20251204

Antara Ghāzzāh dan Sumatera; Jauh Dekat Kita Bantu Tanpa Whataboutism

<img src="https://fazryan87.blogspot.com/gambar-tumbler-tuku.jpg" alt="Antara Ghāzzāh dan Sumatera; Jauh Dekat Kita Bantu Tanpa Whataboutism" />

Antara Ghāzzāh dan Sumatera; Jauh Dekat Kita Bantu Tanpa Whataboutism

<img src="https://fazryan87.blogspot.com/gambar-tumbler-tuku.jpg" alt="Antara Ghāzzāh dan Sumatera; Jauh Dekat Kita Bantu Tanpa Whataboutism" />

Jauh di tepi  Laut Tengah / Mediterranean , Ghāzzāh terus berd4rah tanpa jeda. Ribuan kilometer dari sana, Sumatera pun tidak pernah benar-benar pulih dari luka panjangnya sendiri, mulai dari banjir, gempa hingga kemiskinan yang diwariskan turun-temurun. Dua wilayah berbeza, dua derita berbeza, tapi anehnya selalu ada yang mencoba mempertentangkan keduanya. Seolah 'empati harus antre' (empathy must queue) seperti nombor giliran di kantor pos. Tulisan ini mencoba mengingatkan: kita tidak perlu memilih salah satu. Peduli tidak harus eksklusif, dan bantuan tidak perlu diukur dengan “siapa yang paling parah.”

Bantu Ghāzzāh tidak berarti lupa Sumatera, dan peduli Sumatera tidak mengurangi cinta pada Ghāzzāh. Tidak semua hal/perkara itu versus. Kadang dua-duanya memerlukan kita dalam diam yang lapar.

Kalau orang lain sibuk mencari siapa yang paling parah, Anda jadilah suara yang berkata: “Tidak ada luka yang harus dikalahkan untuk diobati.”

<img src="https://fazryan87.blogspot.com/gambar-tumbler-tuku.jpg" alt="Antara Ghāzzāh dan Sumatera; Jauh Dekat Kita Bantu Tanpa Whataboutism" />
 CAKRAWALA NEWS -- Whataboutism. Apa Anda pernah mendengarnya?

Ia adalah terjemahan kesalahan berpfikir, ketika seseorang mengalihkan topik utama ke sesuatu untuk dibandingkan, dengan maksud untuk "mengurangi esensi" (reduce the essence/kurangkan intipati) topik utama sebelumnya.

Seperti ketika seorang aktivis berkata, "membantu Ghāzzāh itu penting",
lalu seseorang 'nyinyir'(
sarcasm/menyindir) berkata,
"Oh, bagaimana dengan bangsa sendiri? Apakah tidak sepenting itu kah?"

<img src="https://fazryan87.blogspot.com/gambar-tumbler-tuku.jpg" alt="Antara Ghāzzāh dan Sumatera; Jauh Dekat Kita Bantu Tanpa Whataboutism" />

Salah satu hikmah dari apa yang terjadi di Pulau Sumatera, adalah ketika engkau menyadari bahwa whataboutism ternyata tidak berlaku.

Nyatanya, orang yang membela Baitul Maqdis, adalah orang yang terjun nyata di lumpur Wilayah Aceh dan kampung-kampung di Pulau Sumatera. Begitupun sebaliknya.

Kita sama-sama punya sepakat kata: jauh dekat, kita bela. Sumatera hingga 
Ghāzzāh, kita siap-siaga membantu sepenuh jiwa. Dan seperti itulah yang terjadi dalam sejarah Islam.

<img src="https://fazryan87.blogspot.com/gambar-tumbler-tuku.jpg" alt="Antara Ghāzzāh dan Sumatera; Jauh Dekat Kita Bantu Tanpa Whataboutism" />

Nabi Muhammad  menggambarkan bahwa Umat ini seperti satu tubuh. Sebuah analogi indah sekaligus mendetail.

Dalam redaksinya, Rasulullah  bersabda, "Engkau melihat orang-orang beriman dalam kasih sayang, saling mencintai, dan saling menyayangi mereka itu seperti satu tubuh. Apabila salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh turut meresponnya dengan tidak bisa tidur dan merasakan demam.” (HR Al Bukhari)

<img src="https://fazryan87.blogspot.com/gambar-tumbler-tuku.jpg" alt="Antara Ghāzzāh dan Sumatera; Jauh Dekat Kita Bantu Tanpa Whataboutism" />

Perihal ini kelihatan sekali dahulu saat Kota Madinah kering kerontang di masa Khalifah Umar Ibn Khattab Radhiallahu 'Anhu. Bencananya membuat orang-orang mengungsi.

Namun Anda tahu? Beberapa waktu tak lama, bantuan datang dari Negeri Syam dan Mesir. Saudara-saudara Muslim dari negeri yang jauh datang membawa ribuan unta lengkap dengan perbekalannya. Sebuah pemandangan nyata dari satu tubuhnya Umat Islam yang benar-benar utuh penuh cinta

<img src="https://fazryan87.blogspot.com/gambar-tumbler-tuku.jpg" alt="Antara Ghāzzāh dan Sumatera; Jauh Dekat Kita Bantu Tanpa Whataboutism" />

Maka jika ada lagi orang yang whataboutism pada perhatianmu tentang Baitul Maqdis, mungkin mainnya dia kurang jauh (mungkin tidak update berita terkini).

Dan jika ada orang yang peduli pada Indonesia Timur lalu ditanya perhatiannya pada dunia Islam, ia tidak perlu lagi dipecah dan dibezakan.

Jauh dekat, kita bantu. Bahkan ini bukan tentang pada Muslim saja. Amanah kita sebagai Khalifah di bumi, membuatmu merasa bertanggungjawab menjaga flora dan fauna, mendidik generasi untuk mencintai lingkungan dan menjaga kedamaian antar manusia.[]

بسم الله الرحمن الرحيم

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Ucapan Bela Sungkawa dan Solidarity kepada Republik Indonesia dan Kerajaan Malaysia atas Bencana Banjir

Kami di Gerakan Perlawanan Islam (Hā∆mā§) menyampaikan belasungkawa terdalam dan simpati setulusnya kepada Republik Indonesia dan Kerajaan Malaysia, dua Negeri Sahabat, atas bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di kedua negara tersebut.

Kami menyatakan solidarity mendalam kepada dua Bangsa Bersaudara, Rakyat Indonesia dan Malaysia, dalam tragedi yang berat ini. Kami memohon kepada Allah Yang Mahatinggi agar melimpahkan rahmat-Nya kepada para korban, memberikan kesembuhan segera bagi para tercedera, serta menjaga kedua negara dari segala mara bahaya dan keburukan.

🔹 Gerakan Perlawanan Islam (Hā∆mā§)

Rabu, 12 Jumadil Akhir 1447 H

Bertepatan: 03 Desember 2025 M

📌 Catatan Editor: Artikel ini di adaptasi dan dengan izin di publish untuk website ini--dari gensaberilmu.com Media Berteraskan Islam untuk Dakwah Sejarah Islamiyah dan Ke-Pālësṭīnean• "Learn History, Repeat Victory"• [HSZ] ✨🌵 

Editor:  Helmy El-Syamza
Illustration Image, Doc: 
CAKRAWALA NEWS

Follow me at;
facebook.com/helmyzainuddin
CAKRAWALA NEWS:
https://t.me/cakranews

www.tiktok.com/@romymantovani
twitter.com/romymantovani

 TAGS:  International, IslamicWorld, Islamic History 

🧾 Penafian

Artikel di Helmy Network Geopolitical Insight disusun daripada sumber terbuka dan analisis bebas. Segala pandangan adalah bersifat akademik, tidak mewakili mana-mana kerajaan atau organisasi, serta bertujuan untuk pendidikan dan perbincangan umum. Kami komited terhadap etika kewartawanan, ketelusan data, dan penyampaian analisis berfakta.

🧾 Disclaimer

Articles on Helmy Network Geopolitical Insight are based on open sources and independent analysis. All views expressed are academic in nature, not representing any government or organization, and intended solely for educational and public discussion purposes. We are committed to journalism ethics, data transparency, and fact-based reporting.

© 2025 Helmy Network Geopolitical Insight. All rights reserved.

No comments:

Post a Comment