Internasional Day of Solidarity With The Palestinian People

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="Internasional Day of Solidarity With The Palestinian People">

Internasional Day of Solidarity With The Palestinian People, Palestine Masih Memerlukan Kita

  • Internasional Day Of Solidarity With The Palestinian People, merupakan momen pengingat bahwa Palestine Masih Memerlukan kita.
  • Tujuh puluh enam tahun [76] yang lalu, tepatnya pada 29 November 1947, Sidang Majelis Umum PBB mengadopsi Resolusi 181 atau Resolusi Partisi (Partition Resolution/Resolusi Pembahagian) mengenai pembagian Wilayah Palestine menjadi dua, yaitu Wilayah Yahudi dan Arab.
  • Resolusi tersebut disetujui oleh 33 majelis, sementara 13 majelis lainnya menolak dan 10 majelis memilih untuk tidak bersuara. Sejak saat itu, sebagian besar wilayah Al Quds dan Bethlehem berada di bawah kendali internasional.

    FORTUNA MEDIA - Internasional Day Of Solidarity With The Palestinian People, merupakan momen pengingat bahwa Palestine Masih Memerlukan kita. Tujuh puluh enam tahun [76] yang lalu, tepatnya pada 29 November 1947, Sidang Majelis Umum PBB mengadopsi Resolusi 181 atau Resolusi Partisi (Partition Resolution / Resolusi Pembahagian) mengenai pembagian Wilayah Palestine menjadi dua, yaitu Wilayah Yahudi dan Arab.

   Resolusi tersebut disetujui oleh 33 majelis, sementara 13 majelis lainnya menolak dan 10 majelis memilih untuk tidak bersuara. Sejak saat itu, sebagian besar wilayah Al-Quds dan Bethlehem berada di bawah kendali internasional.

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="Internasional Day of Solidarity With The Palestinian People">
Palestine1946: Districts and District Centers during the Mandate priode by @PalestineRembered.com

   Umat Yahudi mendapatkan bagian wilayah di pesisir sekitar Tel Aviv, sementara penduduk asli Palestine hanya mendapatkan 45 peratus dari wilayah yang tersisa. Kecaman dan penolakan dari negara-negara Arab yang pro dengan Palestine tidak diindahkan. Pada hari itu, tanah Palestine "dipangkas" oleh pihak yang tidak memiliki dan diberikan kepada pihak yang tidak berhak menerima.

     BACA JUGA: 
Sejarah Buah Tembikai Jadi Simbol Pengganti Bendera P@l3stine

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="Internasional Day of Solidarity With The Palestinian People">

   Resolusi ini adalah awal dari perampasan wilayah-wilayah Palestine selanjutnya. Hanya dalam satu tahun, wilayah Palestine yang tersisa untuk penduduk asli hanya tersisa 22 peratus saja, yaitu Tebing Barat (West bank) dan Gaza. Jumlah yang sangat sedikit ini kemudian diambil alih juga oleh z!onis Isr@el pada tahun 1967, membuat penduduk Palestine layaknya orang Asing di tanah kelahiran mereka sendiri, terusir dari rumah tempat mereka menetap dari generasi ke generasi.

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="Internasional Day of Solidarity With The Palestinian People">

Pada 1977, PBB menetapkan tanggal 29 November sebagai "Hari Solidarity Palestine". Tarikh ini dipilih sebagai mengingat bahwa pada tarikh tersebut, Israel telah membuka "gerbang" penjajahan terhadap Palestine melalui Resolusi Partisi yang dari hari ke hari semakin bertambah parah. Dipilihnya tarikh ini juga sebagai mengingat bahwa pada tahun 1967, Israel melakukan pelanggaran dengan mengakui kota suci Al-Quds sebagai ibukota mereka secara sepihak, tanpa persetujuan dari seluruh dunia.

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="Internasional Day of Solidarity With The Palestinian People">

    Hingga hari ini, penjajahan belum juga usai. Sejak 7 Oktober 2023 lalu hingga 30 November 2023, genocide (pembunuhan beramai-ramai / penghapusan etnik) masih terus berlangsung. Menurut kantor media Palestine telah tercatat sebanyak 15.000 warga Palestine syahid, korban syahid diantaranya 6.150 kanak-kanak dan 4.000 wanita. Dan sebanyak 7.000 warga Palestine hilang, masih tertimbun dibawah reruntuhan atau nasib mereka tidak diketahui. 

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="Internasional Day of Solidarity With The Palestinian People">

🔴 Kantor Media Pemerintah Palestine di Gaza:
Upaya bungkam kebenaran, Zi0n!st Isr@el telah membvnuh 70 jurnalis Palestine selama Pertempuran Taufan Al-Aqsa.

      Hingga hari ini, penjajahan belum juga usai. Sejak 7 Oktober 2023 lalu hingga 30 November 2023, genocide (pembunuhan beramai-ramai / penghapusan etnik) masih terus berlangsung. Menurut kantor media Palestine telah tercatat sebanyak 15.000 warga Palestine syahid, korban syahid diantaranya 6.150 kanak-kanak dan 4.000 wanita. Dan sebanyak 7.000 warga Palestine hilang, masih tertimbun dibawah reruntuhan atau nasib mereka tidak diketahui. 

     Hingga hari ini, penjajahan belum juga usai, ribuan rakyat Palestine masih mendekam dipenjara Israel yang dingin, diantaranya mereka ditangkap tanpa pengadilan, hanya kerana satu alasan, yaitu mereka berkebangsaan Palestine.

   Hari ini, penjajahan belum juga usai. Semakin banyak warga Palestine yang kehilangan rumah akibat serangan udara brutal ataupun penjajah menggilas rumah penduduk asli yang telah dihuni dari generasi ke generasi. Jangan tanyakan ketika musim dingin tiba, mereka hanya bisa berdo'a sembari (sambil) menggigil menahan hawa dingin yang menerpa.

   Hari ini, penjajahan belum juga usai. Saluran letrik dan internet ke Gaza telah dihancurkan. Fasiliti air bersih juga ikut dihancurkan. Dan bahkan berbagai fasiliti publik seperti bank, sekolah, university dan hospital pun turut dihancurkan oleh penjajah. Tak ada tempat yang aman bagi warga Palestine. 

    Oleh kerana itu, pada hari Solidarity Palestine tahun ini, kita kembali diingatkan bahwa Palestine sedang tidak baik-baik saja. Penjajahan semakin hari semakin menyiksa dan brutal, sehingga kita tidak bisa menutup mata, membiarkan saudara-saudara kita terusir dan teraniaya di tanah airnya. Kita tidak bisa diam saja, ketika mengetahui banyak z!0nis menodai tanah suci yang diatasnya berdiri kiblat pertama Umat Islam.

    Palestine memerlukan kita, agar penduduknya tidak lagi di penjara tanpa perkara, agar para perempuannya tidak lagi disiksa, agar kanak-kanaknya tidak lagi dihantui oleh trauma.

    Palestine memerlukan kita agar dapat merdeka jiwa dan raga, kerana masalah Palestine bukanlah sekadar politik ataupun agama semata, melainkan masalah kemanusiaan yang memerlukan kepedulian dan tindakan nyata dari kita semua.

Sumber : Al Jazeera, MEE, Aqsa Institute

Oleh : Gaza Media Indonesia

✍🏻 Penulis : Nurlita Sari

📷 Desain : Dimas Liyo Ferdi

Ilustrasi Image; Doc, Romy Mantovani 

 #TAGS : #Palestine, Perang Israel-Palestine #TopStories, #Watermelon Palestine, #Tembikai Simbol Palestine

VIDEO:



No comments