PUISI, 'Nestapa di Balik Tirai Besi'

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="PUISI, 'Nestapa di Balik Tirai Besi'">

  PUISI, 'Nestapa di Balik Tirai Besi'

  (Puisi edited: Dedikasi Khas untuk Datuk Seri Najib Razak)

 Sudah dua belas purnama berlalu
 ketuk palu tirani menghunjam jantung
 tangisan sendu tanpa suara
 di balik jeruji malam
 kini 
 dia terasing
 tertelan sunyi dan dinginnya malam

 Di dini hari nan beku
 dia 
 hanya menanti
 mentari nan lemah untuk menembus
 jendela tertutup jeruji
 dalam kesendirian
 senja pun kian sunyi
 membisu bersama waktu

 Aku terbangun dari tidur nan resah
 angin berbisik pada dedaunan layu
 membawa kabar duka
 tentang dia yang terbelenggu
 di mana tipudaya politik
 menghujamnya-
 di peradilan benci kaum penguasa
 dan oligarki yang rakus

 Angin menggoyangkan dedaun
 lantas kembali berbisik:
 Bila kau tak lagi bersuara-
 bila kau tak lagi bertanya-
   “Adakah keadilan di negeri ini?”
 Tunggu—
 tikus-tikus itu akan
 menggerogoti tenggorokanmu
 dan cicit mereka—
 akan mengutukmu menjadi abu

 Aku  di mana kalian?
 Aku tetap berseru  menjerit keadilan
 meski tenggorokan ini
 kering dan pedih  sirna suaranya

 Biarkan aku bicara
 menulis puisi bagi mereka
 yang terlupakan 
 tertindas
 di babak-babak nestapa
 yang entah pada halaman mana

 Namun  pada akhirnya
 Cintaku tetap abadi
 bersama negeri ini—
 meski berlumur luka.
  HSZ

🇲🇾 Kuala Lumpur, 31 Oktober 2024 M
28 Rabiul Akhir 1446 H
✍️ Puisi by romymantovani
✍️ Genre: #puisibebas
⭕ ©Copyright Reserved
🌄 Image illustration by author's collection

Disclaimer, Puisi ini karya penulis (romymantovani) Jika ada penulis/blogger mahu menulis ulang atau mencetak/membukukan dipersilahkan ! Asalkan tidak merobah bait - kalimat puisi dan menyertakan nama penulis dan website ini fortuna media

Be Smart, Read More,



No comments