Misteri Wujud Hantu Orang Belanda Di Mercusuar Pulau Sabira

Hey Dude,Artikel ini adalah lanjutan dari dua artikel sebelumnya yang bertajuk;Misteri Pulau Sabira Pulau Terpencil Nan Indah Yang Jarang Dikunjungi Wisatawan[1].dan Misteri Pulau Sabira Pulau Terpencil Nan Indah Yang Jarang Dikunjungi Wisatawan [2]

Walau sedikit perobahan judulnya;Misteri Wujudnya Hantu Orang Belanda Di Mercusuar Pulau Sabira. namun isinya saling berkaitan.Sengaja saya buat thread ini tiga(3) bagian kerana terlalu panjang kisahnya agar tak membosankan pembaca blog ini.Selamat Membaca dan Tetap Berfikir Merdeka!.

Di menara mercusuar setinggi 42 meter yang masih berdiri tegak di Pulau Sabira sejak peninggalan kolonial Belanda, menyimpan cerita angker. Mercusuar yang dibangun sejak tahun 1869 di masa pemerintahan Raja Willem III tersebut, ternyata menyimpan mitos penuh misteri di dalamnya.
Konon, di Mercusuar yang usianya tergolong tua tersebut dihuni oleh satu lembaga keluarga asal Belanda yang kadang terlihat penampakannya baik di dalam maupun di sekitar Mercusuar.
Tini (60) yang merupakan warga yang sudah sekitar 20 tahun lalu menghuni Pulau Sabira mengatakan, pertama kali dirinya datang pernah melihat satu orang wanita, anak kecil, dua orang wanita dewasa, dan satu orang lelaki berjanggut berada di mercusuar tersebut.
“Ada empat orang bule rambut pirang kayak keluarga gitu, mereka berkeliaran dekat mercusuar dan di dalam mercusuar. Kalau tak percaya coba saja mas naik ke sana malam-malam di atas jam 11,” ujar Tini.


Menurut Tini, saat itu dirinya penasaran dengan keberadaan mercusuar tersebut, dan ingin melihatnya lebih dekat. Namun baru sampai pintu depan mercusuar dirinya sudah mendengar suara anak kecil menangis.

“Saya baru mau masuk udah dengar suara anak kecil nangis di depan pintu masuk, tapi pas saya melengok kok gak ada, saya coba masuk ke dalam mercusuar eehh, lihat ibu-ibu rambut pirang melototin saya di belakang pintu masuk,” ujarnya.



Kejadian tersebut tak membuat Tini takut, kemudian dirinya berusaha untuk masuk ke dalam mercusuar.

“Saya coba masuk tapi ternyata dikunci pintu masuknya, saya ditegur sama penjaga mercusuar, mau kemana bu?, jangan ke sini udah malam mending ibu balik ke rumah aja, dia bilang begitu. Saya curiga, ternyata pas saya tanya kenapa, dia bilang,nanti daripada kamu kenapa-kenapa mending ibu pulang saja,” katanya.

Sementara itu penanggung jawab mercusuar, Joko Darmaji (55) tidak menyangkal bila mercusuar kuno itu ada penunggunya.

(Pak langgeng penjaga mercusuar)
 

“Iya memang ada penunggunya, mereka 4 orang asing.Makanya kalau ambil gambar jangan cuma sendirian, nanti ada bayangan mereka. Nah kalau naik ke atas jangan malam hari dan jangan tengok-tengok ke belakang kerana biasanya penunggunya ada di belakang dan tak suka kalau diganggu, di situ ada anak kecil nangis dan lelaki tinggi tegap berambut panjang dan pirang,” tuntasnya.

Pengunjung Juga Ditemui ‘Penghuni’ Mercusuar Pulau Sabira,

Salah seorang penduduk Pulau Sabira, Ali (65) mengatakan, sangat sering ketika ada orang yang bukan penduduk asli Pulau Sabira, didatangi salah satu dari empat penunggu saat mendekat ke menara Mercusuar itu.
“Kalau sama penduduk sini ya jarang sangat ditemuin, tapi kalau sama orang asing mereka merasa teusik, makanya sering dijumpai,” ujar Ali di lokasi, Juma'at (19/9/2014).

Menurut Ali, para penunggu berada di sekeliling mercusuar,seperti di depan atau dibelakang pintu masuk yang mengarah ke pantai, serta di depan pintu utama mercusuar, dan juga di dalam mercusuar, terutama saat menaiki anak tangga menuju puncak mercusuar.

“Waktu itu ada orang dari Jakarta kemari, dia penasaran teringin naik ke atas menjelang maghrib,” kata Ali.

“Nah, waktu dia masuk ke dalam mercusuar katanya merinding dan sempat lihat ada sosok cewek di depan pintu belakang yang arah pantai. Dia bilang sih rambutnya pirang panjang dan mukanya mirip orang Belanda gitu,” jelas Ali melanjutkan ceritanya.

Namun, lanjut Ali, orang tersebut langsung lari dan urung niatnya menaiki mercusuar tersebut. “Sewaktu sampai masjid, dia ketemu sama saya, saya bilang kenapa mas kok lari-larian? ‘Habis lihat setan pas dekat mercusuar!’,” pungkas Ali menirukan kata-kata orang itu yang nafasnya masih tersengal-sengal.

Anda mau mencoba bertemu dengan hantu bule itu? Silahkan mengunjungi pulau yang menurut pengunjung alamnya ‘masih perawan’ nan elok dan rupawan ini, pulau terpencil “Penjaga Utara”. Pulau Sabira, pulau paling luar dibagian utara dari Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta.(Tamat)
______________________

(Olah artikel: Fortunamedia,com/ Source: Riri.S,Kompassiana.com /ICC.wp.com/ berbagai sumber)