PRESIDEN SOEKARNO MARAH PADA BRIGJEN HASSAN BASRY

<img src="https://fazryan87.blogspot.com.jpg" alt="PRESIDEN SOEKARNO MARAH PADA BRIGJEN HASSAN BASRY">

PRESIDEN SOEKARNO MARAH PADA BRIGJEN HASSAN BASRY

FORTUNA MEDIA-KUALA LUMPUR-  PRESIDEN SOEKARNO MARAH PADA BRIGJEN HASSAN BASRY. Adalah disebabkan pada 22 Ogos 1960, Komandan Penguasa Perang Daerah (Peperda) Kalimantan Selatan itu, membekukan seluruh aktiviti PKI (Partai Komunis Indonesia) dan Ormas2 binaan PKI di seluruh wilayah Kalimantan Selatan. Langkah ini lalu diikuti Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan sehingga dikenal dengan "Tiga Selatan Pembangkang."

TAK BERGEMING...

Ketika berlangsung Rapat Ketua Peperda se-Indonesia pada November 1960, Hassan Basry diminta Presiden untuk menjelaskan penolakannya mencabut pembekuan kegiatan2 PKI di Kalimantan Selatan. Alex Dinuth 1997 dalam Dokumentasi Terpilih Sekitar G.30S.PKI menyebut sempat terjadi perdebatan antara kedua tokoh tersebut. Tapi, Hassan Basry tetap pada keputusannya. Dan, Soekarno kembali meminta Hassan Basry untuk patuh (diminta sampai dua kali), tapi Hassan Basry tetap tak bergeming.

Soekarno selaku Penguasa Perang Tertinggi (Peperti) akhirnya mengambil alih status di Tiga Selatan yang membangkang itu dan sejak 1961 PKI pun kembali bisa melakukan aktiviti-aktivitinya di wilayah Kalimantan Selatan. Tetapi, sampai akhir tahun 1962,  Paperti tetap belum berhasil membentuk Front Nasional Daerah di daerah ini.

MURKA Bung Karno

Dalam pidato kenegaraan dalam rangka HUT RI 1962, Bung Karno meluapkan kemurkaannya..."Masih ada satu daerah, yang disitu itu belum dapat dibentuk Front Nasional Daerah kerana adanya orang-orang yang komunisto phobia. Kepada mereka itu saya berkata : suatu hari akan datang yang saya melihat segala usahamu gagal. Dan mungkin satu hari akan datang, yang engkau harus menebus kejahatanmu itu didalam penjara atau tiang penggantungan".
(Soekarno, Tahun2 Kemenangan, 1962). 

Be Smart, Read More;
KISAH BENGIS PKI, Sejarah Indonesia Pasca Merdeka
Fakta Film Pengkhianatan G30S/PKI, Eksekusi Adegan Penculik4n Jenderal pada Malam Juma'at

<img src="https://fazryan87.blogspot.com.jpg" alt="PRESIDEN SOEKARNO MARAH PADA BRIGJEN HASSAN BASRY">






WAJA BUJURAN...

Spirit ke-Islaman Hassan Basry terbentuk sejak kecil di keluarganya yang ta'at beragama di Kandangan. Rekam jejak pendidikannya dari Diniyyah, Ibtidaiyyah di Kandangan, melanjutkan ke Pondok-Pesantren Gontor di Jawa Timur dan Al Azhar Kairo, Mesir. telah menempa Hasan Basry menjadi seorang Jenderal Ulama. Juga pengetahuannya yang luas tentang pertarungan ideologi dunia serta rekam jejak kekejian-brutal PKI pada peristiwa #Madiun1948 dan rangkaian panjang kekejaman PKI setelah Madiun serta terinspirasi Hasil Musyawarah Ulama 1957 yang mengharamkan ideologi komunis, semakin membulatkan keyakinan Hasan Basry untuk "memasung" PKI dengan membekukan segala kegiatan2 partai itu beserta ormas(organisasi masyarakat) underbownya di Bumi Lambung Mangkurat.

Bayangkan -- bagaimana beratnya tekanan politis yang dihadapi Hasan Basry -- ketika seorang Presiden meminta seorang kolonel (pangkat beliau saat itu) untuk membatalkan keputusannya.

Alhamdulillah, sikap tegas (waja sampai ka-puting) Brigjen H.Hassan Basry itu, benar-benar memasung gerak PKI di Kalimantan Selatan sehingga Daerah tersebut selamat.

*Brigjen TNI (Purn.) Hasan Basry (17 June 1923 – 15 July 1984) adalah seorang tokoh militer dan Pahlawan Nasional Indonesia. Ia dimakamkan di Simpang Empat, Liang AnggangKota BanjarbaruKalimantan Selatan. Dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 110/TK/2001 tanggal 3 November 2001.[1]

Adaptasi dari tulisan Iswara N Raditya
Editor ; Helmy Network
Ilustrasi Image, Wikipedia,id,[1]

Follow me at;
twitter.com/romyschneider
facebook.com/romyschneider
linkedin.com/in/helmy-syamza
pinterest.com/hsyamz

TAGS ; #reviewarticles, #news,  #filmG30SPKI, #PKI,
#conspiracyarchives,

VIDEO ; 

ViralNow! Terbongkar, Agenda Rahasia Beijing 1448 Untuk Kuasai Indonesia




No comments