PUISI, 'Bumi dan Hutan Kita Merintih'
Ilustrasi Iamge by Internet |
PUISI, 'Bumi dan Hutan Kita Merintih'
Di hutan nan rimbun, pepohonan merintihDitebang tanpa henti, keindahan ternoda
Rakus manusia, alam pun merintih
Banjir besar melanda, air pun mencurah-curah
Margasatwa berlarian, mencari perlindungan
Sarang dan rumah hilang, tersapu kehancuran
Burung-burung berkicau, tangisan pilu bergema
Menggambarkan duka, sebuah ironi nyata
Ilustrasi Image by Internet |
Udara pun merana, debu, asap membaur
Hutan nun dulu hijau, kini berubah kusam, kabur
Sungai yang jernih, kini keruh, kotor
Memori terukir, mengalir membawa derita
Namun di balik duka, ada harapan tersimpan
Bibit pepohonan ditanam, tangan-tangan kecil menanam
Suara-suara baru, menyerukan perubahan
Mari kita jaga alam, demi generasi mendatang
Kita bisa bersatu, menjaga yang tersisa
Menumbuhkan hutan baru, melestarikan flora, fauna
Dengan cinta, peduli, hutan kian bangkit lagi
Menjadi pelindung kita, dari ngerinya kehancuran. [HSZ]
Poetry by Helmy Zainuddin
Al-Kahfi Valley – Khamis, 23 May 2024 M //
14, Zulqaedah 1445H
Follow me at;⭐
twitter.com/romy mantovani
facebook.com/helmyzainuddin
pinterest.com/hsyamz
Disclaimer, Puisi ini karya penulis (romymantovani) Jika ada penulis/blogger mahu menulis ulang atau mencetak/membukukan dipersilahkan ! Asalkan tidak merobah bait - kalimat puisi dan menyertakan nama penulis dan website ini fortuna media
No comments
Post a Comment