Buku 'Pesan Cinta-Nya' "KERINGAT TUKANG BECAK"

[Story Ini Diambil dari Bab 1 Buku "Pesan Cinta Nya",by  Ustaz Reza Rhendy, Masih ada 46 Bab Lagi Tulisan-Tulisan Sarat Ilmu & Hikmah Yang Bisa Anda baca di Buku "Pesan Cinta-NYA")

Suatu pagi selepas Private Class PPA Jogja, Jawa Tengah, Saya bilang ke Istri, "Say, pacaran lagi, yuk, mumpung masih di Jogja. Kita keliling Jogja naik becak pagi-pagi."


Akhirnya kami dan Dede bayi kami, ke luar hotel. Eeh, qadarullah ternyata turun hujan. Namun, semangat menjelajahi kota indah ini tak hilang.
 "Ayo, Say, lanjut..."

Akhirnya kami naik taksi sampai di Mall Malioboro kerana supir taksinya juga bingung akan mengantar ke mana. Pertama, hari itu masih sangat pagi, jadi Mall belum buka. Dan kedua, situasinya hujan jadi akhirnya diantar ke sini.

Turun taksi, kami langsung memesan "becak genjot". Kenapa pakai genjot? Kerana ada juga yang "bentor" (becak montor) yang menurut Saya sensasinya beda. Lebih nikmat guys.

"Berapa, Pak?" Saya tanya pada Abang becaknya.
"Dua puluh ribu, Mas, keliling-keliling."

Dalam hati Saya, "Murah sangat..." Jadilah kita mulai hujan-hujanan naik becak. Romantis, ya, kan? Tapi, kerana mungkin penumpangnya ini berat-berat, jadilah abangnya agak kewalahan mengantar kita keliling-keliling. Keringat si abang turun serupa hujan. Dahsyatnya, senyum beliau tetap tulus. Ketulusan dan kerja kerasnya ini benar-benar meluluhkan hati. Malah jadi tidak tega hanya membayar dua puluh ribu rupiah. Dalam hati Saya, hebat memang strategi marketing abang becakjogja nih, 

Akhirnya, ketika turun Saya keluarkan selembar lima puluh ribu.
Dan si abang bilang, "Terimakasih banyak, ya, Mas..." dengan tuluuus sekali.
Lihat, tuh, ketika dia terimakasih dengan sebegitu tulusnya, malah Saya rasanya berkeinginan memberi lebih banyak lagi.

   READ MORE

Cara Mudah Buat Duit Dengan Cashzine Application
BILAKAH PERTOLONGAN ALLAH AKAN DATANG ?
SERVANT OF THE PEOPLE: "BERPURA-PURALAH MENJADI HINGGA BENAR-BENAR TERJADI"




"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur (sedikit saja), pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". [AlQur'an Surah.Ibrahim [14]: 7.]

Syukur itu bukan hanya bilang "Alhamdulillah..", Tapi...
The Way of Life.
The Way of Thinking.
The Way of Feeling,
and The Way of Action.

Sekadar menghargai seseorang dengan tulus, walau hanya tukang becak, karyawan,staf, apalagi Istri dan Ibu Bapa, dan seterusnya itu termasuk syukur.

Jangan-jangan hidup kita susah kerana kita kurang menghargai orang lain.

"Say, kayaknya kurang, deh, lima puluh ribu. Tambahin." Kata istri Saya.
Tapi, si Abang sudah mengayuh becaknya pergi.

"Sudah jauh, Say. Sudah tak terkejar. Tapi kita minta saja sama Pemilik Nya, yuk."

"Ya Allah, kalau memang masih ada rezeki lagi untuk beliau, tolong pertemukan lagi dengan beliau. Aamiin,Ya.Rabbal'Alamin... Sholawat".

Setelahnya, kita pun jalan-jalan, makan di Mall sekitaran Malioboro. Lantas mencari keperluan untuk berangkat Umrah. Kalau dihitung-hitung, adalah empat puluh menit sampai satu jam barulah kami ke luar Mall.

Dan, begitu ke luar, Masya Allah... Kuasa Allah Subhanahu WaTa'ala. Itu si abang becaknya lewat persis di depan mata.
Saya melambaikan tangan sambil memanggil, "BANG!"

Akhirnya Allah Subhanahu WaTa'ala izinkan juga untuk kita tarnbah lagi selembar uang biru kepada si abang. Ini kerana ketulusan dan kegigihan beliau, pun manut/patuh saja mengantar kita ke mana-mana tanpa mengeluh tadi.

Allah...

Ada dua pelajaran yang bisa diambil;
Pertama, kalau sudah rezeki tidak akan ke mana.
"Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha melihat akan hamba-hamba-Nya." [AlQur;an Surah.Al-lsra' [17]: 30.]

Jadi, tidak usahlah menghalalkan segala cara untuk mendapat rezeki atau takut kekurangan rezeki. Ikhtiar, Iman, Maksimalkan saja.

Kedua, mau apa-apa gampang, tinggal minta ke Allah.
Serius! Saya jadi saksi bahwa Allah Subhanahu WaTa'ala tidak pernah mengecewakan doa hamba-Nya. Masalahnya, kita yang tidak yakin.

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."
[AlQur'an Surah. Al-Baqarah [2]: 186]

Ayat ini menarik dan punya makna mendalam. Sekaligus bisa mengubah kita semua. Guaranty! Anda yang lagi punya masalah hutang, rumah tangga, bisnis, kerjaya, dll, simak perkataan Allah ini untuk kita semua.
Allah Subhanahu WaTa'ala katakan; "Aku mengabulkan Doa orang yang BERDOA."

Allah Subhanahu WaTa'ala tidak berkata; "Orang yang sholeh saja."
Atau, "Orang yang berilmu saja."
Atau "Orang yang punya maqam saja dst, tapi Allah Subhanahu WaTa'ala berkata... ORANG YANG BERDOA!"

Artinya, semua berhak dan semua akan dikabulkan, walaupun dosa kita menggunung di hadapan-Nya. Walau maksiat masih banyak. Walau kemunafikan memenuhi hati. Seakan Allah Subhanahu WaTa'ala tutup mata dengan dosa-dosa kita dan menunggu kita meminta. MasyaAllah...

Malah Allah Subhanahu WaTa'ala berfirman;
"Artinya: "Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
[AlQur'an Surah.Az-Zumar [39]: 53]

Duhai Allah... Maha Baik Engkau...
Kawan-kawan yang sedang mempunyai masalah apapun, minta saja ke Allah. Sekali lagi, minta saja ke Allah Subhanahu WaTa'ala!
Mengemislah kepada Allah!

Nangis-nangislah minta ditolong sama Allah! Sekotor apapun kita.

Setelahnya, cobalah memenuhi perintah-Nya.
Allah tidak berkata "Falyujiibuli" (penuhi semua perintah) tapi "Falyastajiibuli" artinya berusahalah semampumu memenuhi perintah-Ku.

Allah...
Allah Subhanahu WaTa'ala, paling tahu kita tidak akan sanggup memenuhi semua. Maka Allah Subhanahu WaTa'ala berkata berusahalah semaksimalnya.
Tidak bisa tahajud delapan rakaat, ya, buat dua rakaat.
Tidak bisa bangun malam tahajud, ya, buat sunat dhuha.
Tidak bisa dhuha dua belas rakaat, ya, dua rakaat.
Tidak bisa sedekah ribuan ringgit, ya, ratusan ringgit.
Berusahalah! Semaksimalnya.

Seperti tukang becak tadi. Dia berusaha semaksimal mungkin sampai keringatan padahal itu hari hujan hanya demi memenuhi permintaan Saya dan Istri. Itulah yang membuat kami luluh.

Maka, minta kemudian berusahalah semaksimalnya. Rayulah Allah Subhanahu WaTa'ala sampai keringatan/berpeluhan demi mengejar ridha-Nya, dan, lihat apa yang terjadi.

Jangan-jangan, kita belum "keringatan" mendekat dan merayu pada Allah. Bagaimanakah Allah Subhanahu WaTa'ala akan luluh?
Jadi, mahu tidak keringatan di depan Allah ?
Bermanfaat ? Bagikan ke yang lain ya...
Adaptasi dari artikel via,MoslemPreneur009
Editor ; HSZ/FortunaNetworks.Com
Kredit Image; pinterest.com/pin/

Follow me at;

No comments