Cerpen - 'Kilauan Kerlipan Bintang' [Part-9]
Cerpen - 'Kilauan Kerlipan Bintang' [Part-9]
Cerpen ini lanjutan dari episode yang sebelumnya:
FORTUNA MEDIA -- 'Kilauan Kerlipan Bintang' [Part-9]
Malam itu, di tepi danau yang tenang, Ranga dan Puteri Dhira merenungi perjalanan mereka sejauh ini. Langit malam yang bertabur bintang menjadi saksi bisu atas semua usaha dan kerja keras mereka dalam membangun masa depan yang lebih baik untuk Desa mereka.
Seiring waktu, sekolah yang mereka bangun berkembang pesat. Para murid yang awalnya hanya segelintir kini telah bertambah banyak, dan prestasi mereka mulai dikenal hingga ke kota-kota sekitar.
Ranga dan Puteri Dhira tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai kehidupan yang penting—seperti kerja keras,nilai agama, meng-Esakan Allah, integriti, dan kepedulian terhadap sesama.
Suatu malam, setelah mengadakan perayaan kecil - kenduri dan do'a selamat untuk keberhasilan para siswa yang lulus dengan nilai terbaik, Ranga dan Puteri Dhira duduk di tepi danau, kembali menatap bintang-bintang yang berkilauan di atas langit malam.
"Ranga, lihat betapa jauhnya kita telah melangkah," kata Puteri Dhira dengan senyum lembut. "Dulu, ini semua hanya mimpi kita, tapi sekarang, kita telah mewujudkannya."
Ranga meraih tangan Puteri Dhira, merasakan hangatnya sentuhan yang selalu memberinya kekuatan. "Ya, Puteri Dhira. Dan semua ini kerana kita saling mendukung dan percaya satu sama lain, serta do'a restu-kurniaan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Namun, masih banyak yang harus kita lakukan."
Puteri Dhira mengangguk setuju. "Aku punya idea, Ranga. Bagaimana jika kita membuat program beasiswa bagi anak-anak yang kurang mampu dari Desa-desa sekitar? Dengan begitu, kita bisa membantu lebih banyak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak."
Ranga tersenyum, matanya berbinar dengan penuh antusias. "Itu idea yang brilian, Puteri Dhira. Kita bisa mulai mencari donatur dan mengadakan acara penggalangan dana. Aku yakin banyak orang yang mahu membantu."
Mereka pun mulai bekerja keras untuk mewujudkan idea tersebut. Dengan dedikasi dan semangat yang tak kenal lelah, mereka berhasil mengumpulkan dana yang cukup untuk memulai program beasiswa. Program ini membawa harapan baru bagi banyak anak-anak yang sebelumnya tidak memiliki kesempatan untuk belajar.
Di malam peresmian program beasiswa, seluruh masyarakat Desa berkumpul di halaman sekolah. Lampu-lampu berwarna-warni menggantung di pepohonan, menciptakan suasana yang meriah dan penuh harapan. Anak-anak yang menerima beasiswa tampil di panggung, menyampaikan rasa terima kasih mereka dengan mata yang berbinar penuh semangat.
"Terima kasih kepada Ranga dan Puteri Dhira yang telah memberi kami kesempatan ini," kata seorang anak dengan suara yang penuh emosi. "Kami akan belajar dengan giat dan berusaha untuk mencapai bintang-bintang kami sendiri."
Malam itu, Ranga dan Puteri Dhira kembali duduk di tepi danau setelah acara selesai. Kilauan kerlipan bintang di langit malam seolah mengiringi langkah mereka, memberikan restu atas segala kebaikan yang telah mereka sebarkan.
"Puteri Dhira, setiap kali aku melihat bintang-bintang ini, aku merasa bahwa kita berada di jalur yang benar," kata Ranga dengan suara lembut. "Bintang-bintang ini selalu menjadi pemandu semangat kita."
Puteri Dhira mengangguk, matanya memandang jauh ke angkasa. "Ya, Ranga. Dan selama kita bersama, kita akan terus mengikuti cahaya mereka, membawa perubahan dan harapan bagi lebih banyak orang."
Mereka berdua menyadari bahwa perjalanan mereka masih panjang. Masih banyak tantangan yang harus dihadapi dan mimpi-mimpi yang harus diwujudkan. Namun, dengan bintang-bintang serta hidayah petunjuk dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala sebagai anugerah dan cinta yang mengikat mereka, Ranga dan Puteri Dhira yakin bahwa mereka akan selalu menemukan jalan menuju masa depan yang cerah.
Kilauan kerlipan bintang di langit malam tidak hanya menjadi saksi atas cinta dan dedikasi mereka, tetapi juga menjadi simbol harapan dan inspirasi yang abadi bagi seluruh Desa dan generasi yang akan datang. [HZ/CG]
To be Continued..
Disclaimer,
Cerpen ini karya penulis (romymantovani) Jika ada penulis/blogger mahu menulis ulang atau mencetak/membukukan dipersilahkan ! Asalkan tidak merobah bait - kalimat cerpen dan menyertakan nama penulis dan website ini fortuna media
.
No comments
Post a Comment