Mengapa Rasulullah ﷺ Menyifatkan Umat di Akhir Zaman Ini Bagai Buih di Lautan?
Mengapa Rasulullah ﷺ Menyifatkan Umat di Akhir Zaman Ini Bagai Buih di Lautan?
CAKRAWALA NEWS - Aku (penulis-red )mendengar hadits itu pertama kali saat di pondok/pesantren. Ketika suatu kali dalam sebuah kultum-kuliah tujuh minit Ramadhan → seorang guru menjelaskan tema "Ahwal Al Alam Al Islami" —keadaan dunia Islam → lalu beliau membacakan hadits Rasulullah ﷺ.
"Hampir-hampir umat-umat (lain) akan saling memanggil untuk mengeroyok kalian sebagaimana orang-orang yang lapar memanggil satu -- sama lain untuk menghadapi hidangan mereka.”
Banyak→ tapi seperti buih...
Mendengar itu, para sahabat bertanya, "Apakah kerana jumlah kami sedikit pada waktu itu?”
Dan inilah jawaban Rasulullah ﷺ yang melampaui zamannya. Sebuah jawaban yang mungkin tidak dilihat langsung oleh para Sahabat → namun disaksikan oleh umat Islam di zaman ini. Nabi Muhammad ﷺ bersabda, "Bahkan, pada waktu itu jumlah kalian banyak, tetapi kalian seperti buih di atas arus air bah.”
Sangat menggambarkan zaman kita
Seorang Ulama muda -- Syaikh Yusuf As Sayyid mencoba mentadabburi hadits tersebut dan mengatakan pada murid-muridnya, "seakan-akan Rasulullah ﷺ sedang menggambarkan keadaan umat Islam tepat di zaman kita."
Jumlah yang banyak —sudah mencapai 2 bilion → namun populasi besar ini tidak bermakna di panggung perundingan bahkan medan laga. Sementara itu bangsa-bangsa lain saling memanggil→ menjadikan kita seperti kue yang dibagi-bagi.
Saat kita dibagi-bagi dan diacak-acak..
Ini terjadi sangat jelas mulai sejak tahun 1800-an → ketika Empayar Eropah melakukan gerakan kolonialisme modern.
Ada istilah bernama "Scramble for Africa", dimana orang-orang Eropah mengadakan konferensi Berlin (1884–1885) di bawah Otto von Bismarck yang hasilnya: → Afrika — dimana banyak Muslimin di benua ini— dipetakan jadi koloni tanpa melibatkan orang Afrika. Dan terjadilah → hampir 90% wilayah Afrika jatuh ke tangan Eropah dalam waktu ±30 tahun.
Dunia Islam → Dicabik-cabik dalam Kolonialisme
Asia pun begitu. Asia Selatan (India dan sekitarnya) mulai dicacah British melalui 'British East India Company'. Asia Tenggara dikeruk Belanda, British, hingga Perancis. China pun ada masanya jadi rebutan lewat “Spheres of Influence” antara British, Perancis, Jerman, Rusia, Jepun.
Dunia Islam? Dibagi-bagi seperti kue tart di perjanjian Sykes Pycot: → Perancis merampas Lebanon, Syria, dan Mosul, sementara British menjajah Irak selatan, tengah Jordani dan Pālësṭīne.
Efeknya Sampai Hari Ini
Itu memang terjadi pada 1800-1900 → Namun luka dan efek badai yang mengoyak kita masih ada sampai 2025 ini.
Dan semalam kita bertanya-tanya: → Kenapa umat Islam bisa selemah ini?
Bahkan kini panglima utama aktivis Global Sumud Flotilla adalah mereka dari Eropah. Angkatan Laut Italy turun tangan → Sepanyol pun demikian. Sebagian Umat Islam masih sibuk dengan egoisme masing-masing → Apalagi para pemimpin Muslimin??
⚡️Siapa saja yang melindungi Armada Kebebasan the Global Sumud Flotilla dan siapa yang hanya membantunya?
Berikut detail verifikasinya:
➤ Sepanyol: Satu-satunya negara yang saat ini menawarkan sokongan hingga ke Gāzā. Kapal Angkatan Laut Sepanyol, #Furor, berlayar 10–12 mil laut di belakang armada, siap membantu jika Isrāhell Laknatullahi "Alaihim menyerang.
➤ Italy: Fregat Angkatan Laut Italy, #Alpino, mengikuti armada tersebut. Tetapi akan menghentikan pengawalannya pada hari Selasa, 30 September 2025, setelah mengirimkan peringatan kepada kapal-kapal armada tersebut.
➤ Greece: Akan menjamin perjalanan kapal-kapal tersebut dengan aman hanya selama berada di perairan Greece (Yunani). Athena memberi tahu Isrāhell bahwa warga negara Greece ada di dalamnya tetapi tidak akan mengawal armada hingga ke Gāzā.
➤ Turkey: Membantu mengevakuasi aktivis setelah satu kapal mengalami kerosakan dan mendistribusikan bantuan tambahan kepada armada tersebut. Turki tidak akan mengirim kapal angkatan laut ke Gāzā.
Sumber: Anadolu Ajansi, Reuters, ANSA, AP, @WearThePeaceCo
BACA JUGA:
Sidang Kemuncak-KTT Qatar: "Antara Retorik VS Real Action Khalifah Harun Ar-Rasyid"
Rasulullah ﷺ Sendiri yang Menjelaskan...
Ternyata jawabannya ada pada hadits yang sama → yang Rasulullah ﷺ sabdakan. Saat beliau menggambarkan umat seperti buih di air bah → Rasulullah ﷺ melanjutkan, "Dan sungguh Allah akan menghilangkan rasa gentar dari dari musuh-musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah akan melemparkan dalam hati kalian Al-wahn.”
Seorang sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apa itu Al-Wahn?"
Rasulullah ﷺ menjawab, "Mencintai dunia -- dan membenci kematian." (Shahih Abu Dawud)
Terbawa Arus -- Bukan Mengendalikannya
"Kalian tahu apa yang terjadi pada buih? Apakah buih itu membawa air atau terbawa air?", tanya Syaikh Ahmad Yusuf pada murid-muridnya. Semuanya menjawab, "buih itu terbawa air." Ya, itulah keadaan kita.
Bukan aktor -- tapi objek. Bukan pembawa naratif. Tetapi pembebek/pemuja naratif. Bukan panglima media. Tetapi objek dan korban media.
Bukan strong leader yang didengar Donald Trump -- Xinping dan Vladimir Putin; → melainkan makmum/pengikut yang belum bisa berbuat banyak bagi sepotong aqidah kita → Sang Baitul Maqdis!
Namun meski begitu, sebagaimana kita ulang berkali-kali -- banyak ulama menyatakan bahwa Gāzā sejak Thufan Al Aqsha telah membawa dunia pada era transformasi besar (زمن التحولات الكبرى).
Buktinya? Penjajah Z10N1S Isrāhell Laknatullahi "Alaihim terungkap boroknya. Normalisasi negara Arab dengan penjajah z10n1s gagal → generasi muda di Barat justru banyak yang membela Pālësṭīne → Dan gelombang pengakuan negara-negara "mantan penjajah" pada Pālësṭīne, menandai makin lemahnya Z10N1S Amerika.
Dan terkini, urusan Pālësṭīne yang diberkahi: → Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala pemilik segala urusan. Dan kita hanyalah yang diberi amanah di dalamnya.
Maka bisa jadi Allah Azza Wa Jalla menjemput kita sebagai syuhada—pada saat itu Dia akan membalas musuh bagi kami—atau Dia akan memperlihatkan kepada kita apa yang telah dijanjikan-Nya; sesungguhnya Dia Mahakuasa atas mereka.
Mereka mungkin bisa hancurkan kebun bunga kita. Namun mereka tak akan mampu menunda datangnya musim semi!
📌 Catatan Editor: Artikel ini di adaptasi dan dengan izin di publish untuk website ini--dari gensaberilmu.com• Media Berteraskan Islam untuk Dakwah Sejarah Islamiyah dan Ke-Pālësṭīnean• "Learn History, Repeat Victory"• [HSZ] ✨🌵
👉 CTA (Call To Action):
👉 CTA (Call To Action):
💬 Bagaimana menurut Anda, apakah artikel ini bagus dan bermanfaat? Sampaikan pandangan Anda di kolom komentar dan jangan lupa bagikan/share artikel ini agar semakin banyak orang peduli dengan Sejarah Islamiyah dan kisah-kisah para Nabi-Nabi عَلَيْهِ السَلاَمُ Radhiallahu 'Anhum 🤲🤲 InsyaAllah 😘 Aamiin Ya Rabbal 'Alamin🤲🤲🤲
Editor: Helmy El-Syamza
Follow me at;⭐
facebook.com/helmyzainuddin
CAKRAWALA NEWS:
https://t.me/cakranews
www.tiktok.com/@romymantovani
twitter.com/romymantovani
TAGS : Kisah Rasulullah Jazirah Arab Makkah Al-Mukarramah Featured, Islamic History
No comments
Post a Comment