Kadar Perceraian di China Meningkat Gara-Gara Cuaca Panas!


Di Negeri Tirai Bambu China,cuaca panas ekstrem yang melanda negara itu telah mengakibatkan ramai pasangan suami-istri bercerai.Kenapa bisa begitu?








Cuaca panas ekstrem yang melanda benua kecil India baru-baru ini telah mengakibatkan ramai mangsa meninggal dunia.


Namun ada yang aneh di Negeri Tirai Bambu China,cuaca panas ekstrem yang melanda negara itu telah mengakibatkan ramai pasangan suami-istri bercerai.Kenapa bisa begitu?

  Baca juga;Salut! Kanak-kanak Ini Sanggup Belajar di Bawah Sinaran Lampu McD.



Menurut pegawai pimpinan Lembaga Catatan Sivil,di wilayah Guangzhou,China.Belakangan ini, tingkat perceraian di wilayah Guangzhou, sedang menunjukkan peningkatan yang signifikan.


Menurut catatan, dalam satu hari, setidaknya ada 100 pasangan suami-istri yang mengurus surat cerai di kota bisnis tersebut.



Dikatakan pegawai Lembaga Catatan Sivil  di sana, petugas mereka sangat kewalahan melayani pasangan yang datang.”Kami hanya memiliki enam kaunter. Bila mahkamah menyetujui perceraian yang diajukan, surat cerai akan dikeluarkan kurang dari dua jam” ujarnya.

Lantas, yang jadi pertanyaan: Apa sebenarnya pemicu tingginya perceraian di China?

Salah seorang konsultan pernikahan di Guangzhou menjelaskan, cuaca jadi salah satu faktor penyebabnya.

Kenapa boleh terjadi? Kata dia, saat cuti musim panas, keluarga akan lebih sering bertemu dan berkumpul dan banyak melakukan pekerjaan rumah bersama, termasuk merawat anak atau orang tua.

Ditambahkannya,”Saat suasana gerah seperti itu, perselisihan antara suami-istri biasanya timbul dan berujung pada perceraian”.

Ia juga menjelaskan bahwa puncak perceraian di Negeri Tirai Bambu tersebut biasanya akan terjadi pada bulan Jun hingga September,ketika anak-anak sudah menyelesaikan ujian masuk sekolah menengah tingkatan atas setaraf SPM di Malaysia atau penerimaan mahasiswa baru.

“Para ibubapa (yang memang sudah merasa tak cocok) akan lebih jujur soal hubungannya ketika masa depan anak mereka sudah jelas. Artinya: Mereka tak perlu lagi berpura-pura harmonis agar tak mengganggu konsentrasi pembelajaran anaknya” jelasnya.

Tak cuma di Guangzhou, trend bercerai di China khabarnya juga terjadi di sejumlah kota lain. Beberapa diantaranya meliputi Shandong, Zhejiang, Liaoning, Hunan, Tianjin dan Chongqing, demikian dilansir AsiaOne dikutip FortunaMedia.com via Popular.com.

Nah, semoga saja di Tanah Air tak terjadi ya fenomena seperti itu!

 Baca juga;Putus Sekolah Lebih Awal Sama Bahayanya Dengan Tabiat Merokok.

No comments