Apakah Baca Surah Al Kahfi Tidak Sempurna Tetap Dapat Keutamaan?
Apakah Baca Surah Al Kahfi Tidak Sempurna, Tetap Dapat Keutamaan?
💚 Bismillahirrahmaanirrahiim 💚
Prolog; Sebelum kita mulai kegiatan di hari Juma'at ini, sebaiknya Mari Berdoa dahulu,
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ
"Rabbigh-fir warham, wa anta khairur-raahimiin"
"Ya Tuhanku, berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik".
[Al-Qur'an Surah Al Mu’minun, 23: 118]
Aamiin, Ya, Rabbal 'Alamin🤲🏻
Fortuna Media- Tentang keutamaan membaca Surah Al-Kahfi di hari Juma'at, Nabi Muhammad Shallallahu’Alaihi Wasallam menjelaskan,
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
“Barangsiapa yang membaca surah Al-Kahfi pada hari Juma’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Juma’at.”
(Hadis Riwayat [HR]. An-Nasa’i dan Baihaqi)
Di dalam Hadis yang lain beliau bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Juma’at, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka’bah.” (HR. Ad Darimi)
READ MORE;
KISAH SYEIKH ABDUL QADIR AL-JAILANI DAN IBLIS
SUBHANALLAH, INDAHNYA! #10 FOTO FENOMENA HALO MATAHARI DI MALAYSIA
The Story of The Prophet Muhammad SAW
Misteri Nusantara
Apakah tetap dapat keutamaan di atas meski membacanya tidak rampung (complete/finished/sempurna)?
Berdasarkan keterangan dari teks (zahir) Hadis, keutamaan di atas hanya di dapat oleh mereka yang dapat membaca Surah Al-Kahfi dengan sempurna.
Kerana tidak dinamakan membaca Surah kecuali bila seorang membacanya secara utuh-sempurna.
Jika sebagian sudah cukup untuk mendapatkan keutamaan di atas, redaksi Hadis akan berbunyi “ba’du surati Al Kahfi“; “siapa yang membaca sebagian surah Al Kahfi….”
Namun kenyataannya tidak demikian, Hadis di atas tegas menyatakan “man qara-a surata Al Kahfi” ; siapa yang membaca surah Al Kahfi…
Artinya secara utuh-(complete/finished/sempurna), dialah yang akan mendapatkan pahala di atas. Dalam memberlakukan pahala, kita harus seutuhnya mengikuti dalil. Kerana persoalan pahala dan dosa adalah persoalan "tauqifi" (hanya bisa diketahui melalui wahyu).
Kesimpulan ini juga didukung oleh Hadis yang lain,
من قرأ سورة الكهف كما أنزلت، كانت له نوراً يوم القيامة من مقامه إلى مكة، ومن قرأ عشر آياتٍ من آخرها ثم خرج الدجال لم يسلط عليه
"Siapa yang membaca surah Al-Kahfi seperti saat ia diturunkan, maka ia akan mendapatkan cahaya di hari kiamat yang panjangnya dari tempat ia berada sampai ke Makkah. Siapa yang membaca sepuluh ayat akhir dari surah Al-Kahfi, kemudian Dajjal muncul, maka ia tidak akan mampu menguasainya". (HR. Al Hakim).
Seperti saat ia diturunkan, maksudnya membacanya secara utuh-sempurna. Kerana saat menerangkan membaca sebagian,Nabi Muhammad Shallallahu’Alaihi Wasallam menjelaskan keutamaan yang lain.
Lebih tegas lagi dalam Hadis, Sahl bin Mu’adz bin Anas, dari Ayahnya –Radhiyallahu’anhum-, Nabi Muhammad Shallallahu ’Alaihi Wasallam bersabda,
ومن قرأها كلها كانت له نور ما بين السماء والارض
"Siapa yang membaca surah Al-Kahfi secara keseluruhan, maka ia akan mendapatkan cahaya antara langit dan bumi". (HR. Ahmad)
So, jika kita tidak mampu membacanya secara rampung- (complete/finished/sempurna) dalam sekali waktu, boleh dicicil (secara berangsur/sedikit2). Kerana waktu membacanya sangat longgar-panjang, dari Waktu Maghrib hari Khamis sampai tiba Waktu Maghrib hari Juma'at.
Keutamaan yang disebutkan dalam Hadis di atas, tidak disyaratkan rampung dibaca dalam satu waktu atau sekali duduk membacanya.
Asalkan dibaca rampung masih di dalam hari Juma'at; rentang waktunya di atas, maka dia mendapatkan pahala tersebut.
Dijelaskan dalam Fatawa Syabakah Islamiyyah nombor; 135507,
وظاهر الأحاديث أنه لا يلزم أن تقرأ السورة دفعة واحدة، بل لو فرق قراءتها في أثناء اليوم حصل المأمور به، إذ المقصود أن تقع قراءة جميع السورة في ذلك الوقت المخصوص، وكذا لو قرأها في الصلاة فلا بأس…
Redaksi Hadis-Hadis tentang anjuran membaca Surah Al-Kahfi di hari Juma'at, tidak menunjukkan harus dibaca rampung sekali duduk membacanya.
Boleh dicicil-diangsur, asalkan selama masih di hari Juma'at. Maka InsyaAllah ia telah menunaikan perintah di Hadis tersebut. Kerana yang dituju adalah membaca seluruh Surah Al-Kahfi di hari yang telah dikhususkan tersebut.
Bahkan kalau seseorang membacanya dalam bacaan Shalat, juga boleh[hsz]
_____
Author; Haji Nusyirwan Bin Haji Nurmawan
Editor, Helmy Network
No comments
Post a Comment