PUISI, 'Bumi dan Hutan Kita Merintih'

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="PUISI, 'Bumi dan Hutan Kita Merintih'">
Ilustrasi Iamge by Internet

    PUISI, 'Bumi dan Hutan Kita Merintih'

    Di hutan nan rimbun, pepohonan merintih

    Ditebang tanpa henti, keindahan ternoda

    Rakus manusia, alam pun merintih

    Banjir besar melanda, air pun mencurah-curah


    Margasatwa berlarian, mencari perlindungan

    Sarang dan rumah hilang, tersapu kehancuran

    Burung-burung berkicau, tangisan pilu bergema

    Menggambarkan duka, sebuah ironi nyata


<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="PUISI, 'Bumi dan Hutan Kita Merintih'">
Ilustrasi Image by Internet

    Udara pun merana, debu, asap membaur

    Hutan nun dulu hijau, kini berubah kusam, kabur

    Sungai yang jernih, kini keruh, kotor

    Memori terukir, mengalir membawa derita


    Namun di balik duka, ada harapan tersimpan

    Bibit pepohonan ditanam, tangan-tangan kecil menanam

    Suara-suara baru, menyerukan perubahan

    Mari kita jaga alam, demi generasi mendatang


    Kita bisa bersatu, menjaga yang tersisa

    Menumbuhkan hutan baru, melestarikan flora, fauna

    Dengan cinta, peduli, hutan kian bangkit lagi

    Menjadi pelindung kita, dari ngerinya kehancuran. [HSZ]

Poetry by Helmy Zainuddin

Al-Kahfi Valley – Khamis, 23 May 2024 M //
14, Zulqaedah 1445H

Follow me at;
twitter.com/romy mantovani
facebook.com/helmyzainuddin
pinterest.com/hsyamz

Disclaimer, Puisi ini karya penulis (romymantovani) Jika ada penulis/blogger mahu menulis ulang atau mencetak/membukukan dipersilahkan ! Asalkan tidak merobah bait - kalimat puisi dan menyertakan nama penulis dan website ini fortuna media

Be Smart, Read More,


No comments