KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [85]
Illustrasi Image
KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [85]
- KISAH RASULULLAH ﷺ صل الله عليه و سلم
- Bagian-85
- Pada siri ke-84 Diriwayatkan Umair bin Wahab Al-Jami' salah seorang musuh kaum Muslimin waktu itu, ingin menemui Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
- Saat Umar Ibnul Khattab Radhiallahu 'Anhu melihatnya, lalu beliau menemui Umair bin Wahab Al-Jami', Dan sambil menarik tali pedang Umair bin Wahab Al-Jami' ia (Umar Ibnul Khattab Radhiallahu 'Anhu) berkata kepada beberapa orang dari kaum Anshar,
- "Masuklah, temui Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan duduklah di sisi beliau, serta jagalah beliau dari orang jahat ini, kerana dia perlu diwaspadai."
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّد
"Allahumma Shalli 'Ala Muhammad"
- Umar Ibnul Khattab Radhiallahu 'Anhu kemudian membawa masuk Umair bin Wahab Al-Jami', kepada Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
FORTUNA MEDIA - Setelah melihatnya dan Umar Ibnul Khattab Radhiallahu 'Anhu memegang tali pedang yang berada di lehernya Umair bin Wahab Al-Jami', Nabi Muhammadﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam, berkata,
"Lepaskanlah wahai Umar, dan mendekatlah hai Umair."
Umair bin Wahab Al-Jami', kemudian mendekat dan berkata,
"Selamat pagi."
Nabi Muhammadﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam, menjawab,
"Allah Subhanahu Wa Ta'ala, telah memuliakan kami dengan suatu penghormatan yang lebih baik dari penghormatanmu hai Umair, yaitu dengan salam penghormatan penduduk syurga."
Baginda Nabi Muhammadﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam kemudian bertanya,
"Hai Umair, ada keperluan apa kamu datang?"
Umair bin Wahab Al-Jami', menjawab,
"Aku datang kerana anakku menjadi tawananmu."
"Perlakukanlah ia secara baik."
Nabi MuhammadﷺShallallahu 'Alaihi Wasallam, bertanya,
"Lalu untuk apa pedang yang ada di lehermu itu."
Umair menjawab,
"Semoga Allah memperburuk pedang tersebut. Apakah pedang ini berguna bagi kami?"
Nabi Muhammadﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam, berkata,
"Berkatalah secara jujur, kamu datang dalam rangka apa?"
Umair menjawab,
"Aku tidaklah datang kecuali untuk keperluan tersebut."
Nabi MuhammadﷺShallallahu 'Alaihi Wasallam, berkata,
"Tidak, kamu dengan Safwan bin Umayyah telah duduk di sebuah batu, dan kalian telah menyebut-nyebut tentang para korban Perang Badar dari kaum Quraisy, kemudian kamu berkata, "Seandainya aku tidak mempunyai tanggungan hutang dan keluarga, aku akan keluar untuk membunuh Muhammad." Kemudian Sofwan menanggung hutang dan menjamin keluargamu dengan syarat kamu membunuhku. Allah pasti menghalangi rencanamu itu."
Umair berkata,
"Saya bersaksi bahwa Engkau adalah Rasulullah, Wahai Rasulullah, sebelumnya aku mendustakan berita-berita langit yang Engkau bawa kepada kami dan wahyu yang diturunkan kepadaMu. Rencanaku ini tidak ada yang mengetahui selain aku dan Sofwan, demi Allah aku mengetahui tidak ada yang memberitahukan padaMu kecuali Allah."
"Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan aku kepada Islam dan membawa aku ke tempat ini kemudian mengucapkan syahadat secara benar."
Rasulullah ﷺShallallahu 'Alaihi Wasallam, lalu berkata
"Ajarilah saudara kalian ini tentang agama, ajarkan Al-Qur'an kepadanya dan bebaskanlah tawanannya."
Adapun Sofwan mengatakan,
"Bergembiralah dengan suatu peristiwa yang datang kepada kalian sekarang, pada hari-hari yang akan melupakan kalian dari peristiwa Badar."
Dia bertanya tentang Umair kepada orang-orang yang berpergian, sehingga salah seorang yang berpergian memberitahukan kepadanya tentang ke-Islaman Umair bin Wahab Al-Jami'.
Sofwan bersumpah untuk tidak berbicara kepadanya selamanya, dan tidak akan memberikan suatu manfaat kepadanya selamanya.
Umair bin Wahab Al-Jami' kembali ke Makkah dan tinggal di sana menyerukan Islam. Kemudian banyak orang yang masuk Islam melalui dakwahnya.
Be Smart, Read More;
Misteri Nusantara
KISAH SUFI, SANG KYAI
"Perang Bani Qainuqa"
Pada perjanjian yang lalu yang diadakan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, dengan orang-orang Yahudi, telah disebutkan bahwa baginda dan kaum Muslimin sudah berusaha untuk melaksanakan isi perjanjian tersebut.
Tetapi sebaliknya orang-orang Yahudi tak ada seorang pun yang mematuhi isi perjanjian. Mereka selalu melakukan pengkhianatan sehingga meresahkan kaum Muslimin.
Ibnu Ishaq berkata Syas bin Qais seorang tokoh Yahudi yang sangat kufur dan sangat membenci serta dengki kepada kaum Muslimin melewati beberapa orang Sahabat Rasulullah ﷺShallallahu 'Alaihi Wasallam, dari kabilah Aus dan Khazraj yang berada dalam suatu majelis yang telah menyatukan mereka.
Mereka sedang berbincang-bincang di dalam majelis tersebut. Melihat persatuan dan hubungan baik sesama mereka di atas dasar Islam, telah membangkitkan kemarahan Syas bin Qais. Dia berkata dalam hati,
"Para tokoh telah bersatu di negeri ini. Demi Allah, saya tidak akan bersama mereka Apabila para tokoh mereka bersatu di negeri ini kerana suatu ketetapan".
Ia kemudian menyuruh seorang pemuda Yahudi yang ikut bersamanya untuk mendatangi mereka dengan mengatakan,
"Datanglah kepada mereka dan duduklah bersama mereka, kemudian Ingatkan akan peristiwa Bu'ats dan peristiwa-peristiwa sebelumnya, dan alunkan kepada mereka beberapa syair yang berisi tentang pertengkaran mereka."
Pemuda Yahudi itu pun melakukannya. Maka kaum Muslimin ketika itu menjadi bertengkar sampai dua orang dari dua kabilah itu melompat ke atas suatu kendaraan lalu terjadi perang mulut. Dua kelompok tersebut menjadi marah semuanya dan berkata,
"Telah kami lakukan janji kalian yang menyakitkan."
"Senjata, senjata."
Mereka lalu keluar mendatangi lawannya dan hampir terjadi peperangan.
Peristiwa tersebut sampai kepada Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam, lalu Beaginda bersama para Sahabat mendatangi mereka seraya mengatakan,
"Wahai kaum Muslimin, ingat Allah, Allah! Apakah kalian menyerahkan seruan jahiliyah sementara Aku masih di tengah-tengah kalian. Setelah Allah menunjukkan kalian kepada Islam dan memuliakan kalian dengannya, memutuskan kalian dari perkara jahiliyah. Menyelamatkan kalian dari kekufuran dan menyatukan hati kalian?"
Mendengar itu semua, akhirnya kaum Muslimin pun sadar bahwa apa yang terjadi itu merupakan tipu daya syaitan dari musuh-musuh mereka. [HSZ]
Shallu 'alan Nabi...
💐Bersambung ... Semoga Kita Mendapat Barokah Allah 'Azza Wa Jalla.
آمينَ يا رَبَّ الْعلَمِيْنَ ..بَارَكَ اللهُ فِيْك
Untuk Anda yang belum baca siri ini yang sebelumnya,
Anda boleh baca disini ; The Story of The Prophet Muhammad SAW
Editor ; Helmy Network
Ilustrasi Image, Doc, Helmy Network
#kisahrasulullah, #nabimuhammadSAW, #risalahkenabian, #sirahrasulullah,
VIDEO ;
No comments
Post a Comment