Cerpen - 'Kilauan Kerlipan Bintang' [Part-4]

Cerpen remaja ini adalah lanjutan dari episode Kilauan Kerlipan Bintang - Part-1 Anda boleh klik sahaja link-nya untuk membacanya.

"Terima kasih, Puteri Dhira," ucap Ranga dengan suara penuh haru, Ranga tahu bahwa meskipun Puteri Dhira telah pergi, cintanya masih hadir di setiap kilauan kerlipan bintang yang bersinar di langit malam.

Dari kisah cinta mereka, kita belajar bahwa meskipun kehilangan seseorang yang kita cintai sangatlah menyakitkan. Namun cinta sejati akan selalu abadi di dalam hati kita, dan kilauan bintang akan selalu mengingatkan kita akan keindahan cinta yang pernah kita miliki.

FORTUNA MEDIA -- Kilauan Kerlipan Bintang - Part-4

Waktu terus berjalan, membawa Ranga melalui liku-liku kehidupan tanpa Puteri Dhira di sisinya. Setiap langkah yang dia ambil, setiap pencapaian yang dia raih, selalu didedikasikan untuk cinta mereka yang telah berakhir terlalu cepat.

Di suatu malam yang cerah, ketika bintang-bintang bersinar dengan gemerlapnya, Ranga duduk di taman di mana dia dan Puteri Dhira dulu sering berbagi rahasia. Angin malam mengusap lembut wajahnya, memberinya ketenangan yang lama dia cari.

Namun, di tengah kesunyian malam, Ranga mendengar langkah kaki yang perlahan mendekatinya. Dia menoleh dan melihat siluet seseorang di bawah cahaya rembulan.

"Puteri Dhira?" bisiknya ragu.

"Saya minta maaf, saya telah datang terlambat," suara itu lembut, namun penuh dengan penyesalan.

Ranga terdiam kaku, tidak percaya pada apa yang dia lihat. Namun, ketika Puteri Dhira mendekatinya, dia merasakan kehangatan yang begitu dikenal dari pelukannya.

"Saya tidak pernah benar-benar meninggalkanmu, Ranga," ucap Puteri Dhira, matanya bersinar di bawah cahaya bulan.

Ranga terkejut, namun bahagia. Dia memeluk Puteri Dhira erat, merasakan detak jantungnya yang hangat.

"Tapi bagaimana mungkin?" tanya Ranga, penuh kebingungan.

Puteri Dhira tersenyum lembut. "Cinta kita begitu kuat sehingga bahkan kematian tidak bisa memisahkan kita. Saya di sini untuk selamanya, bersamamu."

Dari malam itu, Ranga dan Puteri Dhira kembali bersama, menjalani hidup dengan penuh kebahagiaan dan cinta yang tak tergoyahkan. Di bawah kilauan kerlipan bintang yang bersinar di langit malam, mereka berdua tahu bahwa cinta sejati tidak pernah mati, bahkan di antara kehidupan dan kematian.

Dari kisah cinta mereka, kita belajar bahwa cinta sejati adalah kekuatan yang tidak bisa dikalahkan oleh waktu atau ruang. Dan di bawah kilauan bintang, cinta mereka akan selalu bersinar terang, memancarkan kebahagiaan kepada mereka dan dunia di sekitar mereka.

Kilauan Kerlipan Bintang- Part - 5

Kisah cinta Ranga dan Puteri Dhira menjadi legenda di kota kecil itu. Mereka hidup bahagia bersama, menjalani setiap hari dengan penuh cinta dan kesyukuran. Taman di mana mereka sering bertemu menjadi saksi bisu dari kebahagiaan mereka yang abadi.

Namun, seperti halnya dalam setiap kisah, ada ujian yang harus dihadapi. Suatu hari, kota kecil mereka dilanda bencana alam yang menghancurkan sebagian besar wilayah itu. Rumah-rumah hancur, taman di mana mereka sering berkumpul menjadi rata dengan tanah.

Ranga dan Puteri Dhira, bersama dengan seluruh penduduk kota, bekerja keras untuk membangun kembali tempat yang mereka panggil rumah. Meskipun kesulitan datang bertubi-tubi. Namun cinta dan kesatuan mereka mampu mengatasi semua rintangan.

Di bawah langit yang kembali cerah, mereka merayakan keberhasilan mereka bersama. Ranga dan Puteri Dhira berdiri di taman yang baru mereka bangun, memandang keindahan yang mereka ciptakan bersama-sama.

"Taman ini menjadi saksi bisu dari kisah cinta kita, Ranga," kata Puteri Dhira dengan senyuman bahagia.

"Ya, dan tidak ada yang bisa menggantikan keindahan dan makna yang telah kita bagikan di sini, Puteri Dhira," jawab Ranga, matanya penuh dengan cinta dan kebanggaan.

Dari cerita cinta mereka, kita belajar bahwa cinta sejati tidak hanya tentang cinta antara dua orang. Namun juga tentang kesatuan dan kekuatan dalam menghadapi segala rintangan hidup. Di bawah kilauan kerlipan bintang yang bersinar di langit malam, Ranga dan Puteri Dhira tahu bahwa cinta mereka akan terus bersinar, memancarkan kebahagiaan kepada mereka dan dunia di sekitar mereka.

Kilauan Kerlipan Bintang- Part-6

Cerita tentang Ranga dan Puteri Dhira memang sebuah lagenda yang tidak akan terlupakan di kota kecil itu. Kehidupan mereka yang penuh cinta dan kebersamaan telah menjadi inspirasi bagi banyak orang di sekitar mereka.

Namun, ketika bencana alam melanda kota kecil mereka, kekuatan cinta dan persatuan Ranga dan Puteri Dhira benar-benar diuji. Meskipun bencana kehancuran menghantam dengan keras. Namun dengan semangat yang tidak pernah padam, mereka berjuang bersama-sama untuk membangun kembali apa yang telah hancur.

Setiap batu yang mereka angkat, setiap pohon yang mereka tanam, merupakan simbol dari ketabahan dan tekad mereka untuk tidak pernah menyerah. Dalam proses ini, mereka tidak hanya membangun kembali rumah mereka, tetapi juga menguatkan ikatan cinta dan kesetiaan mereka satu sama lain.

Ketika akhirnya taman yang baru mereka bangun berdiri di tempat taman lama yang pernah menjadi saksi bisu dari cinta mereka, Ranga dan Puteri Dhira menyadari betapa pentingnya bersatu dalam menghadapi segala cobaan hidup.

Dalam momen kebersamaan di taman yang baru, di bawah langit yang kembali cerah, Ranga dan Puteri Dhira menemukan kebahagiaan yang sejati. Mereka menyadari bahwa keindahan dan makna cinta mereka tidak hanya terdapat dalam kata-kata romantis, tetapi juga dalam tindakan nyata dan ketabahan di dalam menghadapi kesulitan.

Dari cerita cinta mereka, orang-orang di sekitar mereka belajar bahwa cinta sejati bukanlah sekadar tentang perasaan romantis. Tetapi juga tentang kesetiaan, kekuatan, dan persatuan dalam menghadapi segala rintangan hidup. Di bawah gemerlap bintang yang bersinar di langit malam, Ranga dan Puteri Dhira tahu bahwa cinta mereka akan terus bersinar, memberikan kebahagiaan kepada mereka dan dunia di sekitar mereka. Lagenda cinta mereka akan terus hidup, menginspirasi generasi-generasi berikutnya. [HZ/CG]

To be Continued..

Disclaimer, Cerpen ini karya penulis (romymantovani) Jika ada penulis/blogger mahu menulis ulang atau mencetak/membukukan dipersilahkan ! Asalkan tidak merobah bait - kalimat cerpen dan menyertakan nama penulis dan website ini fortuna media

Cerpen - 'Kilauan Kerlipan Bintang' [Part-4]