20220112

Kisah Dongeng dari 'Negeri Para Bedebah'[3] Ibu Kota Baru Negara Kesatuan Republik Indonesia

 

<img src="https://fazryan87.blogspot.com/.jpg" alt="Kisah Dongeng dari 'Negeri Para Bedebah'[3] Ibu Kota Baru Negara Kesatuan Republik Indonesia">

Kisah Dongeng dari 'Negeri Para Bedebah'[3] Ibu Kota Baru Negara Kesatuan Republik Indonesia 

FORTUNA MEDIA -Kalian polos dan lugu sekali jika melihat pemindahan ibukota Jakarta ini hanya demi Bangsa dan Negara, patriot, pahlawan, bla-bla-bla dan seterusnya.
Ibukota baru adalah tentang bisnis. Dan pengusaha, terutama yang memiliki akses ke penguasa, lebih-lebih yang memang sekaligus jadi pejabat, memiliki kesempatan luar biasa 'membelokkan' misi ibukota baru ini demi keuntungan bisnis mereka.

1. Siapa pemilik konsesi tanah di sana?

Catat baik-baik, di Negeri NKRI ini banyak hal kocak-kelakar. Misal, perusahaan sawit menanam di tanah milik negara. Dikasih fasilitas banyak. Lantas dia jual mahal minyak goreng ke rakyat. Ambyar. Perusahaan tambang, dikasih konsesi tanah negara. Itu batubara milik negara. Dijual dong ke PLN? Gratis? Mana ada rumusnya. Nasib. Pun kasus yg sama bisa terjadi di IKN-IbukotaNegara ini. Perusahaan yang sudah dikasih konsesi tanah negara, bisa 'berbisnis' tanah di sana. Atau setidaknya, mereka bisa memanfaatkan konsesi mereka utk kepentingan bisnis lain. Kisah Dongeng dari 'Negeri Para Bedebah'[1] Masuk akal tidak?
2. Projek, projek, projek
IKN ini jelas adalah projek. Pembangunan gedung, jalan, jembatan, saluran air, telekomunikasi, dll, dsbgnya. Wah, sekali projek ini dilepas, berebut semuanya. Berapa harga konstruksinya nanti? Itu harga wajar atau tidak? Atau sekarang dibuat wajar, besok2 minta talangan-subsidi, dll. READ MORE;
Pand3mi$ Itu Apa?
Kisah Dongeng dari 'Negeri Para Bedebah'[2] Kocak @Sangat Kelakar Menurutku


3. Para penunggang kesempatan

Belum dimulai loh pembangunan IKN ini, dalam fase perencanaan, orang2 ini sudah mulai beraksi memasukkan misi mereka masing2. Tolong di sana dikasih sentra 'energi biru nan abadi', tolong di sana dikasih pusat 'sehat selalu'. Bisnis semua, Kawan. Sekali kaki2 bisnis mereka masuk, sisanya cuan.

4. Tidak ada dana APBN

Selalu saja jualan bohong mereka ini. Tidak ada dana APBN (Anggaran Bajet Negara). Besok2 mereka perhalus, 'Ada dana APBN, tapi tidak banyak'. Besok2 mereka perhalus lagi, 'Sebagian APBN, sebagian swasta!' Dstnya, dsbgnya, hingga pada akhirnya, trilyunan APBN telah digelontorkan. Siapa yang menikmatinya? Pengusaha2 juga.
Alkisah, ada Bapak Indo. Dia punya kebun 1 hektar. Lantas datanglah Tuan Batu mahu menambang. Tuan Sawit, mahu menanam sawit. Bapak Indo senang dong, dikasih konsesi. Setahun kemudian, batubara, sawit mulai produksi. Apa yg terjadi? Bapak Indo membelinya. Mahal. Stupid. Dia membeli hasil tanah sendiri.😭😭
Demikianlah kisah bobroknya pemerintahan regime sontoloyo ini, selepas yang namanya reformasi, menumbangkan pemerintahan Almarhum Presiden Soeharto yang pro rakyat marhaen.😰😭
Adaptation of the article by Tere Liye, (penulis novel 'Negeri Para Bedebah')
Editor ; Helmy Network
Ilustrasi Image, Doc, Tere Liye
Follow me at;
twitter.com/romyschneider
facebook.com/romyschneider
linkedin.com/in/helmy-syamza
pinterest.com/hsyamz
#Ibukotabaruindonesia, #oligarkibisnis, #indonesia, #malaysia, #minyakmasak

VIDEO :

ViralNow! Terbongkar, Agenda Rahasia Beijing 1448 Untuk Kuasai Indonesia


No comments:

Post a Comment