Serial Kebangkitan Ekonomi Kaum Muslimin [Part 1]

KEDERMAWANAN DAN KEBERLIMPAHAN

Semua pembahasan artikel bisnis kali ini berpusat pada bagaimana manusia bisa mencapai keberlimpahan. Beragam teori mulai dari yang bersifat teknis (technical) dan non teknis menyeruak ke permukaan.

Tidak ada yang baru dibawah langit dunia ini, semuanya hanyalah pengulangan. Begitulah kalam para pakar sejarah. Sejarah itu berulang, kerananya penting belajar sejarah, kerana dari sanalah kita bisa melihat sebuah pola jelas sejarah yang berulang.

Termasuk tentang keberlimpahan. Generasi Sahabat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, adalah generasi yang berhasil membangun kegemilangan ekonomi baik dalam skala individu mahupun sosial masyarakat. Ekonomi kaum Muslimin teramat besar dan merata.

   READ MORE
Belajar Bisnis Dari Kisah Siti Hajar 'Alaihissalam
ALUR PERJUANGAN NABI MUSA 'ALAIHISSALAM
Allah Maha Membalas Setiap 'Amal Baik Yang Anda Lakukan
Khalifah 'Umar Ibn Khattab Radhiyullahu'anhu memiliki 70.000 ladang, dengan produktiviti ekivalen(equivalent/sama nilai) dengan 40 juta pertahun. Dari sini saja produktiviti ladang Umar Radhiyallahu'anhu mencapai 2,8 bilion per tahun

Thalhah ibn Ubaidillah Radhiyullahu'anhu melakukan transaksi dagang 150ribu Dirham sampai 500ribu dirham dalam sekali transaksi.
Jika 1 Dirham saat ini ekivalen (equivalent/sama nilai) dengan RM200, berarti per 100ribu Dirham setara dengan RM20.000.

Kabilah dagang Utsman ibn Affan Radhiyullahu'anhu pernah memanjang dari Kota Madinah hingga Negeri Syams. Kepala kabilah dagangnya sudah di Madinah dan ekor kabilahnya masih berada di Syams. Saking begitu besarnya mobiliti logistik yang digerakkan Utsman Radhiyallahu'anhu.

Sebegitu besar angka materi yang dapat dihimpun oleh sahabat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, yang mulia, hampir kita tidak dapat menemukan riwayat para Sahabat bermewah-mewah dengan hartanya yang ada. Riwayat yang ada malah menunjukkan semangat para Sahabat dalam menyedekahkan hartanya.

Khalifah Utsman ibn Affan Radhiyullahu'anhu menyedekahkan 950 ekor unta, anggap saja harga per-ekornya RM5000, ini tembus hampir RM5 Juta.

Thalhah ibn Ubaidillah Radhiyullahu'anhu menyumbangkan 100ribu Dirham dalam sekali sumbang ke BaitulMaal. Ekivalen donasi 6Juta dalam aktiviti rutin sedekah.

Belum lagi kisah Umar ibn Khattab yang kemudian menyedekahkan hasil ladang kebun Khaibar kepada keperluan Ummat Islam.

Pada akhirnya, inilah yang harusnya disadari oleh pengusaha Muslim hari ini, bahwa keberlimpahan adalah buah dari kedermawan.

Silahkan copypaste dan forward tulisan ini ke jejaring sahabat Anda. Semoga bermanfaat.
=====

Courtesy artikel to Rendy Saputra (Sulaiman Institute)
Editor ; HSZ/FortunaNetworks.Com
Kredit Ilustrasi Image; Doc; 
FortunaNetworks.Com
Follow me at;
 

No comments