KISAH HIKMAH TENTANG SEDEKAH
KISAH HIKMAH TENTANG SEDEKAH
قصة الØكمة عن الصدقات
Dikisahkan pada suatu ketika, ada seorang yang mengumpulkan hartanya yang banyak untuk bersedekah secara sembunyi-sembunyi. Ia kumpulkan Wang sampai berjumlah sekian ribu dinar dalam setahun. Sesudah wang nya terkumpul, ia pergi keluar rumah pada malam hari.Dilihatnya ada seorang wanita tidur dijalanan, “Wah, ini orang susah,” begitu kira-kira ia berfikir. Dan, sambil menutup wajahnya, agar tidak diketahui, ia memberikan bungkusan wang itu semuanya dan lalu lari menghindar, supaya tidak diketahui.
Pada pagi harinya di kampung itu para penduduknya heboh , ada seorang pelacur mendapatkan bungkusan wang yang diberikan oleh orang tak dikenal. Maka orang itupun berguman, “Subhanallah!! Salah beri, Aku kira dia wanita susah, ternyata pelacur. Ya Rabb, setahun kukumpulkan wang untuk dapat pahala sedekah yang sembunyi-sembunyi, ternyata wangku hanya untuk pelacur." Tapi ia tidak putus asa, Dikumpulkannya lagi sekian ribu dinar.
Kali ini ia tidak mahu tertipu. Pada suatu malam, kembali ia beraksi. Dilihatnya seorang lelaki yang sedang duduk diam disuatu tempat yang gelap.
“Ini pasti orang yang susah,” gumannya. Dilemparkannya bungkusan wang sedekah itu, lalu ia bergegas pergi sambil berlari.
Pada pagi harinya terdengan khabar menggemparkan. Si lelaki yang dikenal sebagi pencuri mendapatkan sebungkus wang. Malam itu ia sebenarnya tengah menyusun strategi sendirian untuk mencuri. Nyatanya , belum sempat melakukan aksinya, malah ia mendapatkan wang dengan jumlah yang amat besar.
“Ya Rabb, dua tahun Aku bekerja khusus untuk memberi nafkah orang yang susah dengan sembunyi-sembunyi. Tahun lalu dapat seorang pelacur, Eh.. tahun ini seorang pencuri."
READ MORE
Moral & Ethics
Hikayat Syekh Bahloul [1]
Namun ia tetap tak putus asa. Ia kumpulkan lagi wang sedekah sampai setahun berikutnya. “Ya Rabb, ini yang terakhir. Kalau sedekah ini masih saja tidak tertuju kepada mustahiq. selesailah, Ya Rabb. Aku tidak mampu lagi.”
Pada waktu yang telah dipersiapkannya, kembali ia melaksanakan niat baiknya untuk yang ketiga kalinya. Malam itu ia melihat orang tua tengah tertatih-tatih.“Wah, ini orang yang pasti berhak atas sedekahku, malam-malam begini orang tua ini jalan malam-malam dengan tongkat. Pasti dia orang susah,” katanya dalam hati. Dilemparkan wang itu, seraya berkata, ” Ini untukmu.” Dan ia pun pergi dengan cepat sambil menutupi wajahnya.
Pagi harinya terjadi kegemparan lagi, seperti tahun-tahun sebelumnya. orang tua renta yang dikenal paling kaya dan paling kikir dikampung itu mendapat wang ”kaget” semalam.
Mendengar khabar itu, si pelaku yang bersedekah sembunyi-sembunyi ini berkata “Ya Rabb, yang pertama pelacur, yang kedua pencuri dan yang ketiga orang tua paling kaya dan paling kikir di kampungnya. Ya Rabb, apa arti perbuatanku ini?" Ia pun memilih diam, seraya mengikhlaskan apa yang telah dilakukannya.
Waktu berjalan, hingga 20 tahun kemudian Allah Subhanahu Wa Ta'ala membuka rahasia perbuatan orang yang bersedekah tersebut, dengan tersampaikannya khabar kepadanya tentang dua orang bersaudara yang menjadi Ulama besar.
Murid keduanya mencapai puluhan ribu orang, dan si pelaku sedekah puluhan tahun yang lalu itu termasuk orang yang mengaji dengan ke dua Ulama adik-beradik itu. Ternyata, dua Ulama bersaudara itu adalah anak seorang pelacur yang dulu ia beri sedekah secara sembunyi-sembunyi itu.
Si perempuan ini melacur untuk menafkahi anaknya. Ketika mendapatkan sedekah " kaget" itu, ia bertaubat dan menjadikan harta mendadak itu untuk menyekolahkan kedua anaknya hingga menjadi 'Alim dan menjadi Ulama besar.
Air mata si pelaku sedekah pun mengalir. Ternyata yang diberikannya puluhan tahun yang lalu, Allah Subhanahu Wa Ta'ala jadikan balasan yang berlipat ganda dengan lahirnya dua Ulama shalih bersaudara yang diikuti oleh puluhan ribu orang yang belajar kepada keduanya. Inilah balasan keikhlasan seseorang.
Tidak lama kemudian ia dengar lagi ada seorang Wali shalih wafat, yang diantar jenazahnya oleh ribuan orang. Siapa Wali yang shalih itu? Ternyata Waliyullah itu dulunya adalah pencuri yang mendapatkan sedekah sembunyi-sembunyinya.
Ketika hendak mencuri ia berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala,” Ya Rabb, beri Aku keluhuran, kalau Aku dapat rezeqi malam ini Aku akan bertaubat.” Tatkala ada yang melemparinya bungkusan wang itu, segeralah ia bertaubat sesuai dengan janjinya.
Ia memperbaiki diri dari segala kesalahan yang diperbuatnya, beribadah dengan setekun-tekunnya, beristiqamah dengan ucapan dan tindakannya, hingga Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengangkatnya menjadi orang yang shalih.
Si Fulan yang bersedekah itu amat terharu, dan ia berdoa. “Ya Rabb, tinggal yang ketiga, bagaimana dengan orang tua yang paling kaya dan paling kikir dikampung kami ini?”
Ternyata ia mendengar khabar, orang itu telah wafat. Semenjak kejadian mendapat "sedekah kaget" itu dan sebelum wafatnya, si kikir tua itu pindah ke kampung lain dan berwasiat untuk memberikan seluruh hartanya bagi Baitul Maal dan penyantunan para Anak-Yatim.Itu dilakukan oleh si orang tua yang kikir tersebut, setelah ia merasa malu pada dirinya dan merenung bahwa, kepada dia yang kaya dan kikir, kok masih ada yang mahu menyedekahinya.
Semoga kisah ii ada manafaatnya. Dan kita termasuk orang yang mendapatkan hidayah Allah Subhanahu Wa Ta'ala, InsyaAllah. Aamiin,Ya, Rabbal 'Aalamiin.
Author ; HSZ/FortunaNetworks.Com
Kredit Ilustrasi image ; pinterest.com.
No comments
Post a Comment