Nikmat yang Menipu --'Berhati-hatilah Terhadap Istidraj'
Nikmat yang Menipu --'Berhati-hatilah Terhadap Istidraj'
FORTUNA MEDIA -- Istidraj adalah ujian yang samar -- di mana seseorang diberi kelimpahan duniawi meskipun ia terus bergelimang dosa. 🚨 Ini adalah bentuk kasih sayang palsu yang justru menjadi jalan menuju kehancuran. Allah Subhanahu Wa Ta'ala memperingatkan kita dalam --Al-Qur'an Surah. Al-An’am: 44]
"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa."
🔍 Apa itu Istidraj?
Ketika seseorang diberi kelimpahan dunia—harta, kedudukan, kesehatan, atau kemasyhuran—sementara ia jauh dari Allah, itu bisa jadi "Istidraj". Harta bertambah, meski ia tidak bersedekah. Kedudukan naik, meski tidak amanah. Anak-anak sehat dan cerdas, meski hidup dari rezeki haram. Istidraj tampak seperti nikmat, padahal itu ujian yang bisa berujung azab. 💔
🔑 Mengapa Harus Waspada?
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Jika kamu melihat Allah memberikan dunia kepada seseorang yang berbuat maksiat, dengan apa yang dia sukai, maka ketahuilah bahwa itu adalah Istidraj." (Hadits Riwayat. Ahmad).
Nikmat dunia bisa dicabut seketika, meninggalkan penyesalan mendalam. Bagi orang beriman, cobaan adalah bentuk kasih sayang Allah Ta'ala, membersihkan dosa dan mendekatkan kita kepada-Nya.
✨ Pesan Penting:
Jangan tertipu oleh kemewahan dunia yang dimiliki pelaku maksiat. "Kesuksesan sejati bukan diukur dari dunia, melainkan sejauh mana kita tetap dekat dengan Allah dan taat pada perintah-Nya." Semoga kita selalu diberi nikmat yang mendekatkan, bukan menjauhkan dari-Nya.🤲🏻 Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin.[HZ]
Follow me at;⭐
twitter.com/romymantovani
facebook.com/helmyzainuddin
pinterest.com/hsyamz
No comments
Post a Comment