Kisah Sahabat Ukasyah bin Mihshan yang Menuntut Rasulullah SAW

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="Kisah Sahabat Ukasyah bin Mihshan yang Menuntut Rasulullah SAW">

Kisah Sahabat Ukasyah bin Mihshan yang Menuntut Rasulullah SAW

  • Ukkasyah bin Mihshan al-Asadi (bahasa Arabعكاشة بن محصن الأسدي‎, juga ditulis dengan Ukasyah,[1] wafat di Buzakhah, Najd, 12 H (633, usia 45)) adalah seorang Sahabat Nabi Muhammad.[2] Ukkasyah adalah satu Sahabat yang khusus didoakan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi WaSallam dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah:[3]

  • سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ " يَدْخُلُ مِنْ أُمَّتِي زُمْرَةٌ هُمْ سَبْعُونَ أَلْفًا، تُضِيءُ وُجُوهُهُمْ إِضَاءَةَ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ ". وَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ فَقَامَ عُكَّاشَةُ بْنُ مِحْصَنٍ الأَسَدِيُّ يَرْفَعُ نَمِرَةً عَلَيْهِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ. قَالَ " اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ مِنْهُمْ ". ثُمَّ قَامَ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ. فَقَالَ " سَبَقَكَ عُكَّاشَةُ ".

  • Aku mendengar Rasululah ﷺ bersabda, “Tujuh puluh ribu orang dari Umatku akan masuk Syurga (tanpa hisab). Wajah mereka bersinar seperti bulan purnama.” Ukkasyah bin Mihshan al-Asadi kemudian berdiri, membuka kain penutup kepalanya, dan berkata, “Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar menjadikanku di antara mereka.” Rasulullah berdoa, “Ya Allah, jadikanlah dia di antara mereka!” Kemudian seorang lelaki dari kaum Anshar berdiri dan berkata, “Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar menjadikanku di antara mereka.” Maka Rasulullah menjawab, “Ukkasyah sudah mendahuluimu.”
  • — HR Bukhari 6542- [ id.wikipedia.org/wiki/Ukkasyah ]

FORTUNA MEDIA - KUALA LUMPUR -  Assalamu'alaikum Warahmatullahi. Wabarakatuh,

Kisah ini terjadi pada diri Rasulullah Shallallahu 'Alaihi WaSallam sebelum baginda wafat.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi WaSallam telah jatuh sakit agak lama, sehingga keadaan beliau sangat lemah.

Pada suatu hari, Rasulullah  Shallallahu 'Alaihi WaSallam meminta Bilal bin Rabbah Radhiallaahu 'Anhu memanggil semua Sahabat datang ke Masjid. Tidak lama kemudian, penuhlah Masjid dengan para Sahabat Radhiallaahu 'Anhum.

Semuanya merasa rindu setelah agak lama tidak mendapat Taushiyah dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi WaSallamBeliau duduk dengan lemah di atas mimbar. Wajahnya terlihat pucat, menahan sakit yang tengah dideritanya.Kemudian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Wahai Sahabat2ku semua. Aku ingin bertanya, Apakah telah Aku sampaikan semua kepadamu,

Bahwa sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala itu adalah satu2nya Tuhan yang layak disembah?"

Semua Sahabat menjawab dengan suara bersemangat,

"Benar wahai Rasulullah Shallallahu 'Alaihi WaSallam,

Engkau telah sampaikan kepada kami bahwa sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala  adalah satu-satunya Tuhan yang layak disembah."

Kemudian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi WaSallam bersabda:

"Persaksikanlah Ya Allah Subhanahu Wa Ta'alaSesungguhnya Aku telah menyampaikan amanah ini kepada mereka."

Kemudian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi WaSallam  bersabda lagi,

Dan setiap apa yang Rasulullah Shallallahu 'Alaihi WaSallam sabdakan selalu dibenarkan oleh para sahabat.

Akhirnya sampailah pada satu pertanyaan yang menjadikan para Sahabat sedih dan terharu. 

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi WaSallam bersabda:

"Sesungguhnya, Aku akan pergi menemui Allah Subhanahu Wa Ta'ala,

Dan sebelum Aku pergi, Aku ingin menyelesaikan segala urusan dengan manusia.

Maka Aku ingin bertanya kepada kalian semua.

"Adakah Aku berhutang kepada kalian?"

"Aku ingin menyelesaikan hutang tersebut".

"Kerana Aku tidak mahu bertemu dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam keadaan berhutang dengan manusia."

Ketika itu semua para Sahabat diam, dan dalam hati masing2 berkata,
 "Mana ada Rasullullah 
Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam berhutang dengan kita? Kamilah yang banyak berhutang kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi WaSallam ".

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi WaSallam mengulangi pertanyaan itu sebanyak 3 kali.

   RELATED POST

The Story of The Prophet Muhammad SAW
Sejarah Maulidur Rasul Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam


Tiba-Tiba bangun seorang lelaki yg bernama UKASYAH, S
eorang Sahabat, mantan preman sebelum masuk Islam, dan dia berkata:

"Ya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam ...Aku ingin sampaikan masalah ini.

Seandainya ini dianggap hutang,  Maka aku minta engkau selesaikan. Seandainya bukan hutang, maka tidak perlulah engkau berbuat apa-apa".

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam berkata: "Sampaikanlah wahai Ukasyah".

Maka Ukasyah pun mulai bercerita:

"Aku masih ingat ketika perang Uhud dulu, suatu ketika engkau menunggang kuda, lalu engkau pukulkan cemeti ke belakang kuda.

Tetapi cemeti tersebut tidak kena pada belakang kuda,

Tapi justeru terkena pada dadaku,

Kerana ketika itu aku berdiri dibelakang kuda yang Engkau tunggangi ,Wahai Rasulullah".

Mendengar itu,  Rasulullah Shallallahu 'Alaihi WaSallam  berkata:
 "Sesungguhnya itu adalah hutang wahai Ukasyah. Kalau dulu Aku pukul engkau,  Maka hari ini Aku akan terima hal yang sama."

Dengan suara yang agak tinggi,

Ukasyah berkata: "Kalau begitu aku ingin segera melakukannya wahai Rasulullah."

Ukasyah seakan-akan tidak merasa bersalah mengatakan demikian. 

Sedangkan ketika itu sebagian para Sahabat berteriak marah kepada Ukasyah. 

"Sungguh engkau tidak berperasaan Ukasyah. Bukankah Baginda sedang sakit..!!?

Ukasyah tidak menghiraukan semua itu.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam  meminta Bilal mengambil cambuk di rumah Fatimah, anak baginda.

Bilal meminta cambuk itu dari Fatimah,

Kemudian Fatimah bertanya: "Untuk apa Rasulullah meminta cambuk ini wahai Bilal?"

Bilal menjwb dengan nada sedih: "Cambuk ini akan digunakan Ukasyah untuk memukul Rasulullah Shallallahu 'Alaihi WaSallam ."

Terperanjat dan menangislah Fatimah, seraya berkata:

"Kenapa Ukasyah hendak memukul Ayahku Rasulullah Shallallahu 'Alaihi WaSallam ?

"Ayahku sedang sakit,  kalau mau memukul,  pukullah aku anaknya".

Bilal menjawab: "Sesungguhnya ini adalah urusan antara mereka berdua".

Bilal membawa cambuk tersebut ke Masjid lalu diberikannya kepada Ukasyah.

Setelah mengambil cambuk itu,

Ukasyah menuju ke hadapan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi WaSallam

Tiba-Tiba,  Sahabat Abu Bakar Radhiallaahu 'Anhu berdiri menghalangi Ukasyah sambil berkata:

"Ukasyah... kalau kamu hendak memukul, 
pukullah aku..!!

Aku adalah orang yang pertama beriman dgn apa yang Rasulullah Shallallahu 'Alaihi WaS allam sampaikan.

Akulah Sahabatnya di kala suka dan duka. Kalau engkau hendak memukul, maka pukullah aku".

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam  bersabda:
"Duduklah wahai Abu Bakar. 
Ini urusan antara aku dgn Ukasyah".

Ukasyah menuju ke hadapan Rasulullah .Shallallahu 'Alaihi WaSallam Kemudian Umar bin Khattab Radhiallaahu 'Anhu berdiri menghalangi Ukasyah sambil berkata:

"Ukasyah... kalau engkau mau mukul, pukullah aku. Dulu memang aku tidak suka mendengar nama Muhammad, bahkan aku pernah berniat untuk menyakitinya.

Itu dulu. Sekarang, tidak boleh ada seorang pun yang boleh menyakiti Rasulullah Muhammad Shallallahu 'Alaihi WaSallam.

Kalau engkau berani menyakiti Rasulullah, maka langkahi dulu mayatku..!!"

Lalu dijawab oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi WaSallam :

"Duduklah wahai Umar. Ini urusan antara Aku dengan Ukasyah".

Ukasyah menuju ke hadapan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam , dan tiba-tiba berdirilah Ali bin Abu Talib Karamallaahu Wajhah, sepupu sekaligus menantu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi WaSallam .

Dia menghalangi Ukasyah sambil berkata:

"Ukasyah, pukullah aku saja. 
Darah yang sama mengalir pada tubuhku ini wahai Ukasyah".

Lalu dijawab oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam :

"Duduklah wahai Ali, Ini urusan antara Aku dengan Ukasyah".

Ukasyah semakin dekat dengan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi WaSallam . Tiba-tiba tanpa disangka, bangkitlah kedua Cucu kesayangan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam  yaitu Hasan dan Husein Radhiallaahu 'Anhum . 

Mereka berdua memegangi tangan Ukasyah sambil memohon...

"Wahai Paman, pukullah kami Paman, Datuk kami sedang sakit, Pukullah kami saja wahai Paman, Sesungguhnya kami ini Cucu kesayangan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi WaSallam.

Dengan memukul kami, sesungguhnya itu sama dengan menyakiti Datuk kami,, wahai Paman."

Lalu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam  berkata:

"Wahai Cucu-Cucu kesayanganku, duduklah kalian,

"Ini urusan Datuk dengan Paman Ukasyah".

Begitu sampai di tangga mimbar, dengan lantang Ukasyah berkata:

"Bagaimana aku mahu memukul Engkau, Ya Rasulullah. Engkau duduk di atas dan aku di bawah. Kalau engkau mahu aku pukul, maka turunlah ke bawah sini..!!"

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi WaSallam memang manusia terbaik. Kekasih Allah Azza Wa Jalla itu meminta beberapa Sahabat memapahnya ke bawah. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam didudukkan pada sebuah kursi,

Lalu dengan suara tegas Ukasyah berkata lagi:

"Dulu waktu Engkau memukul aku, aku tidak memakai baju, Ya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi WaSallam ."

Para Sahabat sangat geram mendengar perkataan Ukasyah.

Tanpa berlama-lama dalam keadaan lemah, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi WaSallam membuka bajunya. Kemudian terlihatlah tubuh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi WaSallam yang sangat cantik. Sedang beberapa batu terikat di perut Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, pertanda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam sedang menahan lapar...

Kemudian Rasulullah  Shallallahu 'Alaihi WaSallam berkata:

"Wahai Ukasyah, Segeralah dan janganlah kamu berlebih-lebihan.

Nanti Allah Shallallahu 'Alaihi WaSallam  akan murka padamu."

Ukasyah langsung menghambur menuju Rasulullah Shallallahu 'Alaihi WaSallam,, Cambuk di tangannya ia buang jauh-jauh. Kemudian ia peluk tubuh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi WaSallam  seerat-eratnya,, sambil menangis sejadi-jadinya...

Ukasyah berkata:

"Ya Rasulullah  , Ampuni aku, Maafkan aku;😭

Mana ada manusia yg sanggup menyakiti Engkau ya Rasulullah. Sengaja aku melakukannya, agar aku dapat merapatkan tubuhku dengan tubuhmu...

Kerana Engkau pernah mengatakan "Barang siapa yang kulitnya pernah bersentuhan denganku, maka diharamkan api neraka atasnya."

Seumur hidupku aku ber-cita2 dapat memelukmu.

Kerana sesungguhnya aku tahu bahwa tubuhmu tidak akan dimakan oleh api neraka. 

Dan sungguh aku takut dengan api neraka.

Maafkan aku, Ya Rasulullah..."😭

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam dengan senyum berkata: 

"Wahai Sahabat-Sahabatku semua, kalau kalian ingin melihat Ahli Syurga, maka lihatlah Ukasyah..!!"

Semua para Sahabat menitikkan air mata.😭 Kemudian para Sahabat bergantian memeluk Rasulullah Shallallahu 'Alaihi WaSallam.

SEMOGA dengan membaca ini, bila ada air mata, 😭 Ini membuktikan Kecintaan kita kepada Kekasih Allah Subhanahu Wa Ta'ala...

Allahumma'shalli  'Alaa Sayyidina Muhammad.  Allahumma shalli 'Alayhi Wassalam...

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala selalu meridhai kita semua. Aamiin, Allahumma Aaamiin.

KITA SEMUA UMAT RASULULLAH Shallallahu 'Alaihi WaSallam..!!!

ALLAHUMMA SHALLI 'ALA SAYYIDINA MUHAMMAD,

WA'ALA AALI SAYYIDINA MUHAMMAD

Kirim kepada semua rakan-rakan Umat Muslimin dan INSYA ALLAH dalam beberapa menit nanti ramailah orang bersama-sama membaca Keindahan dan Keagungan Kepribadian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi WaSallam, Sang Manusia Agung Kekasih Allah Subhanahu Wa Ta'ala .

TOLONG teruskan message ini..!! Anggaplah sebagai sedekah Jariyah..!!

Selesai membacanya, kirimkanlah kepada rakan-rakan kita yang lainnya. Dalam beberapa menit, berjuta orang akan membacanya..!! Anda tak akan rugi apa-apa pun; biarkan Cerita Hebat tentang Manusia Agung Kekasih Allah Subhanahu Wa Ta'ala  ini senantiasa berjalan..!!!  💓💗💕

اللّٰهم صَلِّ عَلَی سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَی آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدﷺ 💓  [HSZ]

Ilustrasi Image; Doc, Romy Mantovani 

#RasulullahSAW #NabiMuhammad #12Rabiulawal

#hijriah #masehi #alquran #hadits #haricutikebangsaan

#Mesir #Khalifah #hikmah

VIDEO :  

BAGAIMANA HAKIKAT SHOLAT ITU SEBENARNYA? Sudah Sempurnakah Sholat Kita?

No comments