Papua New Guinea, Memiliki Suku Paling Ditakuti

Papua New Guinea, Miliki Suku Paling Ditakuti-Dok-Berbagai sumber

Papua New Guinea, Memiliki Suku Paling Ditakuti

Pulau besar Papua itu terdiri dari dua (2)bagian, yang sebelah timur disebut Papua New Guinea (Papua Nugini), sebelah barat adalah Provinsi Papua yang masuk dalam Negara Kesatuan RI- zaman Presiden Soekarno dinamakan Provinsi Irian Jaya setelah dapat direbut dari pemerintahan Hindia Belanda. Dan era pemerintahan Presiden Soeharto, Irian Jaya dinamakan lagi sebagai Irian Barat. Sementara kini setelah era reformasi kembali dinamakan lagi sebagai Provinsi Papua

Ilustrasi Image: Etnik Pribumi Papua Barat

Presiden Soekarno melancarkan Operasi Trikora (singkatan dari Operasi Tri Komando Rakyat) adalah operasi militer yang dilancarkan Indonesia untuk melawan pendudukan Belanda di Irian Barat (Papua). Operasi ini dimulai pada bulan Desember 1961 dan berakhir pada bulan Ogos 1962. Operasi ini berakhir dengan kekalahan militer Indonesia di beberapa daerah Nugini Belanda (Nederlands-Nieuw-Guinea) dan penyerahan wilayah Irian Barat oleh Belanda menjadi bagian dari Indonesia melalui UNTEA.

Ilustrasi Image:Stamps Peringatan 50 Tahun Operasi Trikora, 2011

FORTUNA MEDIA -- Secara internasional, Negeri Papua dikenal dengan sebutan New Guinea. Pulau terbesar di Indonesia dengan luas wilayah 785.753 kilometer (Km). Di Pulau Papua terdapat beberapa suku/etnik yang paling ditakuti.

Sebelumnya, perlu diketahui terlebih dulu tentang Papua. Papua merupakan salah satu pulau terbesar yang ada di Indonesia yang berada di paling timur Indonesia.

Papua terkenal dengan keindahan alam yang tersembunyi bagaikan syurga dunia. Namun selain memiliki keindahan alamnya, Papua juga terkenal dengan suku-suku yang masih kental dengan adat istiadatnya.

Selain kental/kuat dengan adat istiadat, ternyata terdapat suku-suku yang paling di takuti di Papua.

Baca juga:
Freeport McMoran Eksploitasi Kekayaan Tanah Papua Selama 50 Tahun Hak-Hak Masyarakat Adat Diabaikan

Ilustrasi Image; Dani Warrior by Johan Gerrits

Berikut ini adalah 4 Suku yang paling di takuti di Papua :

1. Suku Muyu

Suku pertama yang paling di takuti di Papua adalah Suku Muyu. Suku ini tinggal di sekitar sungai Muyu Timur Laut Merauke. Suku ini menggunakan bahasa Muyu untuk kehidupan sehari-hari.

Dalam memenuhi kehidupan sehari-hari Suku Muyu bekerja sebagai pemburu, menangkap ikan, mengolah sagu dan berternak.

Sayangnya, tingkat kematian Suku Muyu sangat tinggi disebabkan sering kekurangan bahan pangan kerana tanah yang di tempati tidak subur.

Suku Muyu dipimpin seorang pemimpin tinggi yang merupakan ketua dalam kehidupan serta kepercayaan religi.

2. Suku Bauzi

Selanjutnya yaitu Suku Bauzi. Suku Bauzi merupakan salah satu suku yang terasingkan di Papua. Hal tersebut kerana suku ini tinggal di daerah tertutup. Kehidupan suku ini sangat primitif kerana masih nomaden (berpindah-pindah) dan berburu untuk memenuhi keperluan bahan makanan.

Dalam kesehariannya suku ini tidak menggunakan pakaian, hanya saja untuk lelaki mereka menggunakan celana dalam dari selembar kain atau kulit pohon yang telah kering kemudian di ikat di ujung k3lamin.

Sedangkan perempuan menggunakan selembar daun atau kulit kayu yang kering kemudian di ikat di pinggang.

Baca juga:
Kepulauan Nusantara Dijajah Berpandukan Sebuah Buku Oleh Jan Huygen van Linshoten

Ilustrasi Image : Asmat Tribe

3. Suku Asmat

Ketiga adalah Suku Asmat yang merupakan suku terbesar di Papua. Suku Asmat dikenal dengan ukiran kayu yang unik serta Tarian Tobe. Suku Asmat di bagi menjadi dua kelompok.

Kelompok pertama tinggal di pesisir dan kelompok kedua tinggal di pedalaman hutan. Walaupun berasal dari suku yang sama namun keduanya memiliki perbedaan.

Perbedaan keduanya terlihat dari cara hidup, dialek bahasa yang di gunakan, ritual atau upacara adat serta aturan sosial.

Ilustrasi Image; Dani Tribe - Baliem Valley

4. Suku Dani

Suku terakhir di Papua yang terkenal adalah Suku Dani. Suku ini tinggal di daerah pegunungan dan merupakan salah satu suku terbesar di daerahnya. Suku Dani memiliki rumah adat yang di sebut dengan Honai.

Suku ini dikenal dengan keterampilannya dalam bertani yang menggunakan peralatan yang lebih moden.

Suku Dani memiliki dua roh kepercayaan yaitu Saungi Ayoka (roh lelaki) dan Suangi Hosile (roh perempuan) yang keduanya di yakini sebagai nenek moyang.

Konon, mereka meyakini bahwa ada kekuatan yang di turunkan dari nenek moyang yang di sebut Atou. Namun, kekuatan tersebut hanya di teruskan kepada anak lelaki.

Kekuatan sakti tersebut terdapat 3 hal yaitu menyembuhkan sakit, menyuburkan tanah, serta menjaga kebun. [HSZ]

Sumber: Radarradarmuko.disway.id

Editor ; Helmy Network Review, Archive, Review Article, featured,