KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [157]
"Ilustrasi image hanya pelengkap artikel" |
KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [157]
KISAH RASULULLAH ﷺ صل الله عليه و سلم
- Bagian-157
- السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد
Sebelum Wafat Rasulullah صلى الله عليه وسلم
FORTUNA MEDIA -- Di hari Khamis yaitu empat hari sebelum Rasulullah صلى الله عليه وسلم wafat - sakit Rasulullah صلى الله عليه وسلم semakin berat. Rasulullah صلى الله عليه وسلم meminta: "Tolong bawa ke mari alat tulis, Aku akan menulis untukmu wasiat, dengan wasiat itu kamu tidak akan sesat setelah itu".
Di dalam rumah ketika itu ada beberapa sahabat di antara mereka adalah Umar Ibn Al-Khattab Radhiallahu 'Anhu, dan dia berkata:
"Kini Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengalami kesakitan yang dahsyat, bukankah sudah ada Al-Qur'an, sudah cukup dengan kita kitab Allah itu".
Ahli keluarga Rasulullah صلى الله عليه وسلم berselisih pendapat, di antara mereka mengatakan: "Ayo berikan sesuatu untuk Rasulullah صلى الله عليه وسلم tulis".
Dan di antara mereka ada juga mengatakan sebagaimana pendapat Umar Ibn Al-Khattab. Hingga terjadi silang pendapat di antara mereka, kemudian Rasulullah صلى الله عليه وسلم berkata:
"Ayo! Kamu semua keluar dari sini".
Di hari itu Rasulullahصلى الله عليه وسلم ﷺ membuat tiga wasiat yaitu:
- 1. Rasulullah صلى الله عليه وسلم berpesan agar kaum Yahudi, Nasrani dan Musyrikin di keluarkan dari Semenanjung Tanah Arab, selanjutnya,
- 2. Rasulullah صلى الله عليه وسلم berpesan agar membenarkan kedatangan para perwakilan sebagaimana yang pernah Rasulullah صلى الله عليه وسلم lakukan.
- 3. Adapun wasiat yang ketiga agar berpegang dengan kitab Allah dan sunnah Rasulullah صلى الله عليه وسلم, meneruskan pengiriman tentara Islam pimpinan Usamah, dan perintah untuk sholat dan membuat hubungan baik dengan sesama umat.
Walaupun Rasulullah صلى الله عليه وسلم dalam keadaan sakit namun Rasulullah صلى الله عليه وسلم kemudian sholat, menjadi imam sholat berjamaah, Di hari itu Rasulullah صلى الله عليه وسلم sholat Maghrib dengan membaca surah "Mursalat".
Ketika waktu sholat Isya' sakit Rasulullah صلى الله عليه وسلم bertambah berat, menyebabkan Rasulullah صلى الله عليه وسلم tidak berdaya untuk keluar ke Masjid, kata Siti Aisyah Radhiallahu 'Anha:
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Apakah orang-orang sudah sholat?"
Kata kami: "Tidak wahai Rasulullah صلى الله عليه وسلم, mereka semua sedang menunggu baginda".
Kata Rasulullah صلى الله عليه وسلم lagi: "Sediakan air di dalam panci itu". Kami pun melakukan apa yang diperintahkan Rasulullah صلى الله عليه وسلم, dengan air itu Rasulullah صلى الله عليه وسلم pun bersuci, dan berdiri namun Rasulullah صلى الله عليه وسلم kemudian setengah pingsan kemudian masih bertanya pula:
"Apakah orang-orang sudah sholat." Kejadian pingsan ini berulang kali terjadi seperti yang pertama yaitu setelah Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersuci, akhirnya Rasulullah صلى الله عليه وسلم menyuruh Abu Bakar AsSiddiq Radhiallahu 'Anhu mengimami sholat orang banyak. Abu Bakar pun melaksanakan perintah Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengimami orang banyak untuk hari-hari itu sebanyak tujuh belas (17) waktu sholat, ketika Rasulullah صلى الله عليه وسلم masih hidup.
Siti Aisyah Radhiallahu 'Anha telah meminta Rasulullah صلى الله عليه وسلم memberikan petunjuknya, agar Imam Masjid bisa dilakukan orang lain, agar orang banyak tidak mempunyai anggapan tidak baik, namun Rasulullah صلى الله عليه وسلم tetap menolak dan berkata:
"Kamu semua adalah wanita-wanita pencinta Yusuf, banyak berdalih, Ayo suruh Abu Bakar sholat menjadi imam."
Sehari Sebelum Wafat
Di hari Ahad Rasulullah صلى الله عليه وسلم merasa dirinya ringan sedikit, kemudian Rasulullah صلى الله عليه وسلم keluar dengan dibantu oleh dua orang untuk sholat Zuhur, sedang Abu Bakar menjadi Imam sholat untuk orang banyak.
Ketika Abu Bakar menjadi imam, terlihat Rasulullah صلى الله عليه وسلم mundur ke belakang, tetapi Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ memberi isyarat agar dia jangan mundur, Rasulullah صلى الله عليه وسلم menyuruh dua orang yang membantu Rasulullah صلى الله عليه وسلم agar mendudukkan Rasulullah صلى الله عليه وسلم sebelah Abu Bakar, mereka berdua pun mendudukkan Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ di sebelah kiri Abu Bakar, dan Abu Bakar mengikuti (beriqtida') dengan Rasulullah صلى الله عليه وسلمdi dalam sholatnya, di samping memperdengarkan takbir-takbir kepada para jamaah.
Pada hari Ahad yaitu sehari sebelum wafat, Rasulullah صلى الله عليه وسلم memerdekakan semua hamba sahaya, bersedekah dengan tujuh dinar yang Rasulullah صلى الله عليه وسلم miliki pada saat itu, semua senjata-senjatanya diberikan kepada kaum Muslimin. Pada malam hari Siti Aisyah Radhiallahu 'Anha meminjam minyak untuk menghidupkan lampu dari tetangganya, baju besi Rasulullah صلى الله عليه وسلم tergadai pada seorang Yahudi sebesar tiga puluh (30) cupak.
Hari Terakhir dalam Hayat Rasulullah صلى الله عليه وسلم
Anas bin Malik meriwayatkan:
"Semua kaum Muslimin yang sedang sholat Subuh di belakang Abu Bakar di hari Isnin itu dikejut oleh kemunculan Rasulullah صلى الله عليه وسلم dari sebelah tabir kamar Aisyah, Rasulullah صلى الله عليه وسلم melihat dan memberi senyumannya, Abu Bakar pun mundur ke belakang untuk menyertai barisan di belakang, kerana beliau menyangka Rasulullah صلى الله عليه وسلم akan keluar sholat."
Kata Anas lagi:
Hampir-hampir para jamaah sholat terpesona, mereka gembira melihat Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ. Namun Rasulullah صلى الله عليه وسلم memberi isyarat kepada mereka agar meneruskan sholat. Setelah itu Rasulullah صلى الله عليه وسلم melepaskan tabir dan masuk ke dalam. Kemudian Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ tidak memiliki kesempatan lagi untuk sholat lima waktu yang lain.
Ketika siang semakin cerah Rasulullah صلى الله عليه وسلم menjemput ananda Siti Fatimah Radhiallahu 'Anha dan berbisik kepadanya, yang menyebabkan Siti Fatimah Radhiallahu 'Anha menangis, setelah itu Rasulullah صلى الله عليه وسلم memanggil Fatimah lagi dan membisikkan sesuatu lagi kepadanya, bisikan yang kedua menyebabkan Siti Fatimah Radhiallahu 'Anha tersenyum, kemudian Siti Aisyah Radhiallhu 'Anha berkata: Kami pun bertanya apa ceritanya?
Jawab Siti Fatimah Radhiallahu 'Anha:
"Rasulullah صلى الله عليه وسلم membisikkan bahwa Allah akan menjemput baginda melalui sakit yang Rasulullah صلى الله عليه وسلم alami ini. Itulah yang membawa aku menangis. Pada kali kedua Rasulullah صلى الله عليه وسلم membisikkan bahwa aku ahli keluarganya yang diwafatkan Allah setelah Rasulullah صلى الله عليه وسلم, Itulah yang menyebabkan aku tersenyum".
Selain itu Rasulullah صلى الله عليه وسلم juga memberi khabar gembira (tabsyir) kepada Siti Fatimah Radhiallahu 'Anha bahwa dia adalah Nisa' 'Alamin (Penghulu Wanita Dunia).
Siti Fatimah Radhiallahu 'Anha melihat beban kesakitan dialami oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم terlalu berat. Dia berkata: "Alangkah berat cobaan bapak". Jawab Rasulullah صلى الله عليه وسلم : "Tidak ada cobaan lagi untuk bapakmu setelah hari ini".
Di saat ini Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ memanggil cucu baginda Hasan dan Husain Radhiallahu 'Anhum dan Rasulullah صلى الله عليه وسلم mencium keduanya sambil berwasiat kepada mereka berdua dengan kebaikan, kemudian Rasulullah صلى الله عليه وسلم menjemput Isteri-Isteri baginda, menasihati dan memperingatkan mereka.
Kesakitan semakin bertambah, dan kesan racun sebagaimana yang dirasakan Rasulullah صلى الله عليه وسلم sebagaimana di hari Khaibar, menyebabkan Rasulullah صلى الله عليه وسلم berkata: "Wahai Aisyah kini aku masih terasa sakit seperti makanan di hari Khaibar dahulu. Inilah waktunya aku merasakan nafasku sesak terputus-putus kerana kesan racun itu".
Rasulullah صلى الله عليه وسلم mewasiatkan orang banyak dengan sabdanya:
"Sholat, sholat dan berbuat baiklah kepada hamba sahaya milik kamu". Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengulangi ungkapan ini berkali-kali. [HSZ]
Shallu 'alan Nabi...
💐Bersambung ... Semoga Kita Mendapat Barokah Allah 'Azza Wa Jalla.
آمينَ يا رَبَّ الْعلَمِيْنَ ..بَارَكَ اللهُ فِيْك
Untuk Anda yang belum baca siri ini yang sebelumnya,
Anda boleh baca disini ; The Story of The Prophet Muhammad SAW
Editor ; Helmy Network
Ilustrasi Image, Doc ; Helmy Network
Editor ; Helmy Network
No comments
Post a Comment