KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [11]

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [11]">

KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [11]

  • KISAH RASULULLAH ﷺ صل الله عليه و سلم
  • Bagian-11

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ  وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّد

"Allahumma Shalli 'Ala Muhammad"

"Kerinduan yang amat sangat padamu Ya, Rasulullah"

"Rindu kami padamu Ya, Rasulullah. Rindu tiada terperi. Berabad jarak darimu Ya, Rasulullah. Serasa dikau disini. Cinta Ikhlasmu pada manusia bagai cahaya syurga. Dapatkah kami membalas Cintamu secara bersajak dan bershalawat padamu".

[Cuplikan Sajak Bimbo muzik band "70an]

Halimah dan Suaminya kembali menemui Siti Aminah

FORTUNA MEDIA -- Ketika Halimah dan Harits kembali ke rombongan, mereka melihat semua kawan-kawan mereka telah mendapatkan bayi untuk dibawa pulang dan disusui.

Melihat itu, Halimah berkata kepada Suaminya, 

"Demi Allah, aku tak ingin mereka melihatku pulang tanpa membawa bayi. Demi Allah, aku akan pergi kepada anak yatim itu dan mengambilnya."

"Tidak salah kalau engkau mahu melakukannya. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberi kita keberkahan melalui anak yatim tersebut."

Akhirnya Halimah dan Suaminya kembali menemui Siti Aminah dan membawa Muhammad ke Dusun mereka. Siti Aminah melepas bayinya itu dengan perasaan lega bercampur sedih. Lega kerana akhirnya ada yang mengasuh Muhammad, sedih kerana harus berpisah dengannya selama dua tahun ke depan.

"Pergilah, Nak. Ibu menunggumu di sini," bisik Siti Aminah dengan pipi yang hangat dialiri air mata.

Tatkala menggendong Muhammad, Halimah kehairanan, "Aku tidak merasa susah membawanya, seakan-akan tidak bertambah beban."

Kemudian, Halimah menyusui Muhammad.

"Lihat, bayi ini menyusu dengan lahap," kata Halimah kepada suaminya.

Setelah menyusui Muhammad, Halimah menyusui bayinya sendiri. Bayi itu juga menyusu dengan lahap. Setelah itu, Muhammad dan bayi Halimah tertidur dengan lelap.

"Anak kita tidur dengan lelap," bisik Halimah kepada Suaminya, "Padahal, sebelumnya kita hampir tidak bisa tidur kerana ia rewel terus sepanjang malam."

Malam itu, keduanya bertambah hairan kerana unta tua mereka ternyata kini menghasilkan susu.

"Engkau tahu, Halimah. Sebelum ini unta tua kita tidak menghasilkan susu setetes pun," gumam Harits.

Suami - Istri itu meminum air susu unta sampai kenyang.

"Malam ini benar-benar malam yang indah, " kata Halimah kepada Harits, "bayi kita tertidur lelap dan kita pun bisa beristirahat dengan perut kenyang."

"Demi Allah, tahukah engkau Halimah, engkau telah mengambil anak yang penuh berkah."

"Demi Allah, aku pun berharap demikian."

Kebanggaan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam 

Lingkungan di Bani Sa'ad benar-benar sangat murni. Kelak Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pun dapat berkata dengan bangga, "Aku adalah keturunan Arab yang paling tulen. Sebab aku anak suku Quraisy yang menyusui di Bani Sa'ad bin Bakr."

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّد

Keberkahan

Keberkahan yang dibawa Muhammad kecil tidak berhenti sampai di situ. Ketika dalam perjalanan kembali ke Dusun Bani Sa'ad, terjadi hal yang menghairankan.

"Suamiku, tidakkah engkau melihat hal yang aneh pada keledai tungganganku?" tanya Halimah.

"Saat kita pergi, keledai ini berjalan perlahan sekali," Harits menanggapi, "Tetapi, kini ia dapat berjalan cepat seolah tak kenal lelah. Padahal, beban yang dibawanya cukup berat."

Keledai itu berjalan cukup cepat sehingga bisa menyusul dan melewati rombongan wanita Bani Sa'ad lainnya yang telah berjalan lebih dulu.

"Halimah putri Abu Dhu'aibi!" panggil para wanita itu kehairanan, "Tunggulah kami! Bukankah ini keledai yang engkau tunggangi saat kita pergi?"

"Demi Allah, begitulah," balas Halimah, "ini memang keledaiku yang dulu."

"Demi Allah, keledaimu itu kini bertambah perkasa!"

Ketika tiba di rumah, Halimah dan Harits tambah terkejut.

"Sepetak tanah kita!" bisik Halimah tak percaya.

"Sepetak tanah kita ini jadi begitu hijau dan subur! Padahal, saat kita berangkat, tak ada sepetak tanah pun yang lebih gersang dari ini!"

"Domba-domba juga!" seru Harits, "domba domba kita jadi gemuk dan susunya penuh. Kini kita dapat memerah dan meminum susu mereka setiap hari."

Begitulah keberkahan yang mereka terima selama mengasuh Muhammad. Namun, dua tahun pun berlalu, kini tiba saatnya mengembalikan Muhammad kepada Ibunya.  [HSZ]

Shallu 'alan Nabi...

💐Bersambung ... Semoga Kita Mendapat Barokah Allah 'Azza Wa Jalla.

آمينَ يا رَبَّ الْعلَمِيْنَ ..بَارَكَ اللهُ فِيْك

Untuk Anda yang belum baca siri ini yang sebelumnya,

Anda boleh baca disini ; The Story of The Prophet Muhammad SAW

Editor ; Helmy Network
Ilustrasi Image, Doc, Helmy Network

#kisahrasulullah, #nabimuhammadSAW, #risalahkenabian, #sirahrasulullah,

   VIDEO


No comments