Tarikh 3 November 1394: Ketika Raja Perancis Mengusir Yahudi, dan Muslimin Menerimanya!
Tarikh 3 November 1394: Ketika Raja Perancis Mengusir Yahudi, dan Muslimin Menerimanya!
CAKRAWALA NEWS l Pada hari ini, 2 November 1917, Kerajaan Tentera Salib British mengeluarkan apa yang dikenali sebagai Deklarasi Balfour, dokumen pengkhianatan yang membuka jalan kepada penubuhan negara haram Ziðлiʂ di bumi Paɭeʂʈiлe.
Ketika itu, Arthur Balfour, Setiausaha Luar British, menulis:
- “Kerajaan Diraja memandang dengan penuh keinginan terhadap penubuhan di Paɭeʂʈiлe sebuah tanah air kebangsaan bagi bangsa Yaħuɖi, dan akan berusaha sedaya upaya untuk memudahkan pencapaian tujuan ini, dengan syarat bahawa tiada apa-apa akan dilakukan yang boleh menjejaskan hak sivil dan agama masyarakat bukan Yaħuɖi yang sudah pun wujud di Bumi Paɭeʂʈiлe, atau hak serta kedudukan politik yang dinikmati oleh orang Yaħuɖi di mana-mana negara lain.”
- “Saya amat berterima kasih jika Anda dapat menyampaikan deklarasi ini kepada Persekutuan Ziðлiʂ.”
- Penulis Yaħuɖi, Arthur Koestler pernah menyindir dengan tajam:
- “Inilah kisah satu bangsa menjanjikan tanah bangsa lain kepada bangsa ketiga.” [ Adaptasi Via, 1Ummah ]
Keadaan Yahudi Berubah180 Derajat
Anda tahu, Ikhwan Fillah? Banyak Ulama di masa lalu yang sulit membayangkan bagaimana bisa bangsa Yahudi punya negara kuat dan disokong dunia, bahkan negara itu ada di Baitul Maqdis.
Itu yang dikatakan Syaikh Yusuf Sayyid, "para ulama ratusan tahun lalu sulit membayangkan Yahudi punya negara. Sebab, dimana-mana mereka selalu diusir dan dipermainkan."
Ya, cari saja dengan keyword "jewish expulsion" dan Anda akan kaget/terkejut sendiri betapa nahasnya menjadi seorang Yahudi.
Ini sebuah pemandangan sejarah yang membuat kita akan mengernyitkan dahi: bahwa pengusiran Yahudi di Eropah di abad-abad lalu bukan peristiwa luar biasa, melainkan sudah tradisi sosial dan politik selama ±1000 tahun.
Termasuk yang akan kita bahas, 3 November 1394 saat Raja Perancis memutuskan untuk mengusir komuniti Yahudi dari negeri itu.
Mengapa? Dan apa yang sebenarnya terjadi pada dunia saat itu?
Dan siapakah yang justru "menampung" Yahudi saat dunia mengusirnya?
Yahudi Ahli Riba. Kehancuran Eropah dan Diusirnya Mereka
Di Abad 14 M, Eropah itu lagi sedang sakit-sakitnya. Wabah Maut Hitam (Black Death, 1347–1351) menewaskan sepertiga populasi Eropah. Krisis ekonomi dan gagal panen menimbulkan kebangkrutan di berbagai kerajaan, termasuk Perancis.
Pun demikian, terjadi juga peperangan panjang Hundred Years’ War sepanjang 1337–1453 antara Perancis dan British yang menguras kas kerajaan (perbendaharaan diraja).
Nah, di saat ekonomi tidak baik-baik saja itu, Yahudi terkenal sebagai pemberi pinjaman wang, tapi dengan sistem riba. Orang-orang tidak bisa membayar riba itu. Dan akhirnya meletuslah kemarahan masyarakat Perancis.
Bukan Hanya di Perancis
Pada 3 November 1394, akhirnya Raja Perancis —King Charles VI— mengeluarkan dekrit: "Semua orang Yahudi harus meninggalkan kerajaan Perancis dan tidak kembali lagi untuk selamanya.”
Barang-barang mereka disita oleh kerajaan. Hutang para bangsawan kepada Yahudi dihapus. Ini sebenarnya bukan pertama kalinya Yahudi diusir dari Perancis. Sebab hal serupa sudah terjadi tahun 1182 (King Philip II Augustus) dan 1306 (King Philip IV). Tapi pengusiran 1394 adalah pengusiran final yang membuat Yahudi lenyap dari Perancis hingga abad ke-17.
Dan yang menolong orang-orang Yahudi itu adalah...
Bayangkan, antara tahun 800 hingga 1800 M, tercatat lebih dari 80 kali pengusiran besar-besaran dan 200 lebih pengusiran lokal/tempatan terhadap komuniti Yahudi di Eropah. Kemana mereka pergi? Ada yang kabur ke Jerman, ada juga yang ke Italy.
Namun Anda tahu? Sebagian besar orang-orang Yahudi ini mencari keselamatan justru ke Negeri-Negeri Muslimin, mulai dari Afrika hingga Turki. Sebuah hal yang hari ini begitu terbalik. Kini, justru ziongs malah menjajah dan menjarah Negeri Muslim.
Fitrah Umat Islam. Membantu Orang Lemah
Dr Ali Ash Shalabi menjelaskan, "bahkan pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15, dunia Islam khususnya Afrika Utara, dan Daulah Utsmaniyah sudah memiliki kebiasaan menerima para pengungsi Yahudi yang dizalimi oleh Eropah dan memerlukan pertolongan."
Mengapa Kaum Muslimin melakukan itu? Sederhana: melindungi orang-orang yang lemah. Saat itu Dunia Islam baru saja bangkit dari kehancuran serangan Mongol. Ibukota peradaban berpindah dari Baghdad menuju Kairo dan Damsyik. Pemimpin dunia Islam kala itu adalah Dinasti Mamalik dan Dinasti Utsmani.
Betapa terbaliknya dunia dulu dan sekarang. Kita benar-benar ada di zaman yang unik: saat bangsa Yahudi yang tadinya datang ke Negeri Muslim sebagai pencari suaka/perlindungan, kini malah jadi penguasa di balik layar dan pemilik dana tak terbatas.
Baitul Maqdis mereka genggam, narasi global mereka masih menangkan, dan pemimpin dunia dalam cengkraman lobi-lobi mereka.
Namun, apakah ini akan selamanya?
Di sinilah justru hikmahnya. Allah Maha membolak-balikkan keadaan.
Kaum Muslimin yang datang dari gurun Arabia itu bisa menjadi pemimpin Rom dan Parsi.
Turki yang pengembara nomaden itu bisa jadi pembebas Konstantinopel.
Bangsa Kurdish yang dulu perkasa, kini mengerang tanpa arah nyata.
Maka, apakah mungkin penjajah yang sekarang di atas angin, Allah Azza Wa Jalla, balikkan kekuatannya jadi kelemahan dan kehancuran?
Ya, kita adalah saksi mata bolak-baliknya zaman itu. Hasbunallah wa ni'mal wakil!.
108 tahun yang lalu, kapal-kapal usang yang sarat dengan kisah pelarian yang kelaparan, tanpa pakaian, berlabuh di pantai-pantai Jaffa dan Asqalan.
Kita, dengan penuh rasa simpati dan kemanusiaan, menyambut mereka, memberi perlindungan sementara, menyangka mereka hanya manusia malang yang mencari tempat berteduh.
When the Jews entered in Paɭeʂʈiлe as Refugee whit No clothes and No shoes.
To day the claim Paɭeʂʈiлe belongs to them.
Fact: Jews were kicked out of every country in Europe and Paɭeʂʈiлe was the only country to help and support helpless Jews.
***
Apabila orang Yahudi memasuki Paɭeʂʈiлe sebagai Pelarian tanpa pakaian dan kasut.
Hari ini, tuntutan Paɭeʂʈiлe adalah milik mereka.
Fakta: Orang Yahudi telah dihalau keluar dari setiap negara di Eropah dan Paɭeʂʈiлe adalah satu-satunya negara yang membantu dan menyokong orang Yahudi yang tidak berdaya.
Namun, tidak lama kemudian, s3njata mula berdatangan. Mereka yang dahulunya lapar dan lusuh, mula berlatih menjadi askar/tentara, mula menyusun barisan, membentuk kekuatan.
Tiga tahun selepas itu, mereka menamakan diri mereka “Haganah.”
Dan hanya dua puluh tahun kemudian, pertempuran besar pun tercetus,
“Haganah”, kumpulan yang suatu ketika dahulu kelihatan hina dan tidak berdaya, berubah menjadi tentera rasmi sebuah entiti baharu:
“ȴʂraeȴ Defense Forces.”
Kita sepatutnya belajar daripada sejarah. Namun, yang lebih penting pada hari ini ialah menjaga semangat perjuangan dan pembebasan itu, dengan terus mengingat bahawa luka yang berpunca daripada sehelai surat kecil Balfour kepada Rothschild, telah memecah-belahkan kita hingga kini. [ Adaptasi Via, 1Ummah ]
📌 Catatan Editor: Artikel ini di adaptasi dan dengan izin di publish untuk website ini--dari gensaberilmu.com• Media Berteraskan Islam untuk Dakwah Sejarah Islamiyah dan Ke-Pālësṭīnean• "Learn History, Repeat Victory"• [HSZ] ✨🌵
🧾 Penafian / Disclaimer – Helmy Network Geopolitical Insight
Artikel ini diterbitkan oleh Helmy Network Geopolitical Insight berdasarkan sumber terbuka, laporan geo-politik dan ekonomi serantau, serta analisis bebas dari berbagai institusi internasional dan domestik. Segala pandangan, tafsiran, dan kesimpulan yang dikemukakan bersifat analisis akademik dan bebas, serta tidak mewakili pendirian rasmi mana-mana kerajaan, organisasi, atau pihak berkepentingan.
Maklumat dalam artikel ini bertujuan untuk pendidikan, penyelidikan, dan perbincangan umum, bukan untuk mempengaruhi dasar politik, pelaburan, atau tindakan rasmi.
Penulis dan penerbit menolak sebarang bentuk manipulasi data, penyebaran fitnah, atau provokasi politik.
Helmy Network Geopolitical Insight komited terhadap etika kewartawanan bebas, ketelusan data, serta tanggungjawab moral dalam menyampaikan analisis yang berimbang dan berpaksikan fakta.
Editor: Helmy El-Syamza
Follow me at;⭐
facebook.com/helmyzainuddin
CAKRAWALA NEWS:
https://t.me/cakranews
www.tiktok.com/@romymantovani
twitter.com/romymantovani
TAGS : Global, News & Politics, Featured, Jews,







.jpg)




No comments
Post a Comment