SEJARAH AWAL KONFLIK UKRAINE, RUSSIA SUKSES DARI INFILTRASI NATO DAN PENGECUTNYA ALIANSI USA-NATO

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="SEJARAH AWAL KONFLIK UKRAINE, RUSSIA SUKSES DARI INFILTRASI NATO DAN PENGECUTNYA ALIANSI USA-NATO">

SEJARAH AWAL KONFLIK UKRAINE, RUSSIA SUKSES DARI INFILTRASI NATO DAN PENGECUTNYA ALIANSI USA-NATO

"Akhirnya nasib Ukraine mirip Negara Nippon (Japan) dengan USA (negara vassal). Sebuah pelajaran bagi Ukraine, NATO dan USA. Presiden Vladimir Putin juga telah sukses mengamankan perbatasan Russia dari ancaman infiltrasi NATO"

FORTUNA MEDIA - Pada umumnya orang tidak faham bahwa Ukraine adalah selalu menjadi bagian dari Russia. Kiev adalah ibu kota Kievan-Rus, Negara Slavic pertama didalam sejarah dunia ini dan nenek moyangnya Bangsa Russia. 

Pada tahun 1223, tentara Kievan-Rus bertarung ditepi sungai Kalka melawan serbuan tentara Mongol yang dipimpin Bathu Khan, cucu dari Genghis Khan.

Kievan Rus vs Mongol 

Pasukan Kievan-Rus kalah dan dihabisi oleh prajurit Mongol. Pada tahun 1240, Bathu Khan menyerbu Kiev dan menghancurkan Kiev sehingga rata dengan tanah. 

Kemudian Bathu Khan menggunakan Kiev sebagai basis militer untuk menyerang Eropah. Bathu Khan menaklukan Poland, Hungary, Transylvania & Moldova. Mongolpun menguasai Eropah Timur & Russia sebagai 'The Golden Horde' selama lebih dari 200 tahun. Dan sampai hari ini saki-baki legacy Mongol masih dapat dilihat. 

Saki-baki penduduk Kievan-Rus yang selamat mengungsi dan mencari lokasi baru. Kemudian mereka membangun sebuah pemukiman yang berkembang menjadi sebuah kota dan diberi nama Muscovy, yang kemudian kita kenal hari ini sebagai Moscow. 

Russia akhirnya pulih dan bangkit kembali serta menjadi besar. Para Tzar dan pemimpin Russia kembali membangun Kiev dan memperluas wilayah Ukraine.

Dengan demikian Ukraine selalu merupakan bagian dari Russia, baik bagi warga Ukraine maupun Russia. Berdasarkan data, ada sekitar 2 juta atau 5% orang Ukraine yang tinggal dan bekerja di Russia. Bagi Russia, Ukraine adalah etnik ketiga terbesar setelah Russians dan Tatars. 

Dapat kita fahami mengapa Ukraine issue sensitif bagi Russia. Bukan hanya soal nuklir, juga bukan soal RedLines tetapi historical & psychological menyentuh hati Russia. Ukraine bagaikan halaman depan rumah Russia. Apapun yang terjadi dihalaman, sang pemilik rumah akan turut campur.

Sekalipun pada '24 August 91 Ukraine Merdeka'. Negeri Ukraine tidak pernah sepenuhnya lepas dan mandiri dari Russia. Baik secara ekonomi, energi dan pertahanan sepenuhnya tergantung pada Russia. Misal, Reaktor Nuklir Chernobyl yang merupakan sumber energi utama Ukraine sepenuhnya ada kerana Russia. 

Itu sebabnya politik Ukraine sebelumnya selalu netral untuk menjaga keseimbangan antara dekat dengan Russia serta terbuka pada Barat.

Simak baik-baik", Bagaimana awal pemicu/trigger-pencetus terjadinya konflik Russia- Ukraine?

Perubahan terjadi di dekade 2010 kerana Amerika Syarikat(AS) melancarkan Ukraine Project dengan tujuan mengganti rejim politik Ukraine agar pro AS. Lihat berita di The Guardian gambar dibawah;
 https://www.theguardian.com/world/2021/nov/30/russia-will-act-if-nato-countries-cross-ukraine-red-lines-putin-says

AS mendukung kudeta tahun 2014 yang dikenal sebagai 'Revolusi Maidan' untuk menjatuhkan presiden terpilih Viktor Yanukovych. Sekalipun rejim politik Viktor Yanukovych dikenal dekat dengan Barat. Namun AS tetap tiddk puas dan menginginkan sebuah rejim yang sepenuhnya pro AS.

Revolusi Maidan 2014

Ini adalah sebuah revolusi yang penuh dengan kekerasan. Paling sedikit ada 82 orang terbunuh, termasuk 13 orang polis dan sekitar 1,100 orang luka-luka. 

Pemerintahan Viktor Yanukovych jatuh dan digantikan sebuah rejim politik pro AS.

Setelah Revolusi Maidan pemerintah AS melalui NED menyalur dana lebih dari $5 bilion untuk mendanai berbagai projek Lembaga Sosial Masyarakat(LSM)-NGO di Ukraine. Sebagai contoh lihat, projek-projek untuk tahun 2021 dibawah ini. 

Sebagian besar dana digunakan untuk membiayai gerakan-gerakan demokrasi dan kelompok-kelompok radikal.

Baca : https://www.ned.org/ned-stands-in-solidarity-with-ukraine/

Kesepakatan Minsk, 2014

Iklim politik Kiev berubah total keinginan bergabung dengan NATO makin kuat. Respons dari Donbass yaitu Daerah yang warganya keturunan Russia menolak. Ukrainepun terpecah, Donbass yang terdiri dari Donetzk & Luhansk mendeklarasikan kemerdekaannya 2014.

Moscow menolak mengakui kemerdekaan Donbass dan mengatur perundingan di Minsk Belarus. Akhirnya dicapai kesepakatan damai 5 September 2014. Organisasi/wakil pemerintah Kiev, wakil Donetsk People's Republic (DPR) & wakil Luhansk People's Republic (LPR) serta disaksikan organisasi/wakil pemerintah Russia. 

Kesepakatan Minsk tidak bertahan lama. Pada tanggal 31 Ogos tahun 2018, Kiev melancarkan operasi intelejen untuk membvnuh Alexander Zakharchenko, pemimpin Donetsk People's Republic. Zakharchenko pun terbun*h, dan perdamaianpun berantakan kembali. 

Zakharchenko terb*nuh dalam sebuah peristiwa pengeboman di Donetsk, pada 31 Ogos 2018. Berikut adalah lokasi dan tangkapan cctv dari peristiwa tersebut. Sumber : https://t.co/0Eu9wpUluy

HUBUNGAN UKRAINE DAN NATO 

Sejak 2018, Moscow via Lavrov berulangkali mengingatkan Kiev bahwa mereka perlu bertemu kerana ada banyak perkara yang perlu diselesaikan. Namun undangan Lavrov jatuh ketelinga yang tuli, Kiev tidak merespons.

Sebaliknya relasi Kiev dengan NATO makin hangat dalam Partnership Program. 

Berikut alur sejarahnya:

• Ukraine menjadi anggota the North Atlantic Cooperation Council (1991) dan the Partnership Programme (1994).

• Tahun 1997 ditandatangani Charter on a Distinctive Partnership sebagai dasar membentuk the NATO-Ukraine Commission (NUC).

• Tahun 2009 ditandatangani Declaration to Complement the NATO-Ukraine Charter yang memberi mandat NUC, untuk membentuk Ukraine National Programme yang bertujuan mereformasi pertahanan Ukraine atas dukungan NATO.

• NATO terus meningkatkan operasi militer di area Black-Sea dengan dukungan Ukraine and Georgia.

• Sejak NATO Summit di Warsawa in July 2016, NATO memberi dukungan militer Comprehensive Assistance Package (CAP) for Ukraine.

• Juni 2017, Parlimen Ukraine memutuskan bahwa akan merubah Konstitusi dengan mencantumkan Ukraine adalah bagian dari NATO.

• September 2020, President Volodymyr Zelenskyy menyetujui Ukraine National Security Strategy yang intinya Ukraine akan menjadi anggota NATO.

Dengan demikian jelas bahwa sekalipun bukan anggota resmi NATO, Ukraine adalah mitra/partner dekat NATO. Disini Russia merasa kedaulatan negaranya terancam. Dan menganggap Ukraine bukan lagi saudara / keluarga.

GARIS BATAS MERAH 

Pada tahun 1990, US Secretary of State, James Baker, memberikan jaminan tertulis kepada Mikhail Gorbachev bahwa NATO tidak akan melakukan ekspansi se-inchi-pun dari Jerman. Itu adalah Red-Line bagi Russia. 

Vladimir Putin mengingatkan Secretary of State, Anthony Blinken janji James Baker. Sekaligus menegaskan bahwa Russia telah cukup bersabar membiar RedLine tersebut bergeser 600 mil ke Timur. Namun Russia tidak akan pernah bisa menerima jika RedLine itu menyentuh Ukraine.

Anthony Blinken, adalah salah satu otak dari penyerangan Iraq Syria, pembunuhan jendral Soleimani Iran, Libya, Yaman.

Dengan karya agressi yang begitu panjang. Tentu mendengar komplain Russia atas Ukraine, dia tidak sensitif. Selain itu, Anthony Blinken juga tidak menganggap serius ancaman Russia. Blinken lupa bahwa Presiden Russia Vladimir Putin adalah seorang pribadi yang serius.

• 30 November 2021, Vladimir Putin mengingatkan NATO bahwa Russia akan bertindak jika Red-Line Ukraine dilanggar.

• 2 Disember 2021 Vladimir Putin menulis surat protes resmi ke pejabat NATO di Brussel. Respons NATO sangat mengecewakan Putin. NATO menganggap enteng peringatan Vladimir Putin. 

PERSIAPAN PERANG

Menjelang Winter Olympics, Vladimir Putin bertemu Xi Jinping. Putin minta dukungan Xi Jinping dalam hadapi NATO & sanksi Barat. Xi Jinping pun berjanji mengalihkan pesanan-order Oil & Gas dari AS & Barat ke Russia. Russiapun segera mendapatkan tambahan pesanan Oil & Gas hingga $200 bilion lebih. 

Sebelumnya, Beijing telah berkomitmen untuk bekerja sama dengan Moskow mengembangkan sistem kewangan yang tahan terhadap sanksi dan meminimalkan ketergantungan pada dolar AS.

Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa Russia dan China tidak begitu takut dengan sanksi Barat.

Xi Jinping pun membuat pernyataan bahwa China akan mendukung penuh Russia dalam menghadapi ekspansi NATO. Pernyataan Xi Jinping ini mengejutkan baik AS maupun Brussel. Selama ini Washington dan Brussel selalu underestimate Russia.

Namun gabungan Russia dan China tidak dapat dipandang enteng. Para penasehat militer Joe Biden mengingatkan bahwa sebuah perang melawan Russia dan China akan terlalu berat dan mahal bagi AS.

Banyak para pemerhati/observer mengatakan, melawan kekuatan Russia dan China sama saja dengan bunuh diri. 

Vladimir Putinpun mengambil langkah mengakui Donetsk & Luhansk. Ini pengakuan yang tertunda sejak 2014 kemudian menerima kedua negara baru tersebut kadalam Negara Federasi Russia. Lalu mengirim pasukan ke Donbass dan masuk ke Ukraine. Pesan Putin jelas bahwa semua ini untuk beri pelajaran. 

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="SEJARAH AWAL KONFLIK UKRAINE, RUSSIA SUKSES DARI INFILTRASI NATO DAN PENGECUTNYA ALIANSI USA-NATO">

Sebaliknya Presiden Ukraine @Zelensky merasa ditinggal sendiri. 'Ukraine is Left Alone'. Dalam video dibawah ini Zelensky menghadiri konferensi pers tanpa jas/suit & dasi/tie hanya menggunakan sweater hijau.

Jujur, sedih melihat kenyataan pahit yang diterima Ukraine pada video ini.

Cek video dibawah : 


VIDEO : ZALENSKYY- UKRAINE 'LEFT ALONE' TO FIGHT RUSSIA


Presiden Ukraine @Zelensky berceritera bahwa dia telah menghubungi Washington (USA), Brussel (NATO) dan pemimpin dari 27 negara Barat anggota NATO untuk meminta dukungan namun tidak satupun diantara mereka merespons telepon Zelensky.

Kiev dan duniapun melihat dan menyadari bahwa NATO dan AS tidak lebih dari Macan Kertas belaka. Apalagi mereka hanya mampu memberikan sanksi-sanksi ekonomi yang jelas tidak akan berarti apa-apa.

Kiev dan duniapun menyadari bahwa janji-janji untuk melindungi Ukraine yang dikemukakan oleh para pemimpin NATO dan negara-negara Barat hanyalah omong kosong belaka.

Termasuk janji-janji Joe Biden pada Zelensky juga lenyap ditiup angin. 

Dalam hal ini Ukraine belajar bahwa sekalipun tiap negara memiliki hak dan kebebasan menentukan arah dan jalannya sendiri. Namun adalah kongkrit serta realistik bahwa 'the big player' selalu mendapatkan apa yang diinginkannya, itulah 'how the world works'.

Dengan demikian, cermat dan cerdik bermain dengan mempertimbangkan langkah 'the big player', apalagi jika itu adalah tetangga dekat adalah strategi terbaik untuk hidup dan berkembang di dunia ini.

Russia jelas akan berhasil memaksa Ukraine untuk mundur dari NATO, memaksa Ukraine untuk kembali netral seperti sebelum Revolusi Maidan.

Kemungkinan akan ada perubahan Konstitusi dimana urusan pertahanan ditangani oleh Russia. Jika terjadi nasib Ukraine mirip Negara Nippon (Japan) dengan AS (negara vassal), Ukraine menyusul menjadi negara Vassal Russia. Hanya denagn cara ini Russia dapat menjamin keamanan RedLine yang berada dihalaman rumahnya.

(Vassal bermaksud slave/budak-hamba/pengikut)

Bagi Russia, Presiden Vladimir Putin telah sukses memberi pelajaran yang sangat baik. Sebuah pelajaran bagi Ukraine, NATO dan AS. Putin juga telah sukses mengamankan perbatasan Russia dari ancaman infiltrasi NATO.

Pagi ini kita semua bangun dari tidur dalam sebuah dunia yang baru. Gambaran bahwa AS adalah Negara Adi-Kuasa (superpower) yang tidak terkalahkan, dapat semaunya memaksakan kehendaknya dan selalu mampu melindungi sekutu-sekutunya hancur berantakan.

Realiti, bahwa baik Washington, Brussel dan 27 Negara Eropah mengabaikan telepon Zelensky adalah pesan-mesej yang jelas serta tidak terbantahkan.

Duniapun telah memasuki 'era multi-lateral'. Selamat datang di sebuah dunia baru yang baru saja lahir.[hsz]

Adaptation of Article by  Senandung Rinduu

Editor Helmy Network

Ilustrasi Image, Doc, Helmy Network


#conspiracycrazy, #conspiracytheories, #prosatanic,  #mindcontrol, #futuretechnology, #markpermalinks, #analysis, #conspiracyarchive, #featured, #newspolitics, #russia, #ukraine, #russiaukraineconflik, #rusiaattackukraine,

VIDEO ; 

Rusia Akan Bertindak Jika Negara-Negara NATO Melintasi Garis Merah Ukraine, kata Putin

No comments