KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [71]
Ilustrasi Image by Helmy Network |
KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [71]
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
KISAH RASULULLAHﷺ صل الله عليه و سلم
Bagian-71
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّد
"Allahumma Shalli 'Ala Muhammad"
Kesederhanaan Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam
FORTUNA MEDIA - Kesederhanaan Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam dalam berpakaian sama dengan kesederhanaan beliau dalam hal makanan. Suatu hari, ada seorang wanita memberikan sehelai pakaian kepada beliau. Kebetulan saat itu beliau memang memerlukan pakaian. Namun, kemudian datang seorang lelaki yang meminta pakaian itu. Tanpa berfikir panjang lagi, Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam pun memberikan pakaian itu.
Pakaian beliau biasanya terdiri atas sebuah baju dalam dan baju luar yang terbuat dari wol (wool), katun (cotton), atau sebangsa serat. Sesekali, beliau tidak menolak pakaian agak mewah yang dibuat dari tenunan Yaman jika ada acara yang menghendaki demikian. Alas kaki yang digunakan Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga amat sederhana. Tidak pernah beliau menggunakan sepatu kecuali hadiah dari Najasy.
Sungguh pun begitu, bukan berarti beliau menyiksa diri dengan semua kesederhanaan itu. Beliau hanya mengendalikan dan menjaga diri agar tidak berlebih-lebihan.
Allah berfirman,
وَظَلَّلْنَا عَلَيْكُمُ الْغَمَامَ وَأَنْزَلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوَىٰ ۖ كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ ۖ وَمَا ظَلَمُونَا وَلَٰكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
" Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu manna dan salwa. Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu; dan tidaklah mereka menganiaya Kami; akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri ".
Al-Qur'an, Surah Al-Baqarah (2:57)
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
" Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan ".
Al-Qur'an, Surah Al-Qasas (28:77)
Suatu ketika, Ali bin Abi Thalib Karamallahu Wajhah, bertanya tentang Sunnah Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam pun menjawab,
"Makrifat (mendekatkan diri kepada Allah) adalah modalku, akal fikiran adalah sumber agamaku, cinta adalah dasar hidupku, rindu adalah kendaraanku, berzikir kepada Allah adalah kawan dekatku, keteguhan adalah perbendaharaanku, duka adalah kawanku, ilmu adalah senjataku, ketabahan adalah pakaianku, kerelaan adalah sasaranku, fakir adalah kebanggaanku, menahan diri adalah pekerjaanku, keyakinan adalah makananku, kejujuran adalah perantaraku, ketaatan adalah ukuranku, berjihad adalah perangaiku, dan hiburanku adalah shalat."
Related Posts
The Story of The Prophet Muhammad SAW
HELMY NETWORK
Misteri Nusantara
Rantai Emas
Suatu ketika Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam melihat Fathimah Az-Zahra, putrinya, sedang memakai rantai emas. Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
"Fathimah, gembirakah jika orang berkata, Di tangan putri Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam ada seikat rantai dari api neraka?"
Fathimah kemudian menjual rantai itu dan wangnya digunakan untuk membebaskan seorang budak (hamba sahaya). Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam pun berkata,
"Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan Fathimah dari api neraka."
Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam Belajar Bertani
Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam tidak menempatkan dirinya sebagai seorang raja, meskipun banyak orang Anshar menginginkannnya. Seorang raja biasanya tinggal menikmati wang dan makanan. Tidak demikian dengan Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Beliau mewajibkan bagi dirinya sendiri bekerja agar bisa makan. Beliau ikut belajar bertani, padahal saat itu usianya sudah di atas 53 tahun. Apalagi seperti kebanyakan orang Makkah, bertani adalah suatu pekerjaan baru yang masih asing bagi beliau.
Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga menganjurkan agar kaum lelaki meringankan beban pekerjaan kaum wanita. Demikian pula sebaliknya, beliau juga mempersilahkan kaum wanita yang tidak sedang sibuk dengan urusan rumah tangga, untuk turut membantu lelaki bekerja. Maka, banyaklah kaum wanita yang bekerja, termasuk mereka yang di Makkah dulu terbiasa hidup berkecukupan di balik dinding rumahnya.
Asma binti Abu Bakar Radhiallau 'Anha, adalah contoh Muslimah yang bekerja dengan tangannya sendiri. Ia tidak peduli meski ayahnya adalah saudagar kaya yang sukses. Abu Bakar Radhiallahu 'Anhu. membawa seluruh kekayaannya saat berhijrah, tetapi beliau infakkan semuanya untuk memberikan santunan kepada mereka yang tidak mampu bekerja.
Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam segera menghimbau sahabat-sahabatnya yang mampu untuk mengikuti jejak Abu Bakar Radhiallahu 'Anhu. Tidak patut rasanya jika ada Muslim berpakaian mewah, sedangkan saudaranya keluar rumah dengan bajunya compang-camping. Malu rasanya jika ada Muslim kenyang memakan daging dan roti, sedangkan saudara-saudaranya hanya mampu memakan kurma basah.
Kesejahteraan kaum Muslimin pun meningkat dengan pasti. Apalagi setelah Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam meminta para saudagar kaya dari Muhajirin dan Anshar membeli tanah-tanah kosong untuk dijadikan lahan pertanian. Maka, sejumlah besar kaum Muhajirin pun mendapat lahan pekerjaan. Akibatnya, hasil panen meningkat dan membanjiri pasar-pasar Madinah. Dengan cepat kaum Muhajirin sudah tidak lagi menjadi beban saudara-saudara Anshar mereka.
Namun, ada kalangan yang tidak menyukai perubahan ini.
"Jika dibiarkan begini, orang-orang miskin itu akan meremehkan kita! Bayangkan, Muhammad mengajarkan bahwa dalam tiap harta orang kaya ada hak orang miskin! Enak betul mereka!" demikian kata salah seorang yang tidak suka itu. [hsz]
Shallu 'alan Nabi...
💐Bersambung ... Semoga Kita Mendapat Barokah Allah 'Azza Wa Jalla.
آمينَ يا رَبَّ الْعلَمِيْنَ ..بَارَكَ اللهُ فِيْك
Editor ; Helmy Network
Ilustrasi Image, Doc, Helmy Network
Follow me at;⭐
twitter.com/romyschneider
facebook.com/romyschneider
linkedin.com/in/helmy-network
pinterest.com/ryanschneider
VIDEO : .
No comments
Post a Comment