KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [95]

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [95]">

KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [95]

  • KISAH RASULULLAH ﷺ صل الله عليه و سلم
  • Bagian-95

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ  وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّد

"Allahumma Shalli 'Ala Muhammad"

Pertempuran

FORTUNA MEDIA - Kedua belah pihak kini sudah siap bertempur.

Masing-masing sudah menyiapkan seluruh kekuatan terbaiknya kepada lawan.

Yang selalu teringat oleh orang-orang Quraisy adalah peristiwa Badar dan korban-korbannya.

Sementara itu yang selalu teringat oleh kaum Muslimin adalah Allah serta pertolongan-Nya.

Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam berpidato di hadapan pasukannya dan memberi semangat dalam menghadapi pertempuran.

Beliau berjanji bahwa pasukannya akan mendapatkan kemenangan, asalkan mereka tabah.

Beliau kemudian mencabut sebilah pedang, mengacungkannya, dan bertanya,

"Siapa yang sanggup memegang pedang ini agar diperlakukan sesuai dengan tugasnya ?"

Beberapa orang tampil, tetapi pedang itu tidak pula diberikan Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam

Siapakah kiranya pendekar Muslim yang mendapatkan kehormatan untuk menggunakan pedang Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam tersebut ?

Abu Dujanah

Kemudian tampillah Abu Dujanah Simak bin Kharasyah dari Banu Sa'idah. Ia bertanya,

"Apa tugasnya, ya Rasulullah ?"

"Tugasnya ialah menghantamkannya kepada musuh sampai bengkok !" demikian jawab Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam."

Ketika Abu Dujannah menyanggupi, Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam pun memberikan pedang itu kepadanya.

Abu Dujanah adalah lelaki yang sangat berani.

Ia mengeluarkan pita merah, lalu teman-temannya bergumam,

"Lihat Abu Dujanah telah mengeluarkan pita mautnya !"

Semua orang mengetahui bahwa Abu Dujanah sudah siap bertempur apabila ia telah mengeluarkan pita merahnya itu.

Pita itu diikatkan di kepala, kemudian ia berjalan dengan angkuh dan berlagak di tengah-tengah pasukan seperti yang biasa ia lakukan apabila sudah siap menghadapi pertempuran.

Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam melihat perilaku Abu Dujanah itu kemudian bersabda,

"Cara berjalan seperti itu sangat dibenci Allah, kecuali dalam pertempuran seperti ini."

Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam memberikan kepercayaan kepada Mushab bin Umair untuk memegang bendera pasukan.

Hamzah bin Abdul-Muththalib berada di barisan terdepan didampingi Abu Dujanah, Ali bin Abi Thalib,  Saad bin Abi Waqqash, Umar bin Khattab, dan Abu Ubaidah bin Jarrah Radhiallahu 'Anhum.

Orang pertama yang mencetuskan pertempuran adalah Abu Amir Abdul Hamid bin Shaifi Al Ausi.

Ia sebenarnya berasal dari Suku Aus, tetapi sengaja pindah dari Madinah ke Makkah untuk mengobarkan semangat Quraisy agar memerangi Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

Ia tidak ikut dalam Perang Badar.

Kini ia terjun dalam Perang Uhud dengan membawa limabelas orang dari suku Aus.

Selain itu beberapa budak (hamba sahaya) penduduk Makkah juga bergabung dengan regunya.

Abu Amir maju ke depan dan memanggil-manggil Kaum Muslimin dari golongan Aus.

Menurut dugaannya, orang-orang Islam dari Aus itu akan menuruti panggilannya dan memihak Quraisy.

"Saudara-saudara dari Aus !

"Saya adalah Abu Amir !" demikian panggilnya berkali-kali.

Akan tetapi, Kaum Muslimin dari kalangan Aus membalas dengan teriakan pula,

"Allah tidak akan memberikan kesenangan kepadamu, durhaka !"

Kemudian pertempuran pun pecah !

Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

"Ditempatkan di bagian terdepan dari jalan Allah selama 1 hari lebih baik daripada dunia dan segala isinya !" Beliau juga berkata,

"Setiap orang yang gugur telah menyelesaikan tugas sepenuhnya, kecuali orang yang berada di bagian terdepan dari jalan Allah kerana amalnya akan terus bertambah sampai hari kebangkitan."

Pertempuran

700 orang beriman melawan 3000 orang Musyrik !

Sayap kiri Quraisy yang terdiri atas pasukan Pemuda dan Kavaleri pimpinan Ikrimah bin Abu Jahal pun bergerak maju.

Mereka berusaha menyerang pasukan Muslimin dari samping.

Namun, pasukan pemanah Muslimin menghujani mereka dengan panah dan batu.

Abu Amir dan para pengikutnya dibuat mundur tunggang-langgang.

Saat itu Hamzah bin Abdul-Muththalib terjun ke tengah pertempuran sambil meneriakkan teriakan tempur Uhud yang terkenal. "Mati ! Mati !"

Tholhah bin Abu Talhah yang membawa Bendera Quraisy berteriak,

"Siapa yang akan berduel denganku ?"

Ali bin Abi Thalib pun maju. Dengan tangkas dan sangat cepat.

Ali bin Abi Thalib mengalahkan lawannya itu.

Melihat hal itu Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam menjadi lega.

Seketika, takbir pun berkumandang dari barisan Muslimin.

Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam memerintahkan pasukan muslim melancarkan serangan.

Abu Dujanah mengamuk ! Ditaklukkannya setiap lawan.

Barisan orang Musyrik jadi kacau balau.

Kemudian ia melihat seseorang sedang mencincang tubuh seorang Muslimin dengan amat keji.

Amarah Abu Dujanah bangkit !

Ia melompat dan hendak menebas orang itu dengan sekali ayunan.

Tapi saat itu dilihatnya sasarannya ternyata Hindun bin Utbah.

Abu Dujanah mundur dan menyerang ke arah lain.

Terlalu mulia rasanya apabila Pedang Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam dihantamkan pada seorang wanita.

Orang-orang Quraisy pun balas menyerang dengan sangat keras.

Darah mereka mendidih mengingat kematian para pemimpin mereka pada Perang Badar.

Di belakang mereka, kaum wanita mengorbankan semangat.

Tidak sedikit para budak (hamba sahaya) yang akan dijanjikan kebebasan apabila berhasil membalaskan dendam kematian seorang Bapak, Saudara Suami, atau orang orang tercinta dari majikan mereka.

Hindun bin Utbah sangat mendendam kepada Hamzah bin Abdul-Muththalib.

Ia telah menjanjikan hadiah besar dan kebebasan kepada seseorang budak apabila berhasil membunuh Hamzah.

Kini, Wahsyi mulai menjalankan tugasnya.

Ia mengendap dengan lincah kesana - kemari untuk mencari di mana Hamzah bin Abdul-Muththalib berada.  [HSZ]

Shallu 'alan Nabi...

💐Bersambung ... Semoga Kita Mendapat Barokah Allah 'Azza Wa Jalla.

آمينَ يا رَبَّ الْعلَمِيْنَ ..بَارَكَ اللهُ فِيْك

Untuk Anda yang belum baca siri ini yang sebelumnya,

Anda boleh baca disini ; The Story of The Prophet Muhammad SAW

Editor ; Helmy Network
Ilustrasi Image, Doc, Helmy Network

#kisahrasulullah, #nabimuhammadSAW, #risalahkenabian, #sirahrasulullah,

VIDEO :   


No comments