjadi sosok terpenting PKI(Partai Komunis Indonesia) di Negeri ini?"
Siapa sangka sosok pembaca ayat suci Al-Qur'an itu menjadi otak pemberontakan-pengkhianatan Gerakan 30 September PKI (G30SPKI)? 
Sungguh mahal hidayah Allah. Hanya orang-orang yang dipilih-Nya saja yang bisa istiqomah hingga akhir hayat. 

Semua berawal dari pergaulan yang salah. Saat melanjutkan Sekolah Perdagangan di Jakarta, Ahmad Aidit berteman dengan para aktivis komunis. Nilai-nilai relijius yang dianutnya semasa kecil, sirna begitu saja. Aidit tenggelam dalam buku-buku Marxisme-Leninisme.
Dan dia hanyut dalam pemikiran dan pergerakan kaum palu-arit. Hingga Aidit menghilangkan nama depannya. Jika nama aslinya adalah Ahmad Aidit, maka sejak aktif di PKI dirubahnya menjadi Dipa Nusantara Aidit. Disingkat menjadi DN Aidit.

Kecemerlangan otak Aidit, menjadikan dia menjadi pucuk pimpinan PKI (Partai Kpmunis Indonesia). Dia juga mengunjungi Negara-Negara komunis untuk menimba ilmu langsung disana. Dia mengunjungi RRChina Komunis dan Soviet Union. Tapi dia lebih meng-idolakan RRChina. Itulah mengapa dia mengikuti style perjuangan Mao Zedong (juga dieja sebagai Mao Tse-Tung dalam transliterasi Wade-Giles-wikipedia) 

Aidit berfikir bahwa revolusi harus dipercepat. Kondisi Presiden Soekarno yang sudah sakit-sakitan, menyebabkan dia mengambil langkah pemberontakan G30SPKI. Dia khawatir jika Soekarno tiada, maka tiada lagi sosok yang bisa memberikan ruang bagi komunis. Tak ada lagi pengusung ideologi Nasakom (Nasionalis-Agama-Komunis).

Aidit juga berkiblat pada Mao Zedong yang melakukan jalan revolusi demi merebut kekuasaan. Otak Aidit berfikir cepat menyusun segala rencana. Angkatan Darat (AD) adalah satu-satunya perintang tujuan pemberontakan PKI. Itulah mengapa PKI menyebarkan isu Dewan Jenderal. Sebuah fitnah yang menuduh Dewan Jenderal Angkatan Darat hendak mengkudeta Presiden Soekarno. 

Akhirnya meletuslah peristiwa G30SPKI. Terjadi pembunuhan keji lagi sadis para Jenderal AD. Juga serangkaian teror di kota-kota basis PKI di Provinsi Jawa Tengah.

Tapi Allah Azza Wajalla, masih melindungi Negeri berpenduduk majoriti Muslim ini. Meskipun PKI sudah merencanakan pemberontakan dengan cermat, akhirnya gagal total.

Tanggal 2 Oktober 1965, Aidit melarikan diri ke Daerah Jawa Tengah. Dia bersembunyi di beberapa bandar yaitu Semarang, Solo, Boyolali. Berpindah dari satu kota ke kota yang lain kerana team elit *RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat) serius memburunya.

Be Smart, Read More;
KISAH BENGIS PKI, Sejarah Indonesia Pasca Merdeka
PRESIDEN SOEKARNO MARAH PADA BRIGJEN HASSAN BASRY
Fakta Film Pengkhianatan G30S/PKI, Eksekusi Adegan Penculik4n Jenderal pada Malam Juma'at



<img src="https://fazryan87.blogspot.com.jpg" alt="KISAH AKHIR HIDUP AKTIVIS PEMB3RONT4K G30S/PKI">
       RPKAD kini bernama KOPASSUS (Photo by KARTONO RYADI-Kompas.com)

Akhirnya Aidit tertangkap di kota Solo, tepatnya di belakang Stesyen Balapan. Kota Solo, Jawa Tengah. Saat digerebek oleh Tentara, Aidit bersembunyi di dalam almari. Sebuah almari yang memiliki pintu rahasia. 

Ketika tertangkap, Aidit minta dipertemukan dulu dengan Presiden Soekarno. Tapi tidak dikabulkan. Jika permintaannya dikabulkan, maka urusan akan menjadi panjang.

Pada tanggal 23 Novemver 1965, Aidit digelandang ke Daerah Boyolali. Dia dibawa ke Batalyon 444 Angkatan Darat Boyolali. Kemudian segera dieksekusi di sebuah sumur tua di belakang pusat Batalyon.

Sebelum ditembak, Aidit diberikan kesempatan untuk mengucapkan kata-kata terakhir. Tebak, apa yang diucapkannya? Apakah dia istighfar? Atau sholat taubat? Sama sekali TIDAK!!! Aidit justru pidato berapi-api di bibir sumur. Pidato memuji ideologi komunisme dan mengajak orang-orang untuk bergabung dalam gerbong PKI. Para regu tembak sangat jengkel melihat pidato tersebut. Akhirnya diberondonglah Aidit dengan tembak4n mati. 

Aidit jatuh ke dalam sumur dalam kondisi berpidato membela komunis. Dia komunis sejati hingga akhir hayatnya. Hilang sudah hafalan Al-Qur'annya semasa kecil. Hilang sudah segala ingatan menjadi santri di kampung halamannya. Tak ada sebekas kenangan menjadi santri di penghujung hayatnya. Yang ada hanyalah pujian setinggi langit untuk ideologi PKI.

Demikianlah, setiap orang akan dimatikan sesuai kebiasaanya semasa hidup, terutama masa-masa menjelang akhir hayatnya. Ketika ajaran komunis telah mendarah daging sedimikian rupa dalam urat nadinya, maka itulah yang terjadi pada dirinya. Secara zahir kita melihat akhirnya Su'ul Khatimah sang mantan santri, Na'uzubillahi min zaalik.

Istiqomah itu berat. Salah satu cara menjaga keistiqomahan adalah berteman dengan orang-orang shaleh. Orang yang selalu mengingatkan ketika kita tergelincir. Orang yang selalu mengingatkan akan kampung akhirat. InsyaAllah.

Yaa, Muqollibal Qulub, Tsabbit Qolbie 'Ala Dinika, Wa 'Ala Tha'atik...

** RPKAD ((Resimen Para Komando Angkatan Darat) Adalah Komando Pasukan Khusus yang disingkat kini menjadi Kopassus merupakan bagian dari Komando Utama tempur yang dimiliki oleh TNI(Tentara Nasional Indonesia) Angkatan Darat. Kopassus memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror. Tugas Kopassus Operasi Militer Perang (OMP) diantaranya Direct Action serangan langsung untuk menghancurkan logistik musuh, Combat SAR, Anti Teror, Advance Combat Intelligence (Operasi Inteligen Khusus). Selain itu, Tugas Kopasus Operasi Militer Selain Perang (OMSP) diantaranya Humanitarian Asistensi (bantuan kemanusiaan), AIRSO (operasi anti insurjensi, separatisme dan pemberontakan), perbantuan terhadap kepolisian/pemerintah, SAR Khusus serta Pengamanan VVIP.

Prajurit Kopassus dapat mudah dikenali dengan baret merah yang disandangnya, sehingga pasukan ini sering disebut sebagai pasukan baret merah. Kopassus memiliki moto/slogan "Berani, Benar, Berhasil".[hsz]

Editor ; Helmy Network
Ilustrasi Image, Wikipedia,id.

Follow me at;
twitter.com/romyschneider
facebook.com/romyschneider
linkedin.com/in/helmy-syamza
pinterest.com/hsyamz

TAGS ; #reviewarticles, #news,  #filmG30SPKI, #PKI,
#conspiracyarchives, #dnaidit. #ahmadaidit,

VIDEO ; HUT PKI Diwarnai Tahun 1965 Hingga Penangkapan Anggotanya Di tahun yang Sama

No comments