KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [153]
KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [153]
KISAH RASULULLAH ﷺ صل الله عليه و سلم
- Bagian-153
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد
Rampasan Perang
FORTUNA MEDIA -- Rampasan yang diperoleh kaum Muslimin terdiri atas:
- Enam ribu (6,000) orang tawanan,
- dua puluh empat ribu (24,000) ekor unta,
- lebih empat puluh ribu (40,000) ekor biri-biri dan
- empat ribu (4,000) uqiyah emas.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ memerintahkan agar rampasan perang ditempatkan di "Ja'ranah", dengan menunjuk Mas'ud bin Amru Ghaffari sebagai penjaganya, sampai selesai gerakan ghuzwah (invasinya) ke "Ta'if".
Setelah invasi(serbuan-serangan) ke Ta'if selesai, kemudian dilaksanakan pembagian rampasan perang, dibagikan sebagaimana dilakukan pada waktu-waktu sebelumnya.
HAJJAH WADA' Haji Terakhir
Tugas dakwah Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ sudah mendekati penghujung selesai, penyampaian risalah pun sudah dilaksanakan, penegakan sebuah syariat baru yang berasaskan pada konsep Uluhiyah dan ke-Tuhanan yang satu hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'alT dan tidak ada Tuhan selain Allah berdasarkan risalah Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ telah menjadi kenyataan.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ seakan-akan telah mendengar panggilan dari dalam hatinya yang memberitahu bahwa persinggahan Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ di dunia sudah sampai pada waktu yang telah ditetapkan.
Hal ini nampak ketika Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ mengutus Muaz bin Jabal ke Negeri Yaman sebagai Gubernur di tahun kesepuluh (10) Hijriah.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ bersabda kepada Muaz bin Jabal:
"Wahai Muaz, sebenarnya engkau mungkin tidak akan bertemu aku lagi setelah tahun ini dan semoga kau akan melalui Masjidku dan kuburku".
Muaz menangis tersedu-sedu kerana akan berpisah dengan Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ
Dengan izin Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ berkesempatan melihat hasil kerja dakwahnya setelah mengalami berbagai kepahitan dan kesusahan selama dua puluh tahun lebih.
Di ujung bandar Makkah, Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ berkumpul bersama dengan para perwakilan qabilah Arab, menyampaikan kepada mereka syariat-syariat dan hukum-hukum Islam. Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ minta persaksian mereka, bahwa beliau telah menyampaikan amanah dan tugas-tugasnya, menyampaikan risalah dan bertanggungjawab menasihati seluruh umat.
Pada hari itu Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ mengdeklarasikan cita-citanya untuk menunaikan ibadah haji yang terakhir. Berduyun-duyun umatnya mengunjungi Madinah, mereka semua ingin menyertai dan mengikuti Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ dalam ibadah hajinya.
Pada hari Sabtu empat hari terakhir bulan Zulkaedah, Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ siap dengan kendaraannya, mempersiapkan dirinya, memakai minyak rambut dan menyikatnya, mengenakan pakaian dan syalnya serta menyandang senjatanya.
Setelah sholat Zuhur, Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ bergerak, sampai di Zul Hulaifah sebelum masuk waktu Ashar. Di sana Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ menunaikan sholat sunat dua rakaat dan bermalam.
Keesokkan harinya setelah sholat Subuh, Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ memberitahukan kepada semua sahabat yang hadir:
"Tadi Malam aku telah mendapat pemberitahuan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang memfirmankan:
Sholatlah kamu di lembah yang penuh berkat ini dan niatkanlah wahai Muhammad: Umrah dikerjakan bersama-sama Haji".
Sebelum Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ menunaikan sholat Zuhur di hari itu, terlebih dahulu Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ bersuci dan mengenakan pakaian ihram, kemudian Siti Aisyah Radhiallahu 'Anha menyapukan minyak wangi dan kasturi pada diri Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ. Siti Aisyah Radhiallahu 'Anha menyapukan di badannya dan kepalanya hingga nampak berkilauan minyak kasturi di rambut dan di janggotnya. Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ membiarkan tanpa membasuhnya dan kemudian menunaikan sholat zuhur dua rakaat.
Setelah selesai sholat, Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ kemudian bertahlil di tempat sholatnya untuk memulai ibadah haji dan umrah, sebagai haji qiran.
Setelah itu barulah Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ bergerak dengan menunggangi untanya yang bernama Quswa', di situ Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ bertahlil lagi sedang untanya kemudian bergerak.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ meneruskan perjalanan suci ini hingga hampir memasuki kota Makkah, maka Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ bermalam di Tawa. Keesokkan harinya Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ memasuki Makkah setelah sholat Shubuh, di pagi hari Ahad tanggal empat-hari terakhir bulan Dzulhijjah tahun kesepuluh (10) Hijriah.
Selama delapan malam Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ menghabiskan waktu untuk perjalanannya yang sederhana itu.
Dan apabila Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ memasuki Masjid Haram, kemudian Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ berthawaf mengelilingi Ka’bah dan melakukan Sa’i di antara Safa dan Marwah, tanpa merubah pakaian ihramnya, kerana Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ dalam mengerjakan haji kali ini secara "Qiran" berserta dengan binatang sembelihannya.
Kemudian Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ singgah di Hajjun tanpa mengulangi thawaf melainkan thawaf rukun haji. Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ menyuruh para Sahabat Radhiallahu 'Anhum yang tidak mempunyai binatang sembelihan agar menjadikan ihram mereka itu sebagai Umrah, dengan berthawaf mengelilingi Ka’bah, dan bersa’i di antara Safa dan Marwah, kemudian mengganti pakaian ihram dengan pakaian biasa. Tetapi para Sahabat ragu-ragu untuk melakukan perintah Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ itu.
Kemudian Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ menegaskan: "Bila maju untuk berbuat sesuatu, Aku tidak akan kembali atau menarik kembali qurbanku ini. Dan bila aku tidak mempunyai binatang qurban pasti aku mengganti pakaian ihramku ini. Ayo! Kamu yang tidak memiliki binatang sembelihan, pakaian ihram segera diganti ". Kemudian mereka mematuhi petunjuk Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ.
Pada hari kedelapan Dzulhijjah yang dikenali juga sebagai hari Tarwiyah, Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ bergerak menuju Mina. Di Mina Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ telah menunaikan sholat Zuhur, Ashar, Maghrib, Isya' dan Shubuh.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ berhenti di Mina beberapa saat hingga matahari naik barulah Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ berjalan menuju Arafah. [HSZ]
Shallu 'alan Nabi...
💐Bersambung ... Semoga Kita Mendapat Barokah Allah 'Azza Wa Jalla.
آمينَ يا رَبَّ الْعلَمِيْنَ ..بَارَكَ اللهُ فِيْك
Untuk Anda yang belum baca siri ini yang sebelumnya,
Anda boleh baca disini ; The Story of The Prophet Muhammad SAW
Editor ; Helmy Network
Ilustrasi Image, Doc ; Helmy Network
No comments
Post a Comment