KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [129]

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [129]">
Ilustrasi Image by pinterest.com

KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [129]

  • KISAH RASULULLAH ﷺ صل الله عليه و سلم
  • Bagian-129

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ  وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّد   

"Pembahagian Harta Rampasan dan Kedatangan Ja'far bin Abi Thalib Radhiallahu 'Anhu"

     FORTUNA MEDIA -- Rasulullah صلى الله عليه وسلم ingin agar orang-orang Yahudi pergi dari Khaibar. Namun sebagian orang Yahudi itu berkata, "Wahai Muhammad berilah kami kesempatan untuk tetap berada di tanah ini agar kami bisa mengolah dan menanganinya. Kami lebih berpengalaman daripada kalian."

    Rasulullah صلى الله عليه وسلم pun berpendapat bahwa mereka benar. Beliau dan para Sahabat tidak mempunyai cukup tenaga untuk mengolah tanah-tanah pertanian Khaibar yang lebih luas. Kerana itu Rasulullah صلى الله عليه وسلم pun setuju untuk mengizinkan Yahudi mengolah tanah itu dan membagi hasil panen (tuaian) dengan Kaum Muslimin.

    Tanah Khaibar berjumlah 36 kelompok. Setiap kelompok dibagi menjadi 100 bagian sehingga jumlah totalnya sebanyak 3.600 bagian. Rasulullah صلى الله عليه وسلم dan Kaum Muslimin mendapat separuhnya. Beliau mendapat satu bagian seperti halnya kaum Muslimin yang lain. Sisanya dikhususkan untuk para wakil beliau dan urusan umum kaum Muslimin. Orang-orang Muslimin yang ikut dalam perjalanan perjanjian Hudaibiyah mendapat masing-masing satu bagian-bagian, entah mereka itu ikut dalam perang Khaibar atau tidak. Alasannya berkat jasa mereka jugalah kaum Muslimin dapat menaklukkan Khaibar. Setiap kuda yang ikut, mendapat 2 bagian, penunggangnya mendapat 3 bagian, sedangkan pejalan kaki mendapat satu bagian.

    Rampasan Khaibar ini begitu banyak sampai Ibnu Umar berkata, "Sebelumnya kami tidak pernah merasa kenyang, sebelum kami bisa menaklukkan Khaibar."

     Aisyah Radhiallahu 'Anha pun berkata, "Saat Khaibar ditaklukkan, kami bisa kenyang kerana makan kurma".

     Setelah kembali ke Madinah kaum Muhajirin mengembalikan apa yang dulu pernah diberikan oleh kaum Anshar, yakni berupa pohon dan buah kurma, kerana kini mereka telah memiliki banyak pohon dan buah kurma di Khaibar.

    Di Madinah Ja'far bin Abi Thalib Radhiallahu 'Anhu dan rombongannya telah tiba dari Habasyah. Rasulullah صلى الله عليه وسلم   begitu gembira melihat Ja'far bin Abi Thalib Radhiallahu 'Anhu sehingga beliau bersabda, "Demi Allah, Aku tidak tahu, kerana aku gembira dengan penaklukan Khaibar dan kedatangan Ja'far."

    Ja'far bin Abi Thalib Radhiallahu 'Anhu dan rombongannya pun masing-masing mendapatkan satu bagian tanah Khaibar.

       Shafiyah binti Huyay

    Di antara para tawanan terdapat Shafiyah binti Huyay. Ia adalah Putri Huyay bin Al Akhtab, pemimpin Bani Nadhir yang menghasut Kaum Quraisy untuk menyerang Madinah dalam Perang Khandaq. Suaminya, Kinanah bin Abul Huqaiq, dibvnuh akibat berkhianat kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم kerana menyembunyikan harta Bani Nadhir. Shafiyah binti Huyay diberikan kepada Dihyah bin Al Khalifah.

     Namun, seorang Sahabat merasa hiba kepada putri bangsawan Yahudi itu. Ia mendatangi Rasulullah صلى الله عليه وسلم dan berkata,
"Wahai Rasulullah, apakah Engkau menyerahkan Shafiyah binti Huyai, putri pemimpin Quraidhah dan Bani Nadhir kepada Dihyah? Shafiyah hanya pantas dimiliki oleh Engkau."

    Untuk menjaga kehormatan Shafiyah binti Huyay, Rasulullah صلى الله عليه وسلم meminta Dihyah mengambil tawanan yang lain. Beliau menawarkan kepada Shafiyah binti Huyay agar masuk Islam. Shafiyah binti Huyay pun menerimanya. Setelah itu Shafiyah binti Huyay pun menerima pinangan Rasulullah صلى الله عليه وسلم dengan kebebasannya sebagai mahar.

     Di Ash Shaba', dalam perjalanan pulang ke Madinah, Rasulullah صلى الله عليه وسلم menyelenggarakan walimah nikah. Ummu Sulaim merias Shafiyah. Untuk makan, dihidangkan kurma, makanan dari tepung, dan keju. Rasulullah صلى الله عليه وسلم berada di sana selama tiga hari. Pada saat itu, beliau melihat memar-memar biru pada wajah Shafiyah, lalu beliau bertanya, "Ada apa ini?"

     "Wahai Rasulullah صلى الله عليه وسلم, sebelum Engkau mendatangi kami, aku bermimpi melihat bulan seakan akan terlepas dari tempatnya dan jatuh ke bilikku. Aku menceritakan mimpi ini kepada Suamiku dan aku tidak menyebut-nyebut dirimu sedikit pun, namun ia menempeleng (menampar) wajahku."

     Rasulullah صلى الله عليه وسلم tersenyum dan memberikan kata-kata menghibur, "Rupanya engkau dianugerahi kerajaan yang ada di Madinah."

     Pada saat itu ada seorang wanita Yahudi bernama Zaenab binti Al Haris yang mencoba membunuh Rasulullah صلى الله عليه وسلم dengan mengirimkan daging domba (kambing biri-biri) beracun.

     Rasulullah صلى الله عليه وسلم menggigit satu kunyahan, tapi segera memuntahkannya kembali sambil bersabda, "Tulang ini mengabarkan kepadaku bahwa di dalam daging disusupi racun."

    "Apa yang membuatmu melakukan perbuatan itu?" tanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم kepada Zainab binti Al Haris.

    "Aku berkata kepada diriku sendiri, Kalau memang Muhammad adalah seorang Raja, maka ia pasti akan mati memakan daging itu. Tetapi jika ia seorang Nabi, tentu Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan memberitahunya."

     Tadinya Rasulullah صلى الله عليه وسلم akan melepaskan wanita itu. Namun kerana ada seorang Sahabat bernama Bisyr bin Al Barra yang meninggal kerana memakan daging tersebut maka Zaenab binti Al Harits pun diqishash.[HSZ] 

Shallu 'alan Nabi...

💐Bersambung ... Semoga Kita Mendapat Barokah Allah 'Azza Wa Jalla.

آمينَ يا رَبَّ الْعلَمِيْنَ ..بَارَكَ اللهُ فِيْك

Untuk Anda yang belum baca siri ini yang sebelumnya,

Anda boleh baca disini ; The Story of The Prophet Muhammad SAW

Editor ; Helmy Network
Ilustrasi Image, Doc, Helmy Network



No comments