Turgay Evren, Composer Turki via lagu ‘I am Kashmir’ suarakan penderitaan warga Kashmir
Turgay Evren, Composer Turki via lagu ‘I am Kashmir’ suarakan penderitaan warga Kashmir
Turgay Evren Songs "I am Kashmir" is a song dedicated to all hearts pounding for the freedom of Kashmir.
KUALA LUMPUR -- Turgay Evren, seorang komposer Turki yang dikenal dengan sederet karya soal masalah internasional seperti Palestine kembali menyuarakan penderitaan Kashmir lewat lagu baru ‘I am Kashmir’ yang dirilisnya pada 'Hari Solidariti Kashmir'Pada bulan June 2020 lalu, Turgay Evren, memperkenalkan lagu ‘Kashmir is my name’ dengan vokalis Della Miles via, Twitter dan YouTube.
Selepas itu, dia menerima banyak mesej ucapan terima kasih dan doa dari warga Kashmir.
“Lagu itu membuat banyak orang merasakan sakit yang dialami warga Kashmir yang diduduki India,” kata Turgay Evren, mencatat bahwa dia telah berhasil menyentuh hati jutaan orang.
“Pemerintah India menghapus status khusus - autoriti Negeri Kashmir dan memberlakukan jam malam dengan mengirimkan lebih dari 800.000 tentara. Epidemi global telah memperpanjang masa isolasi. Sementara itu, keadaan menjadi lebih buruk bagi orang-orang di Kashmir, dari segala sisi,” tambah Turgay Evren, .
Selepas kejadian ini, Turgay Evren, mengatakan dia belajar banyak tentang masalah yang dihadapi warga Kashmir dan memutuskan untuk menulis lagu demi menggugah kesadaran masyarakat di seluruh dunia.
Turgay Evren, juga menggubah ‘Permanent spring’ (Daimi Bahar) ke bahasa Turki, Urdu dan Kashmir untuk menghormati Hari Martir Kashmir 13 Juliy, serta percobaan kudeta 15 July 2016 di Turki. “Lagu lainnya, ‘We will never betray’, juga ke bahasa Arab dan didedikasikan untuk Palestine dan Kashmir. Kedua lagu tersebut menjangkau ratusan, ribuan orang di seluruh dunia. Saya gembira ketiga lagu yang kami rilis dibagikan dan dihargai oleh presiden Pakistan, Arif Alvi,” kata Evren. “Saya tahu banyak tentang Kashmir sekarang. Senj4ta dan Anak-anak muda yang buta, setengah janda yang tidak mendengar khabar dari Suami dan Istri mereka selama beberapa dekade, konflik yang merenggut nyawa orang yang tidak bersalah. “Saya terinspirasi untuk, sekali lagi, menunjukkan penderitaan saudara perempuan dan lelaki Kashmir dengan lirik saya. Itu tugas saya sebagai manusia dan saudara dari Turki,” tambah dia. Evren juga mengucapkan terima kasih kepada musisi Ali Tolga Demirtas yang berbasis di Los Angeles, USA. yang berkolaborasi dengannya dalam ‘I am Kashmir’. Menurut dia, Demirtas adalah “pahlawan di balik semua lagu kemanusiaan Saya dan arkitek kejayaan kami di industri muzik.” READ MORE,Ertughrul, Hope And Kashmir [4-End]
Turgay Evren, juga menggubah ‘Permanent spring’ (Daimi Bahar) ke bahasa Turki, Urdu dan Kashmir untuk menghormati Hari Martir Kashmir 13 Juliy, serta percobaan kudeta 15 July 2016 di Turki. “Lagu lainnya, ‘We will never betray’, juga ke bahasa Arab dan didedikasikan untuk Palestine dan Kashmir. Kedua lagu tersebut menjangkau ratusan, ribuan orang di seluruh dunia. Saya gembira ketiga lagu yang kami rilis dibagikan dan dihargai oleh presiden Pakistan, Arif Alvi,” kata Evren. “Saya tahu banyak tentang Kashmir sekarang. Senj4ta dan Anak-anak muda yang buta, setengah janda yang tidak mendengar khabar dari Suami dan Istri mereka selama beberapa dekade, konflik yang merenggut nyawa orang yang tidak bersalah. “Saya terinspirasi untuk, sekali lagi, menunjukkan penderitaan saudara perempuan dan lelaki Kashmir dengan lirik saya. Itu tugas saya sebagai manusia dan saudara dari Turki,” tambah dia. Evren juga mengucapkan terima kasih kepada musisi Ali Tolga Demirtas yang berbasis di Los Angeles, USA. yang berkolaborasi dengannya dalam ‘I am Kashmir’. Menurut dia, Demirtas adalah “pahlawan di balik semua lagu kemanusiaan Saya dan arkitek kejayaan kami di industri muzik.” READ MORE,Ertughrul, Hope And Kashmir [4-End]
Sengketa Kashmir
Negeri Kashmir, yang indah negerinya, terletak diwilayah Pegunungan Himalaya dengan populasi majoriti Muslim, terbagi dalam kekuasaan dua negara, India dan Pakistan, dan keduanya mengklaim secara penuh. Sejengkal kecil wilayah Kashmir juga dikuasai oleh Negeri China. Sejak wilayah itu terbagi pada 1947, kedua negara India dan Pakistan, telah tiga kali berperang—pada 1948, 1965, dan 1971— dua di antaranya memperebutkan Kashmir. Sejumlah kelompok Kashmir, di Jammu dan Kashmir yang dikuasai India, berperang melawan pemerintahan India untuk merdeka, atau penyatuan dengan negara tetangga Pakistan. Menurut sejumlah Organisasi Hak Asasi Manusia, ribuan orang dilaporkan maut dalam konflik di wilayah itu sejak 1989[hsz]Courtesy to and article adaptation by Sahabat Erdogan
Rep & Editor; #Ryan Schneider
Kredit Image, Kashmir ;www.aa.com.tr/id/
Wed, 10 Februari 2021 Follow me at;⭐
twitter.com/romy schneider
facebook.com/romy.schneider.
linkedin.com/in/helmy-syamza
pinterest.com/hsyamz
No comments
Post a Comment