Sejarah Maulidur Rasul Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam
Sejarah Maulidur Rasul Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam
- Maulidur Rasul turut dikenali sebagai Maulud Nabi di Malaysia, dan biasanya di penuhi dengan ceramah agama serta bacaan Ayat suci Al-Qur'an.
- Maulidur Rasul diperingati oleh Umat Islam pada bulan Rabi ‘ul-Awwal, bulan ketiga di dalam kalendar Islam.
- Di Malaysia, peringatan Maulud Nabi 2022 ditetapkan sebagai hari Cuti Kebangsaan yang jatuh pada Ahad tarikh 9 Oktober 2022
FORTUNA MEDIA - KUALA LUMPUR - Hari besar keagamaan tahunan bagi semua Umat Islam dunia khusus di Malaysia, yang akan diperingati dalam waktu dekat adalah Maulid Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
Maulidur Rasul diperingati oleh umat Islam pada bulan Rabi ‘ul-Awwal, bulan ketiga di dalam kalendar Islam
Maulud Nabi ditandai kelahiran Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang membawa risalah Islam dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Tiap Muslimin wajib mengucapkan dua kalimah Syahadat, yang merupakan persaksian atas ke-Esaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. sebagai Tuhan dan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam sebagai Utusan-Nya.
Menurut keterangan Hadits, kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam, diperingati tiap tarikh 12 Rabiul Awal pada hari Isnin. Berikut hadits yang menjelaskan peristiwa tersebut diriwayatkan Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas,
وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِ
Artinya: "Rasulullah dilahirkan di hari Isnin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awal, Tahun Gajah."
Berdasarkan konversi sistem penanggalan dari Hijriah ke Masehi, tanggal 12 Rabiul Awal bertepatan dengan Sabtu, 8 Oktober 2022. [1]
Di Malaysia, peringatan Maulid Nabi 2022 ditetapkan sebagai hari Cuti Kebangsaan.
Lihat carta dibawah ;
Cuti Maulidur Rasul Semua Negeri-Negeri Malaysia
Maulidur Rasul turut dikenali sebagai Maulud Nabi di Malaysia, dan biasanya di penuhi dengan ceramah agama serta bacaan Ayat-Ayat suci Al-Qur'an.
Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam di lahirkan sekitar tahun 570 M (dalam kalendar Masehi). Bapa saudaranya telah membesarkan baginda selepas Ibu Bapanya meninggal dunia semasa baginda masih kecil. Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam bermula dengan menceburi bidang penggembalaan dan perdagangan.
Baginda mula berdakwah sekitar umur 40. Akhirnya, baginda dan pengikut-pengikutnya yang berjumlah sekitar sepuluh ribu berjaya menguasai Kota Makkah Al-Mukarramah.
Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah menyatukan semua suku kaum dibawah Piagam Madinah. Setelah bersengketa dengan penduduk Makkah selama 8 tahun, baginda membawa 10,000 pengikutnya ke Makkah serta membukanya.
Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan para pengikutnya telah memusnahkan patung berhala yang terdapat di Makkah.
Pada tahun 632 M, Beberapa bulan selepas محمد كان آخر نبي Haji Wida' atau Haji Perpisahan, Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah jatuh sakit lalu wafat. Ketika kemangkatamnya, hampir seluruh Semenanjung Arab berada di bawah naungan Islam (6 Mei 570M atau pun 20 April/26 April 571M).[2]
RELATED POST
Novel Collection
The Story of The Prophet Muhammad SAW
Sejarah Maulid Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam
Tradisi Maulid Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam pertama kali diadakan pada zaman khalifah Mu'iz li Dinillah, seorang khalifah dinasti Fathimiyah di Negeri Mesir yang hidup pada 341 H. Perayaan ini dilarang di masa Al-Afdhal bin Amir al-Juyusy, seorang Perdana Menteri Khalifah Al-Musta'ali dinasti Fathimiyah.
Menurut Sejarawan dan Ulama asal Mesir Syamsuddin as-Sakhawi, Maulid Nabi kembali dibolehkan pada masa pemerintahan Amir li Ahkamillah pada 524 H. Dia adalah pemimpin sekaligus imam di Dinasti Fathimiyah.
Pendapat lain dari catatan Sayyid al Bakri, peringatan Maulid Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam pertama kali dilakukan pada masa pemerintahan khalifah Mudhaffar Abu Said atau seorang Raja di Daerah Irbil, Baghdad. Sang Khalifah saat itu sedang mencari cara membangkitkan heroisme kaum Muslimin menghadapi tentara >Mongols pimpinan Jengis Khan.
"Peringatan Maulid pada saat itu dilakukan masyarakat dari berbagai kalangan dengan berkumpul di suatu tempat. Mereka bersama-sama membaca ayat-ayat Al-Qur'an, membaca sejarah ringkas kehidupan dan perjuangan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, melantunkan shalawat," tulis Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia.
Perayaan juga dilakukan selama tujuh hari tujuh malam dengan hidangan 5.000 ekor kambing, 10.000 ekor ayam, 100.000 kg keju. Acara ini menghabiskan 300.000 dinar wang emas dan 30 ribu piring makanan. Peringatan ini dikatakan berjaya meningkatkan moral dan heroisme kaum Muslimin.
Versi lainnya dijelaskan oleh Dosen/Lecturer Institut Ilmu Ke-Islaman Zainul Hasan Genggong Kraksaan, Probolinggo, @Moch Yunus. Ia menulis dalam jurnal yang berjudul Peringatan Maulid Nabi (Tinjauan Sejarah dan Tradisinya di Indonesia).
Jurnal tersebut menjelaskan, sejarah Maulid Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam berasal dari masa pemerintahan Sultan Salahudin Al Ayubi. Saat itu tujuannya untuk meningkatkan semangat juang dan persatuan kaum Muslimin dengan meningkatkan kecintaan pada Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
Perayaan tersebut sempat mendapat penolakan dari sebagian para Ulama. Sebab, peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam, dinilai tidak sesuai dengan ajaran Agama Islam.
Sultan Salahudin Al Ayubi kemudian membantah. Menurutnya, perayaan hanya bersifat syiar keagamaan bukan ritual. Perayaan juga bukan sekadar peringatan ulang tahun.
Setelah mendengar alasan ini, Khalifah An-Nashir di Bagdad menyetujui usul sang Sultan. Selanjutnya di musim haji 1183 Masehi, sang Sultan meminta para jamaah Haji menyiarkan perayaan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam di Negara asalnya pada 12 Rabiul Awal.
Secara subtansial, perayaan Maulid Nabi 2022 ini juga merupakan bentuk upaya untuk mengenal keteladanan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam sebagai pembawa ajaran agama Islam. Sebagaimana tertuang dalam surah Al A'raf ayat 157 tentang keutamaan memuliakan dan mencintai Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam. [HSZ]
Resource ;
[1] detik.com/edu/
[2] ms.wikipedia.org/
Ilustrasi Image; Doc, Romy Mantovani
#RasulullahSAW #NabiMuhammad #12Rabiulawal
#hijriah #masehi #alquran #hadits #haricutikebangsaan
#Mesir #Khalifah #hikmah
VIDEO :
No comments
Post a Comment