KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [7]
Illustration Image : The ruins of Al-Qullayus Church in the State of Yemen |
KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [7]
- KISAH RASULULLAH ﷺ صل الله عليه و سلم
- Bagian-7
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّد
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّد
"Allahumma Shalli 'Ala Muhammad"
"Kerinduan yang amat sangat padamu Ya, Rasulullah"
"Rindu kami padamu Ya, Rasulullah. Rindu tiada terperi. Berabad jarak darimu Ya, Rasulullah. Serasa dikau disini. Cinta Ikhlasmu pada manusia bagai cahaya syurga. Dapatkah kami membalas Cintamu secara bersajak dan bershalawat padamu".
[Cuplikan Sajak Bimbo muzik band "70an]
Penyerbuan oleh Abrahah Al Asyram sang penguasa Negeri Yaman
FORTUNA MEDIA -- Ternyata, apa yang diharapkan Abrahah Al Asyram sang penguasa Negeri Yaman tidak terjadi. Orang-orang Arab sudah sangat mencintai rumah purba Ka'bah sehingga mereka tidak dapat berpaling ke rumah suci yang lain, betapa pun indahnya bangunan itu dibuat. Orang-orang Arab merasa ziarah mereka tidak sah jika tidak mengunjungi Ka'bah. Bahkan, penduduk Yaman sendiri tidak mengindahkan rumah suci baru itu. Seperti biasa, mereka tetap berbondong-bondong berziarah ke Kota Makkah.
"Tidak ada jalan lain!" geram Abrahah.
"Gerakkan pasukan gajah kita! Serbu dan hancurkan Ka'bah! Aku sendiri yang akan memimpin! Jika bangunan tua itu hancur dan rata dengan tanah, orang orang Arab tidak akan punya pilihan lain selain datang ke tempat kita!"
Sang Penguasa Negeri Yaman memang ditakuti orang kerana pasukan ber-gajah yang dimilikinya. Abrahah sendiri naik di atas gajah yang paling besar dan kuat.
"Maju!" perintahnya.
Terompet pun membahana dan bumi seolah-olah pecah oleh gemuruh pasukan yang maju ke medan perang.
Mendengar keberangkatan pasukan ini untuk menghancurkan Ka'bah, penduduk Jazirah Arab terkejut. Walaupun tahu pasukan Abrahah begitu kuat, jiwa kepahlawanan orang-orang Arab menjulang tinggi di hadapan musuh.
Dzu Nafar, seorang bangsawan Arab, mengerahkan masyarakatnya untuk menahan gerak maju Abrahah. Akan tetapi, ia dikalahkan dan ditawan.
Nufail bin Habib Al Khath'ami memimpin pasukan Kabilah Syahran dan Nahis. Namun, ia juga dikalahkan dan dijadikan penunjuk jalan pasukan Abrahah.
Al-Qullayus
Al-Qullayus adalah nama gereja yang dibangun Abrahah Al Asyram, sang penguasa Negeri Yaman agar orang tidak lagi pergi ziarah ke Kota Makkah, tetapi ke gereja ini. Mengetahui maksud Abrahah ini, bangsa Arab marah kerana kecintaan mereka pada Ka'bah sudah mendarah daging.
Sementara itu, seseorang dari suku Kinani malah pergi memasuki Al-Qullayus dan membuat kerusakan di dalamnya. Peristiwa inilah yang memicu Abrahah untuk menghancurkan Ka'bah.
Sikap Penduduk Kota Makkah
"Kita lawan mereka, Abdul Muthalib! Berikan peringatan kepada setiap orang untuk bertempur!"
Orang-orang Quraisy di Makkah panik. Mereka meminta pendapat Abdul Muthalib untuk bertempur. Abdul Muthalib tahu, sekeras apa pun mereka melawan, semuanya akan sia-sia. Pasukan Makkah akan ditaklukkan. Kerana itu, ia menjawab dengan bijak,
"Tidak, kita tidak akan mampu. Seorang utusan Abrahah telah tiba dan menyampaikan keterangan bahwa Abrahah tidak akan memerangi kita. Abrahah hanya ingin menghancurkan Ka'bah. Kita akan selamat jika tidak menghalanginya. Aku sarankan semua orang pergi mengungsi ke gunung-gunung di sekeliling kota."
Abdul Muthalib kemudian mendatangi markas Abrahah bersama beberapa orang pemuka Makkah.
"Kembalikan unta-unta kami yang dirampas pasukanmu," kata Abdul Muthalib kepada Abrahah.
"Akan kukembalikan unta-unta itu! Apakah ada hal lain yang engkau minta?" tanya Abrahah.
"Urungkan niatmu untuk menghancurkan Ka'bah. Jika engkau mahu, kami akan berikan sepertiga harta dari daerah Tihama yang subur."
Abrahah menggeleng, "Tidak."
"Kalau begitu, kami serahkan pengamanan Ka'bah kepada Tuhan pemilik Ka'bah!" jawab Abdul Muthalib, lalu dia pergi.
Kini Kota Makkah kosong. Penduduknya telah mengungsi. Jalan lebar terbuka bagi Abrahah untuk menghancurkan Ka'bah yang letaknya sudah di depan mata.
Tidak ada yang mampu menghalangi kekuatan sebesar itu
Catatan,
Abrahah Al Asyram
Abrahah Al Asyram bukanlah penduduk asli Yaman. Ia datang dari Negeri Habasyah di Afrika, kemudian menduduki Negeri Yaman.
70.000 pasukan Habasyah yang dipimpin Aryath berhasil mengalahkan pasukan Negeri Yaman. Akan tetapi, Aryath kemudian dibunuh oleh Abrahah. Sejak itulah Abrahah memerintah Negeri Yaman, banjir besar melanda daerah sekitarnya sehingga para penduduk terpaksa pindah ke negeri lain.
Disebutkan oleh sejarawan bahwa Raja Najasyi - yang beragama Nashrani- tinggal di Habasyah (Ethiopia) dan memiliki seorang wakil yang bernama Abrahah Al Asyram yang ditugaskan di Yaman. Dari sini diketahui bahwasanya Abrahah adalah seorang Habasyi yang bermukim di Yaman. Abrahah ingin mencari muka kepada Najasyi dan kepada para pembesar Romawi (Rom). Raja Najasyi dikenal memiliki hubungan erat dengan Romawi, Kerana Najasyi beragama Nashrani sedangkan pusat Kristian berada di Romawi. [HSZ]
Shallu 'alan Nabi...
💐Bersambung ... Semoga Kita Mendapat Barokah Allah 'Azza Wa Jalla.
آمينَ يا رَبَّ الْعلَمِيْنَ ..بَارَكَ اللهُ فِيْك
Untuk Anda yang belum baca siri ini yang sebelumnya,
Anda boleh baca disini ; The Story of The Prophet Muhammad SAW
Editor ; Helmy Network
Ilustrasi Image, Doc, Helmy Network
VIDEO
No comments
Post a Comment