Petisi 100 Penegak Daulat Rakyat - Aksi Mogok Buruh Nasional Indonesia

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="Petisi 100 Penegak Daulat Rakyat-Aksi Mogok Buruh Nasional Indonesia">

Petisi 100 Penegak Daulat Rakyat - Aksi Mogok Buruh Nasional Indonesia 

  • JAKARTA- Aksi mogok nasional bakal dilakukan kaum buruh, sebagai bentuk penolakan terhadap pengesahan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Aksi dipastikan diikuti jutaan buruh di seluruh Indonesia.

  • Ancaman itu disampaikan Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, saat aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (9/8).

  • "Kami siap mogok nasional, stop produksi 5 juta buruh di seluruh Indonesia hingga membuat 100 ribu pabrik akan berhenti berproduksi, begitu pula para sopir/driver di Airport mahupun pelabuhan," tegas Said Iqbal.

  • Dalam tuntutannya, kaum buruh mendesak kenaikan upah 2024 sebesar 15 persen, Cabut presidential threshold 20 persen menjadi 0 persen, Revisi parliamentary threshold 4 persen, Cabut UU(Undang Undang) Kesehatan, dan wujudkan jaminan sosial JS3H, Reform agraria, serta Kedaulatan pangan.

  • Aksi mogok didasarkan pada UU No 21/2000 tentang Syarikat Buruh dan UU No 9/1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

  • Menurut rencana, sebagian buruh akan melakukan aksi di Istana Negara dan DPR RI, sebagian lainnya "menggeruduk" (semacam memecah masuk paksa) kantor-kantor/pejabat pemerintahan, dan sisanya aksi di depan gerbang pabrik/kilang masing-masing.
<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="Petisi 100 Penegak Daulat Rakyat-Aksi Mogok Buruh Nasional Indonesia">

FORTUNA MEDIA - 1- Bahwa Pemerintahan Jokowi sudah tidak memiliki harapan lagi untuk mampu mencerahkan Bangsa dan membahagiakan Rakyat Indonesia. Terlalu banyak masalah yang ditimbulkan oleh peranan kepemimpinannya baik di bidang politik, ekonomi, hukum (undang-undang), agama mahupun lainnya. Amanah yang tidak tertunaikan bahkan diabaikan.

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="Petisi 100 Penegak Daulat Rakyat-Aksi Mogok Buruh Nasional Indonesia">

2- Bahwa terjadi dan masifnya KKN (Korupsi Kolusi & Nepotisme) sebagai akibat adanya pembiaran. Presiden dan para pejabat korup dinilai melanggar sumpah. Korupsi melalui suap, mark-up, titipan anggaran pada APBN (Anggaran Bajet Negara), pemanfaatan pandemi, mahupun kebocoran bantuan sosial dan projek bencana menjadi fenomena. Pejabat/Petinggi negara yang berbisnis telah membuka ruang Kolusi. Membawa anak, istri dan keluarga ikut berkuasa adalah Nepotisme yang telah dianggap biasa.


<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="Petisi 100 Penegak Daulat Rakyat-Aksi Mogok Buruh Nasional Indonesia">

3- Bahwa hukum (juristical/undang-undang) telah banyak yang disulap (conjured-up) menjadi kepanjangan tangan politik yang lebih jauh berkhidmat untuk kepentingan kekuasaan. Negara hukum (rechtstaat) telah bergeser menjadi Negara kekuasaan (machtstaat). *Perppu diterbitkan tanpa ada kegentingan yang memaksa dan Keppres memanipulasi Undang-Undang. Lembaga peradilan pun kadang ikut dimainkan.

*Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang) adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam ikhwal kegentingan yang memaksa.

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="Petisi 100 Penegak Daulat Rakyat-Aksi Mogok Buruh Nasional Indonesia">

4- Bahwa regime investasi menuai kegagalan. Banyak Aset Negara yang dijual, bandara/airport tidak berfungsi, projek 'mangkrak' (stalled/terbantut) dan Cost overrun akibat ambisi tanpa dukungan tenaga seperti projek Kereta Cepat China dan IKN (IbukotaBaru). Dana APBN(Bajet negara) semakin tergerus yang berakibat pada hutang luar negeri yang meningkat tajam.

5- Bahwa Presiden Jokowi harus bertanggung jawab atas pelanggaran konstitusi terkait pengelolaan Kewangan Negara dan APBN, antara lain penetapan APBN melalui Peraturan Presiden (Perpres) secara sepihak tanpa melibatkan DPR(Parlimen), yang secara nyata melanggar Pasal 23 Undang-Undang Dasar (UUD) yang mewajibkan APBN ditetapkan dengan Undang-Undang setelah mendapat persetujuan DPR. Penetapan APBN secara sepihak oleh presiden, melalui Perpres, terbukti merugikan kewangan negara serta membuat rakyat bertambah miskin, sedangkan di lain sisi para oligarki semakin kaya.

6- Bahwa peranan salah satu Negara Adidaya (Superpower country) yang sangat diberi keleluasaan merupakan persoalan Bangsa yang sangat serius. Berpotensi untuk "menjajah" dan "menjarah". Sebagai raksasa ekonomi China menghegemoni. Tahap awal adalah penguasaan ekonomi selanjutnya politik berikutnya membungkam demokrasi dengan menyusup dalam lingkaran oligarki dan tentunya bisa sampai pada pertahanan negara (militer). Banjir TKA(Tenaga Kerja Aseng) China adalah tahapan pra kondisi. Kedaulatan Negara dalam bahaya.

7- Bahwa pelanggaran HAM(Hak Asasi Manusia) menjadi warna regime Jokowi. Tewasnya 800 an petugas Pemilu tanpa penyelidikan sementara Perhimpunan Kedokteran menyatakan kematian tersebut bukan kerana kelelahan, kekerasan di luar batas kemanusiaan oleh petugas keamanan pada peristiwa 21-22 Mei 2019, pembantaian 6 laskar FPI hingga kasus maut penonton bola di Stadium Kanjuruhan adalah pengabaian bahkan bisa disebut sebagai perekayasaan politik. 

8- Bahwa lahirnya Keppres no. 17 Th. 2022 yang tidak menjelaskan siapa/kelompok mana yang telah melakukan pelanggaran HAM Berat dan siapa yang menjadi korbannya.

Maka di kasus 1965 dengan mudah Umat Islam dan TNI bisa diposisikan sebagai tertuduh. Sementara PKI(Partai Komunis Indonesia) dibela sebagai korban dan akan mendapatkan ganti kerugian. Kemudian dengan terbitnya Inpres no.2 Th. 2023 sebagai tindak lanjut Keppres no.17 Th. 2022 semakin memperjelas “keberpihakan” regime Jokowi kepada pihak PKI, yang sudah dibubarkan melalui TAP MPR(Parlimen).

9- Bahwa Umat Islam dijadikan target pelumpuhan melalui stigmatisasi teroris, radikal, intoleran bahkan politik identitas. Moderasi beragama disimpangkan untuk sekularisasi, pengambangan nilai dan de-Islamisasi. Sementara pragmatisme, mistisisme, hedonisme dan machiavelisme tambah menjadi-jadi.

10- Bahwa tingkat kesenjangan sosial ekonomi tinggi antara pribumi dan non-pribumi mahupun antara pejabat dan rakyat. Gaya hidup mewah di ruang Istana dan keluarga pejabat yang kini terbongkar menjadi bukti adanya kesenjangan tersebut. Menyakiti rakyat yang merasakan hidup semakin berat.

11- Bahwa DPR semestinya menjalankan fungsi sebagai lembaga pengawas dari kerja pemerintahan, akan tetapi nyatanya DPR justru dinilai sebagai "tukang stempel" ("stampman") kebijakan pemerintah termasuk terakhir persetujuan mengenai Perppu Cipta Kerja.

12-  Bahwa dukungan berlebihan dan demonstratif Presiden Jokowi kepada Calon Presiden dengan menyalahgunakan fasilitas negara. Demi sukses kandidat Capres dukungan Istana, Jokowi memanfaatkan Istana Negara untuk konsolidasi. Demikian juga dengan penggunaan pesawat Kepresidenan bagi keperluan Deklarasi Capres sebuah Partai Politik. Berdasarkan kenyataan itu pemerintahan Presiden Jokowi tidak akan mampu meyakinkan dan menjamin bahwa penyelenggaraan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden akan berlangsung sesuai asas luber dan jurdil (jujur-adil).

13- Bahwa Presiden Jokowi harus bertanggungjawab atas keterpurukan negeri ini (jauh dari slogan revolusi mental). Tidak layak untuk meneruskan kepemimpinan pemerintahan apalagi ada keinginan atau gagasan untuk memperpanjang masa jabatan. Pilihan hanya dua yaitu mundur atau dimundurkan. Mundur atas dasar Ketetapan MPR No VI tahun 2001 dan dimundurkan berdasarkan UUD 1945 Pasal 7A.

Dengan dasar fikiran demikian maka kami sepakat mengajukan Petisi untuk adanya perubahan politik dan kepemimpinan serta tegaknya kedaulatan rakyat, yaitu :

Pertama, mendesak DPR dan MPR agar menjalankan kewenangannya sebagaimana aturan dalam UUD 1945 untuk segera proses memakzulkan Presiden Jokowi, sesuai mekanisme yang berlaku.

Kedua, mengajak seluruh elemen Bangsa untuk secara konstitusional berjuang memulihkan kembali Asas Kedaulatan Rakyat Indonesia yang telah terampas oleh sekelompok elit yang bernama oligarki.

Demikian Petisi ini dibuat dan disampaikan sebagai wujud tanggungjawab bersama dalam menegakkan kedaulatan rakyat berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Jakarta, 20 July 2023

Daftar Penanda Tangan 'Petisi 100' Untuk Penegakan Kedaulatan Rakyat Indonesia

 

1

 

Letjen TNI Purn. H. Yayat Sudrajat, SE

 

Ketua DHD 45 Jabar/ Sesmenko Polhukam2016-2017/Kabais TNI 2015 -2016

 

 

2

 

Mayjen TNI Purn. Deddy S. Budiman

 

Ketua Umum Aliansi Pejuang & Purnawirawan TNI/Mantan Staf Ahli Panglima TNI

 

 

3

 

Dr. Ir. Marwan Batubara

 

Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS)/ Anggota DPD RI 2004-2009

 

 

4

 

Letjen TNI Mar. (Purn.) Suharto

 

Komandan     Korps                       Marinir (1996-1999) Itjen Dephankam

(1999)

 

 

5

 

Dr. Abdullah Hehamahua, SH., MM.

 

Penasehat KPK periode 2005 - 2013

 

 

6

 

Prof. Dr. Anthoni Budiawan

 

Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS)

 

 

7

 

Prof. Dr. H. Amien Rais, MA.

 

Ketua MPR periode 1999 - 2004

 

 

8

 

Prof. Sri Edi Swasono, M.P.IA., Ph.D.

 

Guru Besar Universitas Indonesia

 

 

9

 

Jenderal TNI (Purn.) Tyasno Sudarto

 

Kepala Staf TNI Angkatan Darat 1999 - 2000

 


 

10

 

Laksamana TNI Purn. Slamet Soebojanto

 

Kepala Staf TNI Angkatan Laut 2005 - 2007

 

 

11

 

H. Mudrick S. Malkan Sangidu

 

Ketua Dewan Pembina Mega Bintang

 

 

12

 

Prof. Dr. H. Sanusi Uwes, MPd.

 

Guru Besar UIN Sunan Gunung Jati

 

 

13

 

Ir. H. Tito Rusbandi

 

Ketua Umum Komite Peduli Indonesia (KPI)/ Aktivis Pergerakan 77-78

 

 

14

 

H.M. Rizal Fadillah, SH

 

Pengamat Politik & Kebangsaan/ Aktivis Muhammadiyah Jabar

 

 

15

 

Memet Akhmad Hakim, SH

 

Advokat Senior/ Mantan Komisioner KPU Jabar

 

 

16

 

Drs. HM. Mursalin

 

Presiden Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI)

 

 

17

 

Mayjen TNI (Purn.) Soenarko

 

Danjen Kopassus 2007 - 2008

 

 

18

 

Habib Muhsin Ahmad Alatas

 

Ulama

 

 

19

 

Prof. dr. Herman Susanto, Sp.OG(K)

 

Ketua Dewan Pakar APIB

 


 

20

 

Dr. Ir. Memet Hakim

 

Ketua Dewan Pembina Aliansi Profesional Indonesia Bangkit (APIP)

 

 

21

 

H. Memet Hamdan, SH., MSc.

 

Budayawan / Tokoh Masyarakat Jabar

 

 

22

 

Mayjen TNI Pur. Robby Win Kadir

 

Presidium KAMI Jabar/ Sekr. DHD 45

 

 

23

 

Dr. KH Aby Cecep S. Anshori, MA., M.Pd.

 

Pembina Nurul Ikhlas

 

 

24

 

H. Dindin S Maolani, SH

 

Advokat Senior/ Presidium FKP2B/ Aktivis 77-78 Ketua DM Unpad

 

 

25

 

Ir. Syafril Sjofyan, Bk.Teks., MM.

 

Sekjen FKP2B/Aktivis Pergerakan 77-78

 

 

26

 

Drs. M. Hatta Taliwang

 

Ketua Insitut Soekarno – Hatta/ Anggota DPR-RI 1999- 2004

 

 

27

 

Prof. Dr. Eggi Sudjana, SH., M.Si

 

Aktivis/ Advokat

 

 

28

 

Radhar Tribaskoro, SE., MSi.

 

Aktivis/ Penulis/ Komite Eksekutif KAMI

 

 

29

 

Brigjen TNI Purn. Dr. H. Nasuka

 

Gerakan Bela Negara/ Penasehat FKP2B

 


 

30

 

Brigjen TNI Purn. Poernomo

 

Ketua Gerakan Bela Negara (GBN)

 

 

31

 

Lusiana Mulya

 

Ketua Perempuan Sunda Bergerak

 

 

32

 

Dr. Syahganda Naingolan

 

Lembaga Kajian Publik Sabang Merauke Circle

 

 

33

 

Hervan Rivano, S.P

 

Sekjen DPP APIB

 

 

34

 

Brigjen TNI. Purn. R.Kun Priyambodo

 

Aliansi Pejuang & Purnawirawan TNI

 

 

35

 

Paskah Irianto, SE

 

Human Right Depender

 

 

36

 

Susi Koesmiati, SH

 

Sekretaris KAMI Jabar

 

 

37

 

Ir. Agung Sabur, Dipl. H.

 

Pegiat Sosial/ Ketua Umum Komunitas BBM dan BSC

 

 

38

 

Ir. H. Sofyan Mulyana

 

Presidium KAPPAK - ITB

 

 

39

 

Hari Nugraha, S.Si

 

Aktivis Nurul Ikhlas

 


 

40

 

Ustad Helmi Efendi

 

Aktivis Nurul Ikhlas

 

 

41

 

Elyan V. Hakim

 

Presidium PRAMBOS/ Wakil Ketua KPI

 

 

42

 

Kol. TNI (Purn) A. Sahar Harahap, SH., MH.

 

Sekjen DPP FPPI (Forum Purnawirawan Pejuang Indonesia)

 

 

43

 

Dr. Ir. Basith Wahid, AK., MSc.

 

Ketua Umum Aliansi Profesional Indonesia Bangkit (APIB)

 

 

44

 

Letjen TNI Pur. Syam Soemanegara

 

Irjen Deplu periode 1994- 1998, Dubes Libanon 2000-

2002

 

 

45

 

KH. Syukri Fadholi, SH., MKn.

 

Presidium KAMI Yogyakarta

 

 

46

 

Prof. Ir. Daniel Mohammad Rosyid, M.Phil., Ph.D., MRINA

 

Guru Besar ITS/ Presidium KAMI Jatim

 

 

47

 

DR. Muhammad Taufiq, SH., MH.

 

Ketua DPC IKADIN Surakarta/ Ahli Hukum Pidana

 

 

48

 

Gerlaz Gerhaan

 

Presidium KAMI Sulsel

 


 

49

 

H. Zulbadri, SH.

 

Presidium KAMI Sumut

 

 

50

 

Dr. Abuya Shiddiq

 

Presidium KAMI Banten

 

 

51

 

Mahmud Khalifah Alam, S. Ag.

 

Presidium KAMI Sumsel

 

 

52

 

Muhammad Erwan

 

Presidium KAMI Riau

 

 

53

 

Ahmad Khozinudin, SH

 

Advokat

 

 

54

 

Djudju Purwantoro, SH.,MH., CIL.,CLA.

 

Sekjen Ikatan Advokat Muslim Indonesia/ Ketua AP KAMI DKI Jakarta

 

 

55

 

Drs. H. Makhfur Zurachman, MPd.

 

Presidium KAMI - Kepri

 

 

56

 

H. Suryadi

 

Presidium KAMI Jambi

 

 

57

 

Saiful Anwar, SH., MH.,

 

Presidium KAMI Aceh

 


 

58

 

Sutoyo Abadi  Semarang

 

Director Kajian Merah Putih

/ Sekretaris KAMI Lintas Provinsi

 

 

59

 

Donny Harricahyono - Surabaya

 

Komite Eksekutif KAMI Jatim

 

 

60

 

Hj. Melani, SH., MH.

 

Advokat/ Mantan Ketua LBH Bandung/ PAKS

 

 

61

 

Drs. D.A Rusdoyo Punsu, MM.

 

Aktivis REAKSI - ITB

 

 

62

 

H.M. Itto Rivano, SH

 

Eksponen 66 eks. Ketua KAPPI Bandung/ Mantan Sekwilda Pandeglang

 

 

63

 

Ir. Sebastian Jaafar, MH.

 

Presidium KAPPAK - ITB

 

 

64

 

Ir. Rahmat Pakih

 

Aktivis REAKSI - ITB

 

 

65

 

Emi Klanawijaya, SH.

 

Advokat, Eksponen 66

 

 

66

 

Sasmito Yudho Iswaro, S.P

 

Aktivis Pendidikan

 


 

67

 

Ir. Iyus Rusmana

 

Aktivis Aliansi Profesional Indonesia Bangkit

 

 

68

 

dr. Yuyu Aisyah

 

Dokter/ Aktivis

 

 

69

 

Ir. Indra Adil

 

Eksponen Aktivis Pergerakan 77-78

 

 

70

 

Junaedi Samsudin

 

Aktivis Forum Purnawirawan Pejuang Indonesia (FPPI)

 

 

71

 

Drs. T. Sutikno

 

Aktivis Aliansi Profesional Indonesia Bangkit

 

 

72

 

Dr. Guntur Alamsyah, Mars.

 

Pemilik/ Pengelola RS Swasta

 

 

73

 

Ustadz Dicky Achmad

 

Barkin / Paguron Silat

 

 

74

 

Prof. Dr. Ir. Ana Rochana, M.S,

 

Guru Besar Peternakan Unpad Mandalajati

 

 

75

 

Neneng Khodijah, S.Ag.

 

Divisi Emak-emak KPI

 

 

76

 

Ustad Agus Salim

 

Pengurus Forum Persaudaraan Islam KBB

 


 

77

 

Jehan Hidayat, S.P

 

Aktivis Kedaulatan Rakyat

 

 

78

 

Edy Mulyadi

 

Wartawan Senior

 

 

79

 

Drs. H. Achmad Nurhassan Dadi Putra, BK.Teks., MM.

 

Akademisi di Perguruan Tinggi Bandung

 

 

80

 

Endang Wuryaningsih, SH.

 

Bendahara Komite Peduli Indonesia - KPI

 

 

81

 

Damai Hari Lubis, SH., MH.

 

Dosen dan Advokat

 

 

82

 

Dr. Ir. HM. Nizar Dahlan, M.Si

 

Ketua Umum Rumah Pejuang Indonesia (RPI)

 

 

83

 

Prof. Ir. Widi Agoes Pratikto, M.Sc, Ph.D.

 

Guru Besar ITS/ Mantan Sekjen KKP/ EXC Dir CTI CFF

 

 

84

 

Ida Farida Moekardanu

 

Sekretaris Umum Komite Peduli Indonesia (KPI)

 

 

85

 

Dr. H Anton Minardi, SIP,. SH,. MAg,. MA.

 

Advokat/ Dosen

 


 

86

 

Muslim Arbi

 

Direktur Gerakan Perubahan

 

 

87

 

Noor Alam, SH., MBA., MSc.

 

Aktivis Perempuan APIB Jabar

 

 

88

 

Ir. H. Juhani Ahmad, M. Sc.

 

Ketua Bidang Dakwah PW PERSIS Jabar

 

 

89

 

Muhtar Efendi, SH., MH.

 

Advokat / Ketua PH - MBCB

 

 

90

 

Rus Utaryono, SH., MH.

 

Wakil Ketua Mega Bintang Solo

 

 

 

 

91

 

Teten Juhari, S.Pi

 

Pengusaha/ Aktivis

 

 

92

 

KMT. Hj. Siti Marjani Setyningrat, SE., MM.

 

Ketua DPW LASQI Jawa Tengah

 

 

93

 

Ir. Ahmad Burhanuddin, MM

 

Aktivis Pergerakan 77-78 IPB

 

 

94

 

KH. Ir. Andri Kurniawan, MAg.

 

Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Malang Raya

 


 

95

 

Rita Rossie Rusman

 

Aktivis Perempuan Sunda Bergerak

 

 

96

 

H. Saefudin Bonglin, BA.

 

Komite Ekskutif KAMI Jawa Tengah

 

 

97

 

Hj. Nuri Handayani

 

Ketua Komite Wanita Pejuang Indonesia Nasional (KWPI)

 

 

98

 

Drs. Rachmat Mahmudi, M.Si

 

Ketua Aliansi Ulama & Tokoh Jawa Timur/ Ketua PUI Kediri

 

 

99

 

Yulianti, SPd.

 

Gerakan Ibu Negeri

 

 

100

 

Dra. Ida Candra, M.Pd

 

Presidium KAHMI Jawa Tengah 2022 - 2027

 

 

Nara Hubung : Ir. Syafril Sjofyan, MM. 0877-8288-8321/
 
Dr. Ir. Marwan Batubara 0811-1771-911 Staf : Restu Ginanjar, Lia Gistiani, S.Sos, Lukman Nulhakim, S.Sos, Asep SN

#indonesia#TopStories, #Court & Politics,   BeritaPolitik, News & Politics, Opinions,

Follow me at;
twitter.com/romymantovani
facebook.com/romyschneider

linkedin.com/in/RyanSchneider

pinterest.com/helmynetwork



No comments